Anda di halaman 1dari 29

Rangkaian Listrik

Rangkaian Listrik

• Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga


elektron dapat mengalir dari sumber voltase atau arus listrik.
Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai
listrik.
• Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik
yakni konduktor. Oleh karena itu kabel dipakai pada rangkaian
listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat
menghantarkan arus listrik. Tempat dimana elektron masuk ke
dalam rangkaian listrik dinamakan dengan sumber listrik. Setiap
benda yang memakai listrik untuk penggunaannya disebut
sebagai beban listrik.
• Pada gambar dibawah, lampu merupakan beban listrik dan
sumber listrik berasal dari baterai; listrik mengalir melalui kabel
dan sakelar berfungsi untuk memutus atau menyambungkan
aliran listrik. Untuk menggambar rangkaian listrik, kita harus
menyederhanakan gambar seperti pada contoh dibawah dari
gambar A menjadi gambar B.
• Benda apapun dapat menjadi beban listrik, oleh karena itu
simbol universal untuk beban listrik adalah hambatan (resistor).
Jadi, simbol lampu pada rangkaian diatas dapat diganti menjadi
simbol hambatan seperti pada gambar dibawah.
• Terdapat dua tipe rangkaian yaitu: rangkaian seri dan rangkaian
paralel. Rangkaian seri dan paralel dapat dikombinasikan
sehingga menjadi rangkaian kombinasi atau gabungan.
Rangkaian Seri

• Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun secara
berderetan hanya melalui satu jalur aliran listrik. Contohnya adalah sebuah rangkaian
yang memiliki dua resistor, tapi hanya terdapat satu jalur kabel untuk mengalirkan listrik
seperti pada gambar dibawah ini.
Rangkaian Paralel

• Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian listrik yang komponennya disusun


sejajar dimana terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara paralel. Contohnya
adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor dimana terdapat satu jalur kabel
untuk setiap resistor seperti pada gambar dibawah ini.
Jenis Resistor, Fungsi dan simbolnya
• Resistor adalah komponen elektronika yang paling sering dan umum dijumpai
pada rangkaian listrik. Komponen ini memiliki fungsi utama sebagai penghambat
atau penahan arus. Pada rangkaian elektronika resistor digunakan untuk
mengurangi nilai arus sebagaimana rumus I = V / R atau bisa juga digunakan untuk
membagi tegangan dengan rangkaian pembagi tegangan dan banyak fungsi lainnya.
• Satuan resistor adalah ohm (Ω) dan dapat diukur menggunakan AVO Meter atau
Multi Tester. Pada dasarnya resistor ini masih dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
1.Fixed Resistor
2.Variable Resistor 
3.Light Dependent Resistor
4.Thermal Resistor
Fungsi Resistor 

1.Sebagai penahan arus listrik.


2.Sebagai pengurang nilai arus listrik (ampere).
3.Sebagai pembagi tegangan (Menggunakan rangkaian
pembagi tegangan).
4.Sebagai pengurang nilai tegangan (Volt).
Kode Warna Resistor

• Cara yang digunakan untuk membaca nilai resistansi (Ohm) pada


resistor adalah dengan melihat tabel kode warna resistor. 

• Pada dasarnya cara membaca kode warna resistor ini sangatlah


mudah asalkan kita tahu dari setiap nilai dari warna gelang tsb.
Untuk mempermudah membaca kode warna tsb dibuatlah sebuah
tabel nilai resistor seperti di bawah. Berdasarkan pembacaan
kode warnanya resistor ini dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1.Kode Warna Resistor 4 Gelang
2.Kode Warna Resistor 5 Gelang
3.Kode Warna Resistor 6 Gelang
Kode Warna Resistor 4 Gelang
• Terlihat pada gambar bahwa :
• Gelang ke-1 menentukan digit pertama
• Gelang ke-2 menentukan digit kedua
• Gelang ke-3 menentukan pengali (dikali 101 atau
102 atau 103 dan seterusnya)
Kode Warna Resistor 5 Gelang
• Terlihat pada gambar bahwa :
• Gelang ke-1 menentukan digit pertama
• Gelang ke-2 menentukan digit kedua
• Gelang ke-3 menentukan digit ketiga
• Gelang ke-4 menentukan pengali
• Gelang ke-5 menentukan Toleransi
Contoh Soal Rangkaian Seri dan Paralel
• Jika di ketahui, R1 = 4 ohm, R2 = 3 ohm, R3 = 6 ohm, dan tegangan
sumber Vs =24 Volt, tentukanlah:
• besar hambatan total rangkaian
• Hambatan total rangkaian berdasarkan gambar dari soal di atas adalah
R1 + + R2 paralel R3,

• R2//R3 di baca R2 paralel R3


• sehingga hambatan totalnya adalah,
• Sebagai tambahan informasi,
• Jika ada dua hambatan yang besarnya sama tersusun paralel, maka
hambatan penggantinya menjadi setengahnya. Jika ada tiga hambatan
yang paralel, maka hambatan penggantinya menjadi sepertiganya.
Begitu seterusnya, dengan catatan hambatannya sama.
Cara Menghitung Resistor
Cara Menghitung Resistor

• Resistor tsb mempunyai 5 gelang warna, jadi kita


menggunakan tabel resistor 5 warna :
• Gelang pertama warna coklat nilainya   : 1
• Gelang ke - dua warna hitam nilainya   : 0
• Gelang ke - tiga warna hitam nilainya   : 0
• Gelang keempat warna orange nilainya : 103
• Gelang ke  - lima warna cokalt nilainya : 1%
• Jadi nilai resistansi pada resistor tsb adalah 100 K Ohm
dengan toleransi 1%
Soal Tentukan nilai Resistor
Soal Tentukan nilai Resistor
Soal Tentukan nilai Resistor
Soal
• Hitunglah hambatan total pada gambar rangkaian seri di bawah ini!
Jika R1 = 5 Ω,  R2 = 10 Ω, dan R3 = 3 Ω.
•  Hitunglah hambatan total pada gambar berikut ini! R1 = 2 Ω,  R2 = 3
Ω, R3 = 4 dan R4 = 1 Ω.
Soal
• Berikut ini latihan soal rangkaian paralel. Carilah hambatan totalnya! R1 = 6 Ω,  R2 = 12 Ω

• Perhatikan gambar rangkaian paralel dengan 3 resistor di bawah ini. Carilah nilai hambatan parelelnya! R1 = 6 Ω,  R2 = 6
Ω, dan R3 = 6 Ω.
Referensi
• https://fismath.com/rumus-dan-contoh-soal-rangkaian-seri-paralel-da
n-campuran/
• https://www.tugassains.com/2020/10/contoh-soal-menghitung-nilai-r
esistor-beserta-jawabannya.html
• https://www.teknikelektro.com/2020/07/jenis-resistor-dan-simbolnya
.html
• https://www.studiobelajar.com/rangkaian-listrik/
• https://hermananis.com/contoh-soal-rangkaian-seri-dan-paralel/

Anda mungkin juga menyukai