H Laut-Kel 3-1
H Laut-Kel 3-1
dan Vietnam
di
Zona Ekonomi Ekslusif
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Kelas L
Ilmu Hukum
Fakultas Hukum
ndahuluan :
• Zona ekonomi eksklusif adalah suatu daerah di luar dan berdampingan dengan
laut teritorial, yang tunduk pada rejim hukum, Zona ekonomi eksklusif tidak boleh
melebihi 200 mil laut dari garis pangkal darimana lebar laut teritorial diukur.
• Penetapan batas maritime menjadi persoalan yang krusial karena itu berkaitan
dengan kedaulatan negara.
• Hal ini terjadi pada Indonesia dan Vietnam
• Konflik Indonesia dan Vietnam telah berlangsung dengan dimulainya ketegangan
di wilayah Kalimantan Utara yang pada saat itu belum menjadi bagian dari
Vietnam. Penyelesaian konflik yang terjadi antara Indonesia dan Vietnam sulit
dicapai dikarenakan masing-masing negara mempunyai klaim yang berbeda
terhadap ZEE negara tersebut.
KRONOLOGI :
Klaim wilayah ZEE oleh negara Indonesia dan Vietnam yang
berlokasi di wilayah Laut Natuna Utara mengalami tumpang
tindih dan kedua negara menyatakan memiliki hak dan
kewenangan atas wilayah laut tersebut
Dalam klaim yang diajukan oleh Vietnam, Vietnam ini
memasukan Pulau Phu Quoc masuk kedalam wilayah yang
beradakira-kira 80 mil laut dari garis batas darat antara
Kamboja dan Vietnam,
Melihat UNCLOS 1982 yang mengatur syarat bagi suatu negara untuk
mengajukan klaim terhadap wilayahnya ( Penyelesaian Sengketa ).
Dapat merujuk pada :
Dan juga diatur bila tidak dengan cara damai maka dapat menggunakan
• Pasal 287 tentang pemilihan prosedur
Cara-cara berikut untuk menyelesaikan sengketa perihal interprestasi atau
penerapan Konvensi ini :
Pada pertemuan ke 14 yang diselenggarakan pada 14-16 Juli 2022 dimana pada
pertemuan tersebut kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk
menyempurnakan salah satu titik kordinat garis batas-batas ZEE yang diusulkan
Indonesia yang terbentuk 6.500 kilimeter persegi remaining area. Berdasarkan proses
perundingan tersebut Tim teknis Indonesia telah memberikan konsesi bagi Vietnam,
sementara Vietnam telah meninggalkan dasar single boundary line-nya. Hal ini
membuat Indonesia memberikan konsesi yang lebih besar bahkan Indonesia telah
mempertimbangkan memberikan konsesi maksimum 10 persen lagi.
KESIMPULAN