Anda di halaman 1dari 20

Studi Pendahuluan dan

Permasalahan Dalam
Penelitian

Metode Penelitian Kualitatif


Dosen Pengampu : Yuda Syahputra,M.Pd
Anggota Kelompok 2 - R6I :
1. Alfia Bella Jestasari (201901500824)
2. Bestari Putri Permatasari (201901500883)
3. Denissa Rachmi (201901500815)
4. Mila Nuraini (201901500805)
Pokok Pembahasan
01. 02.
Studi Pendahuluan Permasalahan
Penelitian

03. 04.
Hakikat dan Kriteria Sumber Masalah
Pemilihan Masalah Penelitian
01
.
Studi
Pendahuluan
Studi pendahuluan adalah kajian yang dilakukan untuk
mempertajam arah studi utama dengan sebab alasan

Pengertian
pembuatannya tidak terlepas daripada kelayakan arti
penelitian berkaitan dengan prosedur penelitian dan hal
lainnya yang masih belum jelas.
Tujuan Studi Pendahuluan

01. 02.
Menghimpun berbagai macam Menghimpun informasi teoritis dan
informasi yang dibutuhkan dalam fakta, baik yang bersifat umum
pelaksanaan penelitian. maupun fakta ilmiah
03. 04.
Membantu peneliti untuk mempersempit Membantu peneliti mendapatkan
topik penelitian yang dipilih dengan gagasan tentang aspek spesifik tentang
mencari tahu seberapa banyak informasi di topik yang akan dikaji.
luar sana yang dapat dijadikan sebagai data
penelitian

05.
Membantu peneliti dalam meluruskan niat penelitian yang
akan dilakukan, mempertajam arah penelitiannya, serta bisa
juga mencari jalan lain yang belum dilalui orang lain yang
telah meneliti hal itu.
Manfaat Studi Pendahuluan
01 Memperkuat keinginan
Menghindari penelitian peneliti terkait suatu
berulang permasalahan tertentu

04 02

Mengetahui kemampuan Menghemat tenaga dan


maupun kesulitan penelitian biaya
03
Cara Membuat Studi Pendahuluan

Paper Person Place


Dokumen, buku, Objek yang berupa Tempat, lokasi atau
majalah atau manusia benda-benda yang ada di
bahan tulis tempat penelitian
lainnya
Langkah-Langkah Melakukan Proses
Penelitian
2. Mempersempit/Memperluas
1. Menentukan
Topik
Topik

3. Membuat 4. Membuat Sub- 5. Menentukan


pertanyaan pertanyaan dari sumber terbaik
penelitian pertanyaan utama untuk argumen
02.
Permasalahan
Penelitian
Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti: kebiasan-
kebiasan, keadaan-keadaan, keinginan-keinginan, dan sebagainya).

Masalah penelitian secara umum dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan antara yang seharusnya dengan apa yang
terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi serta antara
harapan dan kenyataan.

Masalah penelitian dapat timbul dari berbagai macam antara lain; Pengalaman pribadi, dedukasi dan teori, membaca buku,
keadaan sosial politik dan situasi praktis.
1. Pengalaman pribadi, yaitu dapat menjadi sumber masalah penelitian sangat baik, khususnya bagi peneliti pemula.
2. Dedukasi dari teori pendidikan dan teori tingkah laku, juga merupakan sumber permasalahan yang baik.
3. Membaca buku. Sumber permasalahan lainnya adalah membaca literatur yang menarik perhatian peneliti, menarik dapat
dilihat dari segi keterkaitan dengan bidang keahliannya atau dengan isu-isu tersebut telah menjadi polemik di tengah-
tengah masyarakat.
03. Hakekat dan Kriteria
Pemilihan Masalah
Pertimbangan Dalam Melihat
Suatu Masalah

1. 2. 3.
Orisonalitas Aktualitas 5W+1H
Penelitian Penelitian
Pertimbangan Dalam Melihat
Suatu Masalah

4. 5.

Manfaat Dana
Permasalahan Penelitian Dalam BK
Masalah penelitian dalam bidang bimbingan dan konseling secara umum difokuskan kepada hal-hal berikut:
(1) prestasi belajar siswa dan faktor-faktor penentunya baik faktor-faktor endogen (kecerdasan, kreativitas, motivasi, minat,
kebiasaan belajar) maupun eksogen (hasil belajar, lingkungan);
(2) masalah-masalah yang dihadapi siswa di sekolah (pergaulan, pendidikan, belajar, keluarga);
(3) tenaga bimbingan (karakteristik, performans, kualifikasi pendidikan, umur jenis kelamin, dan tempat bertugas);
(4) persepsi pihak lain (guru, kepala sekolah, orang tua, masyarakat umum) terhadap peranan dan fungsi bimbingan serta
penampilan pembimbing di sekolah;
(5) proses bimbingan dan konseling (dalam hubungan konseling antara konselor dengan klien);
(6) sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan bimbingan;
(7) diagnosis kesulitan belajar siswa;
(8) pengembangan tes dan evaluasi belajar untuk kepentingan bimbingan;
(9) profesionalisasi tenaga pembimbing (peranan pendidikan prajabatan, organisasi profesi, dan pendidikan dalam jabatan);
(10) bimbingan untuk populasi khusus (anak-anak kurang beruntung, anak cacat, dan anak-anak berkemampuan luar
biasa).
04.
Sumber Masalah
Penelitian
Sumber Masalah Penelitian
Bacaan

Pertemuan
Ilmiah

Otoritas

Observasi
Lanjutan
Wawancara dan
Angket

Pengalaman

Intuisi
Sekian &
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai