Anda di halaman 1dari 8

Nama: Tito Dwi Laksono

NRP: 1122100028

Prodi: Teknik Meisn

I. Jawablah pertanyaan-pertanyan berikut dengan jelas! (nilai 40)

1. Jelaskan pengertian fiqh dan syari’at serta apa persamaan dan perbedaannya dan berikan
contohnya masing-masing?
1) Pengertian
a. Syariat
Syariat dalam makna khusus hanya mencakup sebagian dari hukum – hukum
syar’i karena adanya sebab dan kebutuhan tertentu. Misalnya, pada saat
kata syariat digunakan bersama dengan kata akidah, maka definisi syariat
menjadi hal – hal yang berkaitan dengan hukum – hukum fisik. Seperti
hubungan antara manusia dengan Rabbnya, dengan sesama manusia,
dengan alam, dan juga dengan kehidupan. Sedangkan pada definisi ini,
akidah merujuk pada hal – hal yang berkaitan dengan keyakinan dan iman.

Di waktu lain, kata syariat juga bisa disandingkan dengan kata fiqh. Maka
dalam kontes tersebut, syariat merujuk kepada hukum yang berasal dari
wahyu atau Allah SWT. Sedangkan fiqh merujuk kepada hukum yang
merupakan hasil dari ijtihad para mujtahid.
b. Fiqih
Ilmu fiqih adalah suatu ilmu yang membahas hukum-hukum syara (seperti
wajib, sunah, makruh, halal, haram, dan mubah/boleh) mengenai perbuatan
manusia berdasarkan dalil-dalil yang terperinci dalam nash Alquran dan
hadis Nabi SAW.
2) Perbedaan
a. Syariat
a) Istilahnya berasal dari Allah
b) Absolut benar
c) Mutlak
d) Secara bahasa lebih sakrasakral
b. Fiqih
a) Istilah hasil ijtihad manusia
b) Relatif benar
c) Kondisional
3) Persamaan
Syariah dan Fiqih , adalah dua hal yang mengarahkan kita ke jalan yang benar .
Dimana , Syariah bersumber dari Allah SWT, Al-Qur’an, Nabi Muhammad SAW, dan
Hadist. Sedangkan Fiqh bersumber dari para Ulama dan ahli Fiqh , tetapi tetap
merujuk pada Al-Qur’an dan Hadist.
4) Contoh
a. Syariat
a) Shalat
b) Zakaat
c) Haji dan Wukuf Arafah
d) Nikah
e) Poligami
f) Sholat Tarawih
b. Fiqih
a) Ikhtilaf hukum qunut, perbedaan macam doa iftitah
b) Jumlah nisab, takaran
c) Kapan waktu lempar jumrah
d) Jenis mahar, siapa saja yang wajib, siapa yang sunah
e) Waktu dan durasi giliran bermalam, syarat diperbolehkan
f) Jumlah rakaat 11 atau 23

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/
publications/288541-memahami-konsep-syariah-fikih-hukum-dan-
7029c398.pdf&ved=2ahUKEwiypYmSi731AhV_lNgFHZMaCdIQFnoECBgQAQ&usg=AOvVaw3dXmD6Q
bzdmbWtJybj9xno

2. Apa yang dimaksud ibadah mahdhoh dan sebutkan contoh-contoh ibadah mahdhohdalam
Islam !
Ibadah jenis ini merupakan wujud penghambaan murni dan hubungan antara hamba dengan
Allah SWT secara langsung. Dalam kata lain, ibadah mahdhah adalah hubungan manusia
dengan Tuhan atau hubungan secara vertikal. Contoh ibadah mahdhah adalah sholat, zakat,
puasa, haji, dan ibadah lain yang ditetapkan oleh hukum syara’.

3. Jelaskan pengertian haram, halal, sunah, mubah, makruh dan berikan masing-masing
contohnya!
Wajib
Pembebanan suatu perkara hingga hukumnya wajib didasarkan dalil-dalil yang sudah pasti
(qath’i) dan tidak diragukan kesahihannya. Karena itu, orang-orang yang mengingkari hal-hal
wajib dalam Islam, keimanannya patut dipertanyakan. Perkara wajib atau fardu merupakan
perintah yang diiringi janji pemberian pahala bagi yang menjalankannya dan ancaman
neraka bagi yang meninggalkannya. Contoh-contoh perkara wajib dalam Islam adalah
perintah salat lima waktu, puasa, serta zakat dan haji bagi yang mampu.

Sunah
Suatu perkara dianggap sunah apabila yang mengerjakannya memperoleh pahala dan
meninggalkannya tidak mendapat dosa. Artinya, seorang muslim yang mengerjakan amalan
itu lebih baik daripada tidak mengerjakannya.
Ulama Mazhab Maliki, Imam Asy-Syatibi menyatakan bahwa perkara sunah merupakan
pelengkap dari ibadah wajib. Ia merupakan penyempurna dari kelalaian dalam ibadah fardu
di atas. “Barang siapa yang senantiasa melaksanakan ibadah sunah, pasti ia juga
menjalankan ibadah wajib,” tulis Imam Asy-Syatibi dalam Kitab Al-Muwafaqat (2008).
Contoh-contoh perkara sunah adalah mengerjakan salat rawatib, salat duha, puasa Senin-
Kamis, dan sebagainya.
Haram
Lawan dari hukum wajib adalah haram. Jika perintah wajib harus dikerjakan, larangan haram
harus ditinggalkan. Perkara haram adalah perintah untuk meninggalkan suatu hal dengan
janji pahala apabila menaatinya. Sementara itu, orang yang melanggarnya akan dikenai dosa.
Contoh-contoh perilaku haram adalah minum khamar, berzina, mencuri, dan lainnya.

Makruh
Lawan dari hukum sunah adalah makruh. Jika perkara sunah dianjurkan untuk dikerjakan,
perkara makruh sebaiknya ditinggalkan. Tidak ada dosa bagi orang yang melakukan
perbuatan makruh, namun memperoleh pahala apabila meninggalkannya. Di antara contoh
perbuatan makruh adalah lebih baik diam daripada membicarakan hal-hal tak berguna.

Mubah
Perkara mubah adalah hukum opsional. Orang-orang Islam boleh mengerjakan atau
meninggalkannya. Keduanya tidak menghasilkan pahala atau memperoleh dosa. Di antara
contoh perkara mubah adalah tertawa, berdagang, dan lain sebagainya

4. Sebutkan ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi yang menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan
dalam Islam!
Kita khususnya sebagai umat muslim haruslah lebih memperhatikan lagi dalam hal belajar,
karena di dalam agama Islam sudah dijelaskan keutamaan bagi para penuntut ilmu.

Allah menerangkan anjuran untuk menuntut ilmu di dalam Al-Quran Q.S. Al-Mujadalah ayat
11:

۟ ُ‫وا يَرْ فَع ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذينَ َءامن‬ ۟ ‫وا فَٱن ُش ُز‬ ۟ ‫يل ٱن ُش ُز‬ ۟ ۟ ۟ ٓ
‫وا‬ َ ِ َ ِ‫ح ٱهَّلل ُ لَ ُك ْم ۖ َوِإ َذا ق‬ ِ ِ‫ٰيََأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓوا ِإ َذا قِي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوا فِى ْٱل َم ٰ َجل‬
ِ ‫س فَٱ ْف َسحُوا يَ ْف َس‬
‫ت ۚ َوٱهَّلل ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِي ٌر‬ ۟ ‫ُأ‬
ٍ ‫ِمن ُك ْم َوٱلَّ ِذينَ وتُوا ْٱل ِع ْل َم َد َر ٰ َج‬

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah


dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

keutamaan mempelajari ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda:

‫ك طَ ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسه ََّل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة‬
َ َ‫َو َم ْن َسل‬

Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/media/
publications/167158-ID-sumber-sumber-ilmu-pengetahuan-dalam-
al.pdf&ved=2ahUKEwiZv7v0kL31AhUQT2wGHUBpASkQFnoECAMQAQ&usg=AOvVaw2qwcs0-
pTjCgW-5bsrkqiD
II. Jawablah soal-soal berikut secara analitis, komprehensif dn reflektif (nilai: 60)

1. Tulislah hadis yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan
akhlak! Jelaskan pula bagaimana cara saudara menjadikan Rasulullah sebagai uswatun
hasanah (teladan) dalam kehidupan sehari-hari?
Allah mengutus Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dilengkapi dengan perilaku (akhlak)
yang mulia dan menjadi teladan terbaik bagi umatnya.

Keagungan akhlak Nabi Shallallahu ‘Alaihi wasallam, Allah sebutkan di dalam ayat:

‫َظ ٍيم‬ ٍ ُ‫ك لَ َعلى ُخل‬


ِ ‫قع‬ َ َّ‫َوِإن‬
Artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (QS Al-Qalam:
4).

‫ُول هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َمن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬
ِ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرس‬
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab: 21).

Isteri baginda Nabi, ‘Aisyah sendiri menyebut akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
adalah Al-Qur’an.

Maka, siapa saja yang menginginkan kehidupan di dunia hingga akhirat berjalan baik dan
selamat sebagaimana yang dikehendaki Allah. Tiada jalan lain kecuali kembali mengamalkan
ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam kehidupannya sehari-hari.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.uinsgd.ac.id/
240/4/4_bab1.pdf&ved=2ahUKEwjsv6PBkr31AhVUTmwGHZqQCcAQFnoECAQQAQ&usg=AO
vVaw0O4Bn-tEvAy1bSwzID-cUs

2. Jelaskan latar belakang munculnya filsafat dalaqm Islam? Bagaimana proses perjumpaannya
dengan filsafat Yunani? Mengapa sejarah mencatat bahwa masa kemajuan Eropa
(Aufklarung/Renaissans) dipengaruhi oleh pemikiran Averroesime (pemikiran Ibn Rusdy)?
Serta apa manfaatnya kita belajar filsafat Islam?
Dalam Ensiklopedi Islam terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve dijelaskan bahwa kebudayaan dan
filsafat Yunani masuk ke daerah-daerah itu melalui ekspansi Alexander Agung, penguasa
Macedonia (336-323 SM), setelah mengalahkan Darius pada abad ke-4 SM di kawasan
Arbela (sebelah timur Tigris).

Alexander Agung datang dengan tidak menghancurkan peradaban dan kebudayaan Persia,
bahkan sebaliknya, ia berusaha menyatukan kebudayaan Yunani dan Persia. Hal ini telah
memunculkan pusat-pusat kebudayaan Yunani di wilayah Timur, seperti Alexandria di Mesir,
Antiokia di Suriah, Jundisyapur di Mesopotamia, dan Bactra di Persia.

Pada masa Dinasti Umayyah, pengaruh kebudayaan Yunani terhadap Islam belum begitu
nampak karena ketika itu perhatian penguasa Umayyah lebih banyak tertuju kepada
kebudayaan Arab. Pengaruh kebudayaan Yunani baru nampak pada masa Dinasti Abbasiyah
karena orang-orang Persia pada masa itu memiliki peranan penting dalam struktur
pemerintahan pusat.
Para Khalifah Abbasiyah pada mulanya hanya tertarik pada ilmu kedokteran Yunani berikut
dengan sistem pengobatannya. Tetapi kemudian mereka juga tertarik pada filsafat dan ilmu
pengetahuan lainnya. Perhatian pada filsafat meningkat pada zaman Khalifah Al-Makun
(198-218 H/813-833 M).

Menurut intelektual Perancis berdarah Yahudi itu, Ibnu Rusyd adalah peletak batu pertama
rasionalisme Eropa. Dengan fasih diceritakannya riwayat hidup Ibnu Rusyd serta nasib akhir
warisan pemikirannya di dunia Islam dan di Eropa.

“Suatu hari, Ibnu Thufayl memanggilku dan berkata: ‘Hari ini aku mendengar Amirul
Mu’minin (Abu Ya‘qub Yusuf, penguasa Kordoba waktu itu) mengeluh tentang sukarnya
memahami Aristoteles maupun penerjemah-penerjemahnya. Ia berharap semoga ada
seseorang yang mau menerangkan maksud buku-buku itu agar mudah dipahami oleh
masyarakat luas. Nah, kulihat engkau punya kemampuan untuk melakukannya, maka
kerjakanlah. Dengan ketinggian akalmu, ketajaman nurani dan ketekunanmu dalam mencari
ilmu, aku yakin engkau dapat melaksanakan itu semua.’ Maka semenjak itu mulailah aku
berkonsentrasi, dengan saran dan dorongan Ibnu Thufayl, menulis komentar atas karya-
karya Aristoteles” (hlm. 17).

Namun roda nasib berputar mengubah posisinya. Setelah bertahun-tahun menikmati


hubungan akrab dengan para penguasa dan memegang jabatan-jabatan penting di
Andalusia, Ibnu Rusyd akhirnya hidup dalam pengasingan di Elisana alias Lucena, sebuah
kota kecil dekat Kordoba yang mayoritas penduduknya adalah Yahudi.

Dari sinilah kemudian timbul pelbagai fitnah dan purbasangka. Sampai-sampai ada yang
menuduhnya keturunan Yahudi, lantaran salah seorang muridnya di situ adalah Musa ibn
Maymun alias Maimonides, rabbi filsuf yang terkenal pula.

Dugaan ini ditepis oleh Renan dengan alasan jabatan Hakim Agung (Qadhi) mustahil
diberikan kepada orang Yahudi. Mengingat ayah dan kakeknya yang juga bergelar Ibnu
Rusyd pun pernah menjabat Qadhi, maka Ibnu Rusyd jelas asli keturunan Arab (hlm. 20).

Karya Renan itu segera diterjemahkan kedalam bahasa Arab dan disambut meriah oleh
sejumlah cendekiawan Arab yang sudah kehilangan jatidiri akibat penjajahan ratusan tahun
oleh bangsa-bangsa Perancis, Inggris dan Italia.

Para cendekiawan yang terpukau oleh kehebatan tuan-tuan penjajahnya dan putus asa
melihat keterpurukan nasib bangsanya. Kekalahan pahit dalam perang melawan Israel
menambah panjang daftar kekecewaan mereka. Karya Renan menjadi obat penawar duka.
Dengan membacanya mereka temukan pusaka yang hilang.

Murad Wahbah (1979) pun berseru: “Pemikiran Ibnu Rusyd telah memajukan peradaban
Barat, padahal di dunia Islam justru ditolak. Barangkali itulah sebabnya di dunia Islam tidak
terjadi ‘kelahiran kembali’ (Renaissance) dan ‘pencerahan’ (Aufklärung).”

Ia meratapi apa yang dibayangkannya sebagai ‘kematian’ akal Arab atau “la mort de la raison
islamique”, bersama intelektual sekular-liberal lain termasuk Syibli Syumayyil, Farah Antun,
Salamah Musa (dari kalangan Kristen) serta Mohammed Arkoun, Abid al-Jabiri dan Nasr
Hamid Abu Zayd.

Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya.
Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena filsafat
mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar. Filsafat
membuat kita lebih kritis.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/elafkar/article/download/
1584/1359&ved=2ahUKEwjmzs21k731AhXXSmwGHXzIAXgQFnoECBIQAQ&usg=AOvVaw0Ea
Sh8pBbSmKFU1QIU82LE

3. Tulislah ayat Al-Qur’an yang menjadi dasar perekonomian dalam Islam! Apa yang menjadi
prinsip-prinsip dalam sistem perekonomian Islam dan apa saja yang sudah berkembang di
negara kita?

4. Jelaskan sikap dan sifat kepemimpinan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.! Bagaimana
cara mengimplemetasikan sikap dan sikap tersebut dalam kehidupan saudara?
Kepemimpinan Rasulullah ditopang oleh sikap transparansi, keterbukaan, dan selalu
menyuarakan kebenaran apa pun risikonya. Sehingga, tak dapat dihindari, sikap terang-
terangan beliau dalam menyampaikan kebenaran ini mengundang kemarahan para pemuka
kafir Quraisy. Seorang pemimpin harus memiliki sifat tabligh ini.
Empat sifat rasul yang sangat mulia, yang harus ditiru dalam berkemimpinan baik pada diri
sendiri maupun kepada orang lain :

Benar (shiddik).
Sifat pertama berbuat shiddik. Bicara benar, berkata betul karena akhlaknya sangat baik.

Cerdas (fathonah).
Fathonah sifat rasul yang kedua. Akalnya panjang sangat cerdas. Sebagai pemimpin selalu
berwibawa. Menyelesaikan masalah dengan tangkas dan bijaksana.

Menyampaikan (tablig).
Tabligh sifat rasul yang ketiga. Cara dan metodenya agar ditiru. Sasaran pertama adalah
keluarga. Lalu berdakwah ke segenap penjuru.

Dapat dipercaya (amanah).


Yang keempat bersifat amanah. Menyampaikan semua perintah Tuhan. Tidak dikurang tidak
ditambah. Wahyu ditulis, dikumpul perlahan.

5. Jelaskan mengapa narkoba dan korupsi diharamkan dalam syari’at Islam! Bagaimana peran
dan partisipasi saudara dalam mengedukasi lingkungan saudara bahwa narkoba dan korupsi
sangat merusak kehidupan generasi muda dan kemanusiaan!
Islam mengharamkan memakan sesuatu yang buruk dan membahayakan, sebagaimana
firman Allah SWT, “…dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk.” (QS al-A’raf [7]: 157).

Rasulullah SAW juga bersabda, “Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh
memberi bahaya (mudarat) kepada orang lain.” (HR Ahmad, Ibnu Majah).

Segala sesuatu yang membahayakan manusia adalah haram. Inilah yang ditegaskan dalam
Alquran, “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.” (QS an-Nisa’ [4]: 29). Ayat lainnya, “Dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS al-Baqarah [2]: 195).

Korupsi dalam syariat Islam diatur dalam fiqh Jinayah. Jinayah adalah sebuah tindakan atau
perbuatan seseorang yang mengancam keselamatan fisik dan tubuh manusia serta
berpotensi menimbulkan kerugian pada harga diri dan harta kekayaan manusia sehingga
tindakan atau perbuatan itu dianggap haram untuk dilakukan bahkan pelakunya harus
dikenai sanksi hukum, baik diberikan di dunia maupun hukuman Allah kelak di akhirat.

Menggelapkan uang Negara dalam Syari’at Islam disebut Al-ghulul, yakni mencuri ghanimah
(harta rampasan perang) atau menyembunyikan sebagiannya (untuk dimiliki) sebelum
menyampaikannya ke tempat pembagian, meskipun yang diambilnya sesuatu yang nilainya
relatif kecil bahkan hanya seutas benang dan jarum.

Adapun dasar hukum dari Al-ghulul, adalah dalil-dalil baik yang terdapat dalam Al-Quran
maupun Hadits sebagai berikut:

“Tidak mungkin seorang nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang). Barang
siapa yang berkhianat (dalam urusan rampasan perang) maka pada hari kiamat ia akan
datang membawa apa yang dikhianatkannya itu; kemudian tiap-tiap diri akan diberi
pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka
tidak dianiaya”.(QS. Ali-Imran ayat 161)

Mencuri atau menggelapkan uang dari baitul maal (kas Negara) dan zakat dari kaum
muslimin juga disebut dengan Al-ghulul.

Partisipasi dalam melawan narkoba dan korupsi bisa dilakukan dengan membuat infografis
online yang berisikan informasi mengenai narkoba atau korupsi yang dapat menjatuhkan
suatu individu dan tidak akan memberikan manfaat apapun selama hidupnya, serta
melaporkan apabila adanya tindakan yang mencurigakan kepada pihak berwenang.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.uinsu.ac.id/
1616/8/BAB%2520III.pdf&ved=2ahUKEwjf-
ozWmL31AhXJzjgGHaGRBpwQFnoECAwQAQ&usg=AOvVaw2wRDpHzToNyULiMLVSZ5fv

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media.neliti.com/
media/publications/170723-ID-status-hukum-bagi-koruptor-perspektif-
hu.pdf&ved=2ahUKEwjynOv3l731AhWiUGwGHVbaAg0QFnoECCwQAQ&usg=AOvVaw3w0b
mk4QKTI2TWoWfIzv8l
NB. Jawaban UAS diupload sesuai deadline di SCE dan d

Anda mungkin juga menyukai