Anda di halaman 1dari 21

Pengendalian

dan Pendistribusian
Logistik Farmasi
Afifatul Hanifah

Universitas YPIB Majalengka Kampus II Cirebon


Definisi Pengendalian Mutu Logistik Farmasi

Merupakan kegiatan pengawasan, pemeliharaan, serta


pengendalian sistem logistik farmasi untuk
menjamin mutu.
Pengendalian Mutu Logistik Farmasi
Pengendalian mutu logistik meliputi:

01 02
Perencanaan Pengadaan

03 04
Penerimaan Inventarisasi
Pengendalian Mutu Logistik Farmasi

05 06
Penyimpanan Pendistribusian

07 08
Pemeliharaan Penghapusan
PERENCANAAN
Perencanaan logistik farmasi dilakukan dengan cara
memilih prioritas obat yang akan dipesan agar sesuai
dengan anggaran.
Perencanaan merupakan pedoman untuk melakukan
pengawasan sistem logistik farmasi.
PENGADAAN
Pengadaan dilakukan dengan melihat:

Kesesuaian antara rencana Kesesuaian pelaksanaan Kesesuaian antara prosedur


pengadaaan logistik dengan logistik dengan pelaksanaan pengadaan
penyediaan kebutuhan spesifikasi/kriteria-kriteria logistik dengan prosedur yang
logistik. logistik yang telah ditetapkan telah ditetapkan.
berdasarkan jenis, tipe, merek,
ukuran, bentuk, warna, dan
sebagainya.
Dalam penerimaan logistik farmasi harus dipastikan
bahwa barang yang diterima sesuai dengan

PENERIMAAN permintaan/sesuai dengan pesanan.


Kemudian harus dilakukan pengecekan dan
pendataan terhadap jumlah, jenis, dokumen yang
menyertai, serta masa kadaluarsa obat untuk
dipertanggungjawabkan oleh petugas yang bersangkutan.
INVENTARISASI

Dalam inventarisasi dilakukan Inventarisasi dilakukan sejak proses


pencatatan yang harus sesuai penerimaan barang sampai dengan
dengan kondisi nyata barang penghapusan untuk mengetahui
dan standar yang telah pemasukan obat, pengeluaran obat,
ditetapkan. sisa obat, serta jumlah obat yang
rusak.
PENYIMPANAN
Penyimpanan adalah kegiatan pengaturan perbekalan
farmasi menurut persyaratan yang telah ditetapkan.
Penyimpanan dilakukan dengan cara menempatkan
obat-obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman
sesuai dengan sediaan obat untuk menjamin ketersediaan
perbekalan farmasi sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan penyimpanan obat
Mengatur aliran barang
dari tempat penyimpanan Memudahkan pencarian
ke pengguna melalui dan pengawasan.
sistem yang baik.

2 4

1 3
Memelihara mutu obat dengan Menghindari penggunaan
cara melindungi obat-obat yang yang tidak bertanggung
disimpan dari kehilangan, jawab.
kerusakan, kecurian, serta
terbuang sia-sia.
PENDISTRIBUSIAN
Pendistribusian adalah kegiatan menyalurkan
perbekalan farmasi agar pelayanan terhadap pasien
dapat berjalan dengan baik.

Pendistribusian yang dilakukan harus tepat tempat,


tepat bentuk, tepat jenis, tepat sasaran, tepat barang
yang diambil, tepat jumlah, tepat packaging, tepat
administrasi, serta tepat dokumen distribusi.
Sistem distribusi yang baik memiliki
beberapa ciri antara lain:

2
Pengelolaan distribusi
1 persediaan logistik
Penyimpanan obat yang akan dilakukan secara
didistribusikan harus optimal.
dilakukan sesuai persyaratan
stabilitas sehingga mutu
sediaan terjamin serta
memudahkan monitoring
persediaan.
Sistem distribusi yang baik memiliki
beberapa ciri antara lain:
3

4 Meminimalkan
kemungkinan pencurian,
Pengelolaan distribusi kehilangan stok dengan
persediaan logistik mengoptimalkan sistem
dilakukan secara pengamanan, penataan,
optimal. dan administrasi stok
pada sistem distribusi.
PENDISTRIBUSIAN
Sistem distribusi obat yang baik adalah:
sistem unit dos

Dalam sistem ini setiap instalasi memiliki


depo farmasi sendiri serta resep yang diberikan
oleh dokter merupakan resep harian yang
digunakan untuk pemakaian selama 24 jam.
PENDISTRIBUSIAN
Sistem ini dianggap paling baik karena terdapat beberapa
kelebihan antara lain:

Memiliki apoteker sendiri


untuk memformulasikan
resep harian pada setiap Terjadi efisiensi yakni obat
depo farmasi. yang sisa tidak terbuang
sia-sia karena dapat
Bila gudang farmasi tutup maka dipakai oleh pasien lain.
pasien tetap bisa mendapatkan
obat di depo farmasi.
PENDISTRIBUSIAN
Sistem ini dianggap paling baik karena terdapat beberapa
kelebihan antara lain:

Pasien hanya membayar


sejumlah obat yang
dipakai. Terjadi interaksi antara
dokter, apoteker, dan
pasien dalam menentukan
Kebutuhan pasien benar-benar
diperhatikan oleh apoteker karena
obat untuk pasien.
ketika mempersiapkan obat, dosis
sudah diperhitungkan oleh apoteker
terkait efek samping.
PEMELIHARAAN

Pemeliharaan berfungsi untuk menjaga


barang agar tidak rusak dan tetap
berkualitas, mempertahankan kondisi
teknis logistik farmasi, mempertahankan
daya guna serta daya hasil logistik
farmasi.
PENGHAPUSAN
Penghapusan obat merupakan kegiatan penyelesaian
terhadap obat-obatan yang tidak terpakai karena kadaluarsa,
rusak, ataupun mutunya sudah tidak memenuhi standar.
PENGHAPUSAN

Penghapusan menjadi indikator mutu perencanaan,


pengadaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi,
serta pemeliharaannya sudah benar atau tidak.

Dalam penghapusan, semakin sedikit


obat yang dihapus maka mutunya
semakin baik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai