Anda di halaman 1dari 32

Underground Coal Mining

Disusun Oleh Hanya beberapa orang


dibawah ini :
1) Probo Mukti Nugroho 16413129
2) Ayu Bedtrik 16413133
3) Dyaksa Abimantrana 16413137
4) Rifandia Pradipta 16413141
5) Epy Ananto 16413145
6) Yusuf Pradana Aji Surya 16413149
7) Ignasius Jeffrey 16413153
8) Rahmat Ardhiansyah 16413157
9) Nindya Adita Sari 16413161
10) Rizki Ramadhani 16413165
11) Emirza F Dahlan 16413169
Kesimpulan & Daftar
Pendahuluan
rekomendasi Pustaka

Latar Hasil &


belakang desain

Pendekatan/
Tujuan
metodologi
Pendahuluan
Latar Belakang
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-
besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sumber daya mineral
perlu dimanfaatkan secara optimal mengingat sifatnya yang
tidak terperbarui, keterdapatannya tidak bisa dipindahkan,
jumlah di alam sangat terbatas, nilai ekonominya tergantung
pada kemajuan teknologi penambangan dan permintaan
pasar, dan juga pengelolaannya mudah menimbulkan
kerusakan lingkungan.
Tujuan
1. Memilih metode yang tepat untuk mengeksploitasi
batubara di daerah Bukit Sunur.
2. Mengatasi masalah terkait kebutuhan batubara.
3. Mengatasi permasalahan terkait penambangan
batubara.
Pendekatan / metodologi
Metodologi yang kami gunakan adalah pendekatan
dengan menggunakan data yang ada dan dibagikan secara
bebas.Data yang kami peroleh berasal dari internet, buku
dan e-book.Keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
membuat kami tidak bisa melakukan studi langsung di
lapangan.
1) Proyek eksplorasi pertambangan

Sumber
Gambar 1. Peta Geologi Pertambangan Batubara PT Bukit
Sunur, Bengkulu Utara
Peta sebaran cadangan batubara
PT. Bukit Sunur Bengkulu

Sumber
Prospeksi
1. Survei Udara
2.Pemetaan Regional

daerah yang mengandung endapan adalah


endapan yang ada di dalam garis merah
3. Sampling Acak

 Pada tahap ini diambil beberapa titik dari daerah endapan untuk
mengetahui masing-masing kandungan dan ketebalan endapan dengan
akurasi yang masih rendah namun dapat mempermudah untuk proses
pencarian lokasi ideal untuk pertambangan
4. Pemboran Acak

 Dari hasil sampling acak mengenai ketebalan endapan menghasilkan data


bahwa endapan di daerah timur laut memiliki ketebalan yang lebih besar dari
pada endapan di barat daya. Dengan demikian singkapan berarah ke barat daya
Eksplorasi pendahuluan
A. Survei Darat
Survei darat dilakukan untuk memperinci potensi
tambang. Dilakukan dengan metode sampling dengan
cara pengeboran untuk meneliti kandungan batubara di
bawah tanah.
Pemetaan Lokal
3. Sampling Sistematis
Uji sistematis dilakukan dengan melakukan
pengeboran di daerah prospek dengan memperhatikan
kondisi geologi dan kondisi permukaan lahan
penambangan. Titik pengeboran yang tidak
mengandung batubara akan dipinggirkan dari fokus
pengujian selanjutnya (ditandai dengan titik merah).
Dari hasil sampling acak dapat disimpulkan bahwa
daerah 2 tidak memiliki potensi batu bara seperti yang
diharapkan, uji selanjutny akan difokuskan di daerah 1.
4. Pemboran spasi lebar
Untuk lebih mempersempit daerah penambangan
dilakukan uji spasi lebar dengan mengebor daerah 1
secara lebih teliti. Pengeboran dilakukan dengan jarak
yang sama antar titik pengeboran. Dari uji spasi lebar
diseleksi beberapa bagian dari daerah 1 yang kandungan
batubaranya tidak menguntungkan untuk ditambang.
 
Eksplorasi Detil
Perkiraan Potensi
 GAMBARAN UMUM POTENSI BATU BARA (21 OKTOBER
2013)
 KABUPATEN BENGKULU UTARA    SUMBERDAYA :
116.859.312 TON
 KABUPATEN BENGKULU TENGAH  SUMBERDAYA :
104.579.947 TON
 KABUPATEN MUKOMUKO    SUMBERDAYA :    
6.112.000 TON
 KABUPATEN SELUMA  SUMBERDAYA :   65.246.933 TON
 TOTAL SUMBERDAYA BATUBARA PROPINSI BENGKULU
   : 292.798.192 TON
Teknologi & Keilmuan
Keilmuan yang berperan pada proyek pertambangan ini
adalah ilmu geologi, geofisika, teknik mesin, teknik
sipil, teknik lingkungan, teknik pertambangan dan
planologi.
Kewajiban yang harus dipenuhi
Menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik
Meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral
dan/atau batubara
Mematuhi batas toleransi daya dukung lingkungan
Melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat setempat
Menyusun rencana reklamasi dan pascatambang
Divisi-divisi
Struktur Organisasi
Longwall
Kelebihan
Recoverynya tinggi (70 – 90%), karena menambang
sebagian besar batubara
dilusi rendah (10-20%)
Laju produksi tinggi karena produksi berkelanjutan
terus – menerus
Dapat dilakukan pada tambang dengan kedalaman
yang ekstrim dan kondisi atap lemah
Membutuhkan pekerja sedikit
Keselamatan pekerja cukup tinggi
Sistem ventilasinya mudah diatur
Kekurangan
Dibutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan
blok tambahan untuk produksi
Modal awal yang yang tinggi (US$ 59.000 – US$
80.000/m)
Tidak fleksibel terhadap perubahan rencana
Target dan OB Tahunan
Alat dan SDM
Cash Flow
 D
AFT
A
PU
RST
AK
A

http://bengkulu.bpk.go.id/wp-content/uploads/2013/1
1/5.-PERDA-NOMOR-5-TAHUN-2013-TENTANG-PPE
NGELOLAAN-PERTAMBANGAN-MINERAL-DAN-BA
TUBARA.pdf
http://bkpmd-bengkulu.com/jo/index.php?option=co
m_content&view=article&id=114:potensi-provinsi-ben
gkulu&catid=39:investasi
http://idhamds.wordpress.com/2008/10/14/sampling-
batubara/
http://fileq.wordpress.com/2011/08/04/eksplorasi-bat
ubara/
http://hukumpertambangan.com/kewajiban-pemegan
g-izin-usaha-pertambangan-iup-dan-iup-khusus-iupk
/#more-121
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai