MISAEL AZARYA ARTHHUREDEN LELA (210711011098) JUNNISA ZOE PANGEMANAN (210711011112) SARAH MAISIE NATHANIEL UMBUNAN (210711011007) DANIEL MIKHAEL W. POLII (210711011125) GRANDIS BRATA TOAR MANDAGI (210711011128) MOHAMAD FAJRI ALAMRI (210711011145) PEMBAHASAN
Komisi Yudisial
Sejarah Terbentuknya Komisi Yudisial
Tujuan dibentuknya Komisi Yudisial
Komisi Yudisial ▪ Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lainnya. Komisi Yudisial bertanggung jawab kepada publik melalui DPR Berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 18 dengan cara menerbitkan laporan tahunan dan membuka Tahun 2011, dalam melaksanakan wewenang akses informasi secara lengkap dan akurat. Sesuai Pasal 13 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan yaitu mengusulkan pengangkatan hakim agung Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, Komisi Yudisial mempunyai wewenang: dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan, maka Komisi ▪ Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc Yudisial mempunyai tugas: di Mahkamah Agung kepada DPR untuk mendapatkan Melakukan pendaftaran calon hakim agung; persetujuan; Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung; ▪ Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, Menetapkan calon hakim agung; dan serta perilaku hakim; Mengajukan calon hakim agung ke DPR ▪ Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-sama dengan Mahkamah Agung; ▪ Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH). Sejarah Terbentuknya Komisi Yudisial
▪ Sejarah Komisi Yudisial dimulai ▪ terdapat perubahan penting
pada 9 November 2001, saat dalam tubuh kekuasaan sidang tahunan Majelis kehakiman melalui Undang- Permusyarawatan Rakyat RI Undang Nomor 35 Tahun 1999 mengesahkan amendemen tentang Perubahan Atas ketiga UUD 1945. Dalam Undang-Undang Nomor 14 sidang itulah Komisi Yudisial Tahun 1970 tentang Kekuasaan resmi menjadi salah satu Kehakiman. Salah satu pokok lembaga negara yang diatur perubahan yang mendasar ialah secara khusus dalam penempatan aspek organisasi, konstitusi/dasar negara dalam administratif, dan finansial kekuasaan kehakiman di bawah Pasal 24B UUD 1945. satu atap di Mahkamah Agung Sejarah Terbentuknya Komisi Yudisial
Pembentukan lembaga pengawas peradilan Kemudiannama Komisi Yudisial secara eksplisit
sebenarnya sempat digagas sebelum mulai disebut saat ditetapkannya Undang- terbentuknya Komisi Yudisial. Misalnya, ada Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program wacana pembentukan Majelis Pertimbangan Pembangunan Nasional (PROPENAS) Tahun Penelitian Hakim (MPPH) dan Dewan 2000-2004. Maka, secara resmi nama Komisi Kehormatan Hakim (DKH). MPPH yang telah Yudisial tercantum dalam Pasal 24B UUD 1945 diwacanakan sejak tahun 1968, Sementara yang merupakan hasil amendemen ketiga. Dewan Kehormatan Hakim (DKH) yang tertuang Berdasarkan Pasal 24B Ayat 1 UUD 1945, Komisi dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 Yudisial merupakan lembaga negara berwenang mengawasi perilaku hakim, Barulah bersifatmandiri yang berwenang mengusulkan ide pembentukan Komisi Yudisial mulai pengangkatan hakim agung danmempunyai terealisasi pada tahun 1999, setelah Presiden wewenang lain dalam rangka menjaga dan B.J. Habibie membentuk panel diskusi mengkaji menegakkan kehormatan,keluhuran martabat, pembaharuan UUD 1945. Istilah Komisi Yudisial serta perilaku hakim. Kemudian pada 13 Agustus sendiri dikemukakan oleh Hakim Agung Iskandar 2004, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 Kamil. Ia ingin agar kehormatan, keluhuran tentang Komisi Yudisial disahkan martabat, serta perilaku hakim terjaga. Tujuan dibentuknya Komisi Yudisial • Mendapatkan calon Hakim Agung, Hakim Ad Hoc di MA dan hakim di seluruh badan peradilan sesuai kebutuhan dan standar kelayakan.
• Mengupayakan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan hakim.
• Peningkatan kepatuhan hakim terhadap Kode Etik dan Pedoman . Perilaku Hakim.
• Terwujudnya kepercayaan publik terhadap hakim.
• Meningkatkan kapasitas kelembagaan Komisi Yudisial yang bersih . dan bebas KKN. Thank You Nama & Nim Anggota Yang Mengikuti Presentasi : Sarah M N Umbunan 210711011107 Irene Ilahude 210711011096 Grandis B T Mandagi 210711011128 Junnisa Z Pangemanan 210711011112 Eklendro R Anes 210711011073
Nama & Nim Teman Yang Bertanya :
Gerald A Pandey 210711010811 , Bagaimana Kedudukan Komisi Yudisial Dalam Kekuasaan Kehakiman ? Junior Korengkeng 210711010168 , Mengapa Komisi Yudisial Tidak Berwenang Mengawasi Hakim Konsitusi ?