Anda di halaman 1dari 13

‫العلم و‬

‫األدب‬
Ta’rif
‫ إ دراك اليشء عىل ما هو عليه إ درااكً جازم ًا؛‬:‫العمل‬
‫ وأن النية رشط‬،‫إك دراك أن اللك أكرب من اجلزء‬
‫يف العبادة‬
Pengetahuan: Kesadaran yang kuat tentang sesuatu, seperti
kesadaran bahwa keseluruhan lebih besar dari pada
sebagian, dan bahwa niat adalah syarat dalam ibadah (al-
Ushulu min ilmil ushul)
Ta’rif َ ‫َواَأْل َد ُب ا ْس ِت ْع َم ُال َما حُي ْ َمدُ قَ ْواًل َو ِف ْعاًل َوعَرَّب‬
‫ب َ ْعضُ ه ُْم َع ْن ُه ِبَأن َّ ُه اَأْلخ ُْذ ِب َماَك ِر ِم اَأْل ْخاَل ِق‬
“Al adab artinya menerapkan segala
yang dipuji oleh orang, baik berupa
perkataan maupun perbuatan. Sebagian
ulama juga mendefinsikan, adab adalah
menerapkan akhlak-akhlak yang mulia”
(Fathul Bari, 10/400)
Fathir 28

)٢٨( ‫ن َّ َما خَي ْىَش اهَّلل َ ِم ْن ِع َبا ِد ِه الْ ُعلَ َما ُء َّن اهَّلل َ َع ِز ٌيز غَ ُف ٌور‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-
hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.
Al-jum’ah : 5
‫َمث َ ُل اذَّل ِ َين مُح ِّلُوا التَّ ْو َرا َة مُث َّ ل َ ْم حَي ْ ِملُو َها مَك َث َِل الْ ِح َما ِر حَي ْ ِم ُل َأ ْس َف ًارا ِبْئ َس‬
)٥( ‫الظا ِل ِم َني‬ َّ ‫َمث َ ُل الْ َق ْو ِم اذَّل ِ َين َك َّذبُوا ِبآاَي ِت اهَّلل ِ َواهَّلل ُ ال هَي ْ ِدي الْ َق ْو َم‬
Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat,
kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang
membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya
perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan
Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim
Al-Ahzab : 21
‫ول اهَّلل ِ ُأ ْس َو ٌة َح َسنَ ٌة ِل َم ْن‬ِ ‫لَ َق ْد اَك َن لَمُك ْ يِف َر ُس‬
‫اَك َن يَ ْر ُجو اهَّلل َ َوالْ َي ْو َم اآل ِخ َر َو َذ َك َر اهَّلل َ َك ِث ًريا‬
)٢١(
Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
.menyebut Allah
Nabi Muhammad

َ ‫إ َّن أث َق َل ما ُو ِضع يف مزي ِان املؤ ِم ِن يو َم القيام ِة ُخلُقٌ ح َس ٌن وإ َّن‬


‫هللا يُب ِغ ُض‬
َ ‫الفاحش ال‬
‫بذيء‬ َ
“Sesungguhnya perkara yang lebih berat di timbangan amal bagi
seorang Mu’min adalah akhlak yang baik. Dan Allah tidak menyukai
orang yang berbicara keji dan kotor” (HR. At Tirmidzi no. 2002)
Imam Malik
،‫ فألبستين مسمرة‬،“ ‫ فالبس ثياب العمل‬،‫ ” تعال‬:‫ فقالت‬،“ ‫ فأكتب العمل؟‬،‫ ” أذهب‬:‫ قلت أليم‬:‫قال ماكل‬
‫ ” اذهب‬:‫ واكنت تقول‬،“ ‫ فاكتب اآلن‬،‫ ” اذهب‬:‫ مث قالت‬،‫ ومعمتين فوقها‬،‫ووضعت الطويةل عىل رأيس‬
‫ فتعمًّل ْ من أدبه قبل علمه‬،‫إىل ربيعة‬
Aku berkata kepada ibuku, ‘Aku akan pergi untuk belajar.’ Ibuku
berkata,‘Kemarilah!, Pakailah pakaian ilmu!’ Lalu ibuku memakaikan
aku mismarah (suatu jenis pakaian) dan meletakkan peci di kepalaku,
kemudian memakaikan sorban di atas peci itu. Setelah itu dia
berpesan,‘Sekarang, pergilah untuk belajar!’ Dia juga pernah
mengatakan, ‘Pergilah kepada Rabi’ah (guru Imam Malik, pen)!
‫تعمل األدب قبل أن‬
‫تتعمل العمل‬
“Belajarlah adab sebelum
belajar ilmu” (Hilyatul
Auliya )
Imam Syafi’i

‫إ ن مل يكن الفقهاء العاملون أولياء هللا فليس هلل ويل‬


“Jika para fuqaha (ulama) yang mengamalkan ilmu mereka tidak
disebut wali Allah, maka Allah tidak punya wali” (Al Mu’lim hal.
21).
Abu Zakariya An Anbari

‫ و أدب بال عمل‬،‫عمل بال أدب كنار بال حطب‬


‫كروح بال جسد‬
“Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa
ilmu seperti jasad tanpa ruh” (Adabul Imla’ wal Istimla’).
Ibnu Mubarak

"Barangsiapa meremehkan adab, niscaya dihukum dengan tidak


memiliki hal-hal sunnah. Barang siapa meremehkan sunnah-
sunnah, niscaya dihukum dengan tidak memiliki (tidak
mengerjakan) hal-hal yang wajib. Dan barang siapa meremehkan
hal-hal yang wajib, niscaya dihukum dengan tidak memiliki
makrifah." 
‫شكرا جزيال و عميقا‬

Anda mungkin juga menyukai