(MOLEKULER) &
KONSEP GENETIKA
Pengertian Biologi Molekuler
• Istilah Biologi Molekuler pertama kali dikemukakan oleh
William Astbury pada tahun 1945, dengan pengertian
ilmu yang mempelajari fungsi dan organisasi jasad hidup
(organisme) ditinjau dari struktur dan regulasi molekular
unsur atau komponen penyusunnya.
• Biologi Molekuler : cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari hubungan antara struktur dan fungsi
molekul-molekul hayati, serta kontribusi hubungan
tersebut terhadap pelaksanaan dan pengendalian
berbagai proses biokimia.
• Biologi molekuler mempelajari dasar-dasar molekuler
setiap fenomena hayati.
Ruang Lingkup Biologi Molekuler
Kajian Utama Biologi Molekuler :
1. Makromolekul hayati, khususnya asam
nukleat : DNA dan RNA
2. Ekspresi informasi hayati yang meliputi
replikasi, transkripsi, dan translasi
Sejarah dan Perkembangan Biologi
Molekuler
• Biologi Molekuler telah mengalami perkembangan
pesat semenjak tiga dasawarsa yang lalu.
• Perkembangan ini terjadi ketika berbagai sistem biologi,
khususnya mekanisme alih informasi hayati, pada
bakteri dan bakteriofag dapat diungkapkan. Begitu pula
berkembangnya teknologi DNA rekombinan (rekayasa
genetika) pada tahun 1970-an telah memberikan
kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan Biologi
Molekuler.
• Landasan Biologi Molekuler : berbagai teknik
eksperimental baru yang terkait dengan manipulasi
DNA
Sejarah dan Perkembangan Biologi
Molekuler
Antoni Van Leeuwenhoek (1632-1723)
• Membuat mikroskop menunjukkan adanya partikel-partikel kecil
yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa, menyebut sel sebagai
satuan kehidupan
• Orang yang pertama kali melihat sel tunggal (bakteri, protozoa,
yeast, algae, kecuali virus) dan mengamati darah, cairan mani, feses,
dan email gigi.
Sejarah dan Perkembangan Biologi
Molekuler
Robert Hooke (1635-1703)
• Melihat rongga kosong pada sayatan jaringan gabus tumbuhan
kemudian dinamakan cellula yang berarti rongga/ruangan (asal kata
sel)
Sejarah dan Perkembangan Biologi
Molekuler
Theodor Schwann(1810-1882))
– Mengamati bahwa hewan juga terdiri dari sel (1839)
Sejarah dan Perkembangan Biologi
Molekuler
Rudolf Virchow(1821-1902)
• Samua sel berasal dari sel yang telah ada
sebelumnya, bukan berasal dari material yang tidak
hidup (1855)
Sejarah dan Perkembangan Biologi
Molekuler
Teori Sel
1. Semua makhluk hidup berasal dari satu atau
dua sel (Schleiden dan Schwann, 1838-
1839)
2. Sel merupakan unit dasar struktur dan
fungsi dari semua makhluk hidup (Schleiden
dan Schwann, 1838-1839)
3. Semua sel berasal dari sel yang telah ada
sebelumnya (Virchow, 1858).
Sejarah dan Perkembangan Biologi
Molekuler
Materi:
A. Struktur dan Fungsi Nukleus
B. Biosintesis Nukleus
C. Materi Genetik
22
A. Struktur & Fungsi Nukleus
Nukleus berdiameter
5μm memiliki dua
membran, masing-
masing bilayer dan
mengandung pori.
Di dalam nukleus
mengandung
kromatin, nukleolus,
dan protein lamina.
Nukleus
25
C. Materi Genetik
Ada dua materi genetik di dalam nukleus, yaitu:
DNA (Deoxyribosa Nucleic Acid)
Asam Deoksiribosa Nukleat (ADN)
RNA (Ribosa Nucleic Acid)
Asam Ribosa Nukleat (ARN)
ada tiga macam: rRNA, tRNA, dan mRNA
Citosin
27
Basa nitrogen pada asam nukleat saling berpasangan
antara purin dengan pirimidin dan dihubungkan oleh
ikatan hidrogen
28
DNA dan RNA adalah suatu polimer, sedangkan monomer
mereka adalah nukleotida
29
Monomer molekul DNA adalah 4 macam nukleotida yang
saling berikatan sesuai basa komplementernya
30
Molekul DNA memiliki ujung 5’ dan
ujung 3’ yang ditandai dengan ada
tidaknya ikatan dengan molekul PO4
31
Struktur double heliks molekul DNA dapat berubah
karena pemanasan dan pendinginan
32
Struktur molekul RNA: umumnya tersusun atas molekul
polinukleotida tunggal (tidak rangkap)
33
Struktur RNA (t-RNA)
34
Apa gen, kromosom,
dan
DNA?
• On the last day of
February 1953,
according to James
Watson
• Francis Crick
announced to the
patrons of the Eagle
pub in Cambridge
• "We have
discovered the
secret of life."
35
36
37
A few of the color variations in a population of Asian lady beetles
38
Shells
39
40
Kesatuan molekul DNA mengalami perubahan menjadi
eukromatin, heterokromatin, dan kromosom sejalan
dengan siklus sel
kromosom
heterokromatin
(eukromatin)
41
Siklus Sel
42
43
Bentuk kromosom di dalam sel ada empat macam, yaitu:
1) metasentrik, 2) akrosentrik, 3) submetasentrik, dan 4)
telosentrik
44
Setiap
organisma
memiliki
jumlah
Kromosom
yang berbeda
45
Kariotipe Kromosom Pengaturan kromosom
berasarkan pajang, jumlah, dan
bentuk kromosom sel somatis
46
Gene (Gen) ada pada kromosom, gen adalah daerah di
dalam kromosom atau DNA yang membawa sifat
keturunan
47
Susunan gene (Gen) pada kromosom dan nukleotida
unit struktural
Unit bahan genetis fugsional
48
Molekul DNA dan
RNA berfungsi dalam
sintesis protein
49
Dogma Sentral
pada sintesis protein