Riwayat Massage Historikal masase sejak China, Arab, India, Roman dan Yunani Hipokrates: Kedokteran Fisik --> “Masase dapat mengencangkan sendi yang terlalu longgar dan melentukkan sendi yang terlalu kaku.” Esensi Sport Massage Dalam Olahraga, massage harus masuk dalam program latihan (periodisasi latihan) Dampak bagi Atlet: - Identifikasi dan pencegahan cedera - Meregangkan dan merelaksasikan otot - Mengurangi nyeri dan spasme otot - Mencegah perlekatan otot dan melunakkan jaringan parut pasca cedera - Meningkatkan ROM - Mengoptimalkan kelentukan - Melancarkan sirkulasi darah dan limfe - Mempercepat pemulihan dari kelelahan otot - Merelaksasi Tubuh dan Pikiran Perbedaan Masase Olahraga vs Reguler
Dalam Masase olahraga,
Teknik masase di desain untuk otot spesifik dengan cara memanaskan dan melunakkan otot, meluruskan dan menyambungkan serabut otot, meyembuhkan dan mengeliminasi toksin di otot. Tata Cara Masase Olahraga Pindah posisi jika diperlukan Cuci tangan (kenyamanan masseur adalah hal Sapa Klien penting) Hangatkan tangan Berinovasi spontan: menyesuaikan Lepaskan jam tangan atau cincin teknik masase atau benda metal lainnya Selalu perhatikan apa yang dirasa oleh Relaksasikan badan dan pikiran tangan Masase dengan menjaga tekanan (asesmen mandiri proses masase) yang nyaman Beritahu sudah selesai Variasi tekanan disertai (Biarkan klien bangun sesuai keinginan komunikasi aktif dengan klien nya). Ekspos hanya daerah yang di Cuci tangan kembali dan masase (area lain harus tertutup) mendokumentasikan. PERALATAN MASASE Bed masase: tingginya 5 jari di bawah SIAS Pelumas; minyak atau lotion, aromaterapi SELALU TANYAKAN RIWAYAT ALERGI atau RIWAYAT PENYAKIT Musik (optional) Pencahayaan TEKNIK MASASE Effleurage Friction Petrissage Tapotement; cupping/hacking Dasar Teknik Masase Swedish massage; kombinasi efflurage-friction pada permu- kaan otot dengan dibantu gerakan sendi terkait. Deep-tissue massage; tekanan perlahan dan dalam yang menyasar pada area yang keras dan padat (tendon dan fascia) Trigger-point therapy; bertujuan untuk memcahkan gumpalan spasme penyebab nyeri (area yang kecil dan sensitif), biasanya di punggung bawah, leher dan pundak. Shiatsu; kombinasi masase dengan akupresur (akupuntur tanpa jarum) Target Otot Kenali apa yang hendak di masase pelajari gambar otot Kapan di Masase? Pra Kompetisi: Intensitas rendah Pasca overtraining: kenali tanda Sebelum pertandingan: TIDAK PAKAI MINYAK! kombinasi petrissage, compression dan tapotement 15-30 menit. konsentrasi pada otot spesifik. Setelah pertandingan: minyak optional. TIDAK BOLEH DEEP PRESSURE! 30-60 menit. Terapi Cedera: full body dengan minyak, konsentrasi pada area cedera. 1-2 jam. Kontraindikasi Masase Pasien sakit/nyeri berat Riwayat penderita jantung Diabetes Inflamasi akut Cedera berat dengan nyeri hebat pada Luka baru atau bejolan punggung bawah atau pembengkakan Demam Tekanan darah tinggi yang belum terdiagnosa Epilepsi, kanker, HIV-AIDS, Covid-19 dll. Varices Hamil Luka terbuka, iritasi atau luka bakar MASASE MANDIRI Bugarnya tubuhmu akan berdampak positif pada psikologismu! Teknik Masase Mandiri pada daerah yang dapat dicapai (manual) - tangan, kaki, betis, tibial, quadriceps, hamstrings, gluteus, lengan, dada, leher dan pundak. Teknik Masase Mandiri pada daerah yang tidak dapat dicapai (bola tenis, massage roller, thera cane) - punggung, deep gluteus, deep hamstrings, deep quadriceps, iliotibial band, paha dalam. MASASE OLAHRAGA SPESIFIK Aktifitas spesifik dan rutin berisiko cedera pada area otot yang spesifik. Ingat masase bukan alat jaminan pencegahan cedera tetapi masase sangat esensial dalam olahraga dan harus masuk dalam program latihan. PEMULIHAN Olahraga adalah Kerja tapi juga Kesenangan, dan Kesenangan adalah yang membuat kita tetap Berolahraga/Bekerja. Gejala hard efforts : pegal, kejang ringan, lemah, kaku, ROM terbatas dan general lethargy. Semakin cepat Masase dilakukan, semakin baik prognosis pemulihannya. Kombinasi Masase dan(a.k.a) R.I.C.E sangat efektif memulihkan dan meningkat efektifitasnya bila ditambah dengan hydroterapi. Masase dan Istirahat Waktu istirahat sangat menentukan pemulihan. Baik istirahat pasif maupun aktif akan mengefektifkan proses anabolic dalam olahraga. Masase direkomendasikan satu sampai tiga jam setelah olahraga/latihan intensitas tinggi. Masase dengan Es Panas adalah salah satu tanda inflamasi yang menjadi alarm ketika tubuh mengalami overtraining (risiko cedera). Ice massage adalah tindakan yang paling aman, murah, cepat, dan mudah untuk mencegah pembengkakan, mengurangi nyeri sendi maupun otot. (@10-20 menit atau 15 menit on-off selama 1 jam). Panduan Masase untuk Pencegahan Cedera Begitu muncul gejala nyeri otot/sendi (sprain dan strain), segera masase sebelum terjadi kekakuan lakukan stretching setelah masase masase difokuskan pada area spesifik overuse: - kaki: plantar fascia. masase dengan lembut. - betis: konsentrasi pada otot soleus dan bagian atas dari tendon achiles. JANGAN MASASE TENDON dan BAGIAN BELAKANG LUTUT! - quadriceps dan iliotibial: masase iliotibial band dari arah lutut hingga bagian atas panggul - hamstrings, buttock dan punggung bawah: teknik deep masase dengan thumb atau elbow. - punggung atas, leher dan pundak: integral dengan spine dan hampir semua cabor. jadi relak kan area ini akan sangat menguntungkan saat kompetisi. - lengan dan tangan: cabor2 upper body seperti gulat, panjat, tenis perlu masase rutin area ini. SIMPULAN MASASE OLAHRAGA Meningkatkan Kualitas Pemulihan Memendekkan waktu pemulihan Mencegah Cedera Mengurangi Stress Komponen penting Kebugaran Fisik Bagian penting dalam Periodisasi Latihan maupun Kompetisi