A. Al Qur'an
Al Qur'an menurut bahasa artinya yang dibaca sedang menurut istilah ialah kalamullah yang
mengandung mukjizat, disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, tertulis dalam shokhifah
diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya termasuk ibadah.
Diturunkan kepada nabi Muhammad SAW dalam 2 periode yaitu Makiyah dan Madaniyah
selama 22 tahun lebih.
B. Al Hadis
Hadis menururt bahasa artinya ucapan atau sesuatu yang baru , sedang menurut istilah
ialah ucapan (qauli), perbuatan (fi'li) dan ketetapan (taqrir) nabi atas perbuatan shahabat.
Jadi menurut bentuknya hadis dibagi menjadi 3 (tiga):
1. Hadis qauliyah ialah hadis yang berdasarkan ucapan nabi Muhammad SAW , hadis ini
biasanya diawali dengan QALA RASULULLAH
2. Hadis fi'liyah ialah hadis yang berdasarkan perbuatan nabi Muhammad SAW , contoh
hadis tentang kaifiyah pelaksanaan shalat, manasik haji atau beberapa bentuk ibadah
yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW
3. Hadis taqririyah ialah hadis yang berdasarkan ketetapan nabi Muhammad SAW atas
pebuatan shahabat misalnya lafadz azan yang maul-mula dikumandangkan oleh shabat
Bilal, dan tentang bolehnya berijtihad , sebagaimana nabi menyetujui shahabat Muaz bin
Jabal ketika diutus untuk menjadi gubernur di Yaman .
Unsur-unsur yang harus ada dalam hadis ada tiga yaitu:
1. Rawi: ialah orang yang menyampaikan atau menuliskan (meriwayatkan) dalam suatu
kitab tentang sesuatu yang pernah didengar dan diterima dari seseorang (gurunya)
2. Matan hadis: ialah pembicaraan atau materi berita yang diterima dari sanad terakhir.
3. Sanad: ialah jalan yang dapat menghubungkan matan hadis kepada sumber utama hadis
yaitu Rasulullah Muhammad SAW.
Hadis merupakan sumber hukum Islam yang kedua setelah Al Qur'an sebagaima disebutkan
dalam dalil yang terdahulu.
C. Ijma'
Ijma' menurut bahasa artinya kesepakatan, sedang menurut istilah ialah kesepakatan para
ulama (mujtahid) setelah wafat Nabi Muhammad SAW dalam menetapkan suatu perkara
(kasus hukum)
Sedang yang dimaksud mujtahid ialah orang yang melakukan ijtihad (mengerahkan seluruh
kemampuan untuk menetapkan hukum Islam yang belum ada ketentuan hukum yang tegas
(dalil qath'i) dari Al Qur'an dan Hadis.
Ijtihad menurut bahasa artinya berusaha keras atau bersungguh-sungguh. Menurut istilah
yaitu memecahkan suatu masalah yang tidak ada (dalil qath'i) ketetapan hukum tegas dari Al
Qur'an maupun hadis dengan menggunakan akal pikiran yang sehat dan jernih serta
berpedoman kepada cara-cara menetapkan hukum yang telah ditentukan. Hasil ijtihad para
ulama disebut Ijma yang merupakan sumber hukum Islam yang ke tiga. Hal ini didasarkan
kepada dialog antara nabi Muhammad SAW dengan shahabat Muadz bin Jabal, ketika dia
diutus ke negeri Yaman. Waktu itu Nabi bertanya kepada Muadz:"Bagamana kamu akan
menetapkan hukum kalau dihadapkan kepadamu suatu persoalan yang memerlukan ketetapan
hukum ? " Muadz bin Jabal menjawab: Saya akan menetapkan hukum dengan Al Qur'an. Rasul
bertanya lagi Kalau tidak ditemukan ketetapannya dalam Al Qur'an ? Muadz menjawab: Akan
39
saya tetapkan dengan Al Hadis. Rasul bertanya lagi: Kalau seandainya tidak ditemukan
ketetapannya dalam Al Qur'an dan Al Hadis ? Muadz menjawab: "Saya akan berijtihad dengan
pendapat saya sendiri". Kemudian Rasulullah SAW menepuk-nepuk bahu Muadz , sebagai
tanda setuju.
Islam sangat menghargai hasil ijtihad seseorang selagi dilakukan dengan ketentuan,
sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
‘ْحاكِ ُم فَاْ ْجَت َه َد ثُ َّم اَ ْخطََأ َفلَ ه ِ ِ ِ اِذَا ح َكم ال
َ اب َفلَه‘ اَ ْج َران َواذَا َح َك َم ال
َ صَ َاجَت َه َد ثُ َّم ا
ْ َْحاك ُم ف
َ َ َ
)اح ٌد (رواه البخاري ومسلم ِ اَجر و
َ ٌْ
Artinya: Apabila seorang hakim menetapkan hukum dan berijtihad lalu menghasilkan
keputusan yang benar maka mendapat dua pahala dan apabila menetapkan hukum dan
berijtihad lalu menghasilkan keputusan yang salah, maka mendapat satu pahala.
D. Qiyas
Menurut bahasa artinya mengukur atau mempersamakan, sedang menurut istilah ialah
menetapkan suatu perbuatan yang belum ada ketentuan hukumnya berdasarkan suatu hukum
yang sudah ditentukan oleh nash (Al Qur'an) disebabkan adanya persamaan illat
(sebab/alasan) antara keduannya. Dengan kata lain qiyas disebut juga dengan analogi dengan
ketentuan hukum yang telah ada.
Contoh qiyas yang lain adalah:
1. Haramnya memukul ibu bapak diqiyaskan dengan haramnya memaki/membentak
keduanya (Q.S. Al Isra: 23).
2. Haramnya membakar harta anak yatim diqiyaskan dengan memakannya (Q.S. Al Isra: 34)
3. Boleh membayar zakat fitrah dengan beras diqiyaskan dengan kurma atau gandum.
MUHASABAH 4
1. UMAT ISLAM HARUS BERPEDOMAN KEPADA SUMBER HUKUM NYA DALAM
BERIBADAH MAUPUN BERMUAMMALAH
2. SUMBER HUKUM ISLAM YANG DIJADIKAN PEDOMAN DIANTARANYA AL
QUR’AN, HADIS, IJMA’ DAN QIYAS
3. MEMAHAMI AL QUR’AN TIDAK CUKUP DARI KALIMAT YANG TERTULIS
DALAM AL QUR’AN TETAPI HARUS MELALUI ILMUNYA PARA ULAMA
MUJTAHID YANG MEMAHAMI HUKUM-HUKUM AL QUR’AN
4. MENGIKUTI ULAMA DALAM BERIBADAH DAN BERMUAMMALAH BERARTI
MENGIKUTI AL QUR’AN DAN HADIS
UJI KOMPETENSI 4
40
A. PILIHAN GANDA
1. Asal atau rujukan pengambilan suatu aturan/ketentuan hukum dalam Islam disebut…
a. Sumber hukum Islam
b. Urf.
c. Mashalikhul mursalah
d. Istidlal
e. Ijma
2. Arti Qur'an menurut bahasa ialah…
a. Yang mulia
b. Tulisan
c. Yang dibukukan
d. Yang suci
e. Yang dibaca
3. Yang tidak termasuk pokok isi Al Qur'an ialah…,
a. Tauhid
b. Kisah umat masa lalu
c. Ibadah
d. Kebudayaan
e. Akhlak
4. Turunnya Al Qur'an ada dua periodisasi yaitu….
a. Makiyah dan Arafah
b. Madaniyah dan Arafah
c. Makiyah dan Madaniyah
d. Qobla hijrah dan ba'da hijrah
e. Makiyah dan Muzdalifah
5. Diantara tanda surat / ayat madaniyah ialah….
a. Ayatnya pendek-pendek
b. Membicarakan masalah keimanan
c. Membicarakan masalah hukum/kemasyarakatan
d. Dengan nida (seruan) " ya ayyuhannas"
e. Diturunkan bersamaan dengan nabi hijrah
6. Fungsi Al Qur'an bagi manusia yang disebutkan dalam Q.S. Al Baqarah: 2 ialah…
a. Tuntunan ibadah
b. Tuntunan Muammalah
c. Petunjuk ummat Nabi Muhammad SAW.
d. Petunjuk orang yang bertakwa
e. Penyempurna kitab sebelumnya
7. Arti hadis menurut istilah ialah segala ucapan , perbuatan dan ….
a. Cara berpakaian nabi
b. Pendapat nabi
c. Tindakan shahabat nabi
d. Ketetapan nabi
e. Hasil perenungan nabi
41
9. Berikut ini yang merupakan produk hukum dari ijtihad (ijma) ialah…
a. Haramnya darah
b. Boleh zakat fitrah dengan beras
c. Haramnya minuman yang mengandung alkohol
d. Boleh mencangkokkan organ tubuh manusia
e. Haramnya memukul orang tua
B. URAIAN
42
1. Jelaskan pengertian Al Qur'an menurut bahasa !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan pengertian Al Qur'an istilah !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan pengertian hadis !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. Sebutkan tiga bentuk hadis !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. Sebutkan fungsi hadis terhadap Al Qur'an !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
6. Jelaskan pengertian ijtihad !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
7. Sebutkan syarat-syarat ijtihad !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
8. Jelaskan pengertian ijma’ !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
43
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
10. Sebutkan contoh qiyas !
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
44