Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN DAN

PERUBAHAN ZAMAN
I. PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
A. Pengertian Pendidikan dan Masa Depan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mendapatkan pengalaman dan


mengembangkan potensi diri dengan proses pembelajaran sepanjang hidup. Selanjutnya, pengertian
masa depan adalah gambaran tentang kehidupan kita pada beberapa kurun waktu ke depan.
Jadi pengembangan pendidikan masa depan adalah proses, cara, atau berbuat untuk memberikan
kemajuan dalam proses
B. Faktor Pendukung pembelajaran
Pengembangan yangMasa
Pendidikan dilakukan
Depan untuk kehidupan dikurun waktu yang akan
datang.
Pendidikan merupakan penggerak utama (before to move) bagi pembangunan di segala bidang.
Contohnya pembangunan pada setiap negara di dunia.
Salah satu faktor pendukung pengembangan pendidikan masa depan adalah “Empat pilar pendidikan”
yang dikeluarkan oleh UNESCO :
• Belajar untuk mengetahui (learning to know)
• Belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be)
• Belajar untuk berbuat (learning to do)
• Belajar untuk hidup bersama (learning to life together)
I. PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
C. Ciri-ciri Pendidikan Masa Depan

Untuk bisa mengikuti perkembangan zaman dengan baik, maka dari itu pendidikan masa depan
setidaknya memiliki ciri, sebagai berikut ;
• Aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
• Aktif terlibat di dalam mengelola pengetahuannya
• Penguasaan materi dan juga mengembangkan karakter
• Penggunaan multimedia
• Guru sebagai fasilitator, evaluasi dilakukan bersama dengan peserta didik
• Terpadu dan berkesinambungan
• Menekankan pada pengembangan pengetahuan
• Suasana yang tercipta lebih bersifat kolaboratif, suportif, dan kooperatif
• Peserta didik dan guru belajar bersama dalam mengembangkan, konsep, dan keterampilan
• Penekanan pada pencapaian target kompetensi dan keterampilan
• Pemanfaatan berbagai sumber belajar yang ada di sekitar
I. PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
Untuk memantapkan ciri pendidikan masa depan yang diuraikan sebelumnya, maka ada beberapa keterampilan yang
harus ditanamkan pada pebelajar ;

• Keterampilan Penelitian
• Keterampilan Komunikasi
• Keterampilan Berpikir
• Keterampilan Sosial
• Keterampilan Mengatur diri sendiri
• Keterampilan Hidup

Sehingga pada akhir pembelajaran suatu jenjang pendidikan setiap pebelajar bisa menjadi seperti pemikir yang
kritis, seorang penyelesai masalah, innovator, berkomunikasi secara efektif, berkolaborasi secara efektif, dapat
mengarahkan diri sendiri, paham informasi dan media, paham dan sadar masalah global, memikirkan kepentingan
umum, terampil dalam keuangan ekonomi dan kewirausahaan yang diungkapkan oleh Ken Kay, President Partnership
for 21st Century Skills. Dengan demikian pendidikan akan membawa angin segar bagi seluruh umat manusia.
I. PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
D. Syarat-syarat Pendidikan Masa Depan
• Materi Pendidikan Masa Depan
• Global Awareness (kesadaran global)
• Keterampilan dalam keuangan, ekonomi, bisnis dan kewirausahaan
• Pemikiran untuk kepentingan umum
• Kesadaran akan kesehatan dan kesejahteraan

E. Upaya Pendidikan dalam Mengantisipasi Masa Depan


Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup menghadapi tantangan zaman
baru yang akan datang. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci keberhasilan bangsa
dan negara Indonesia dalam abad 21 yang akan datang untuk itu diperlukan:
• Tuntutan Bagi Manusia Masa Depan (Manusia Modern)

Setiap upaya manusia untuk menyesuaikan diri terhadap konstelasi dunia pada masanya (pada
masa lampau,kini,akan datang) adalah proses modernisasi sebagai perkiraan masyarakat masa depan.
I. PENDIDIKAN DI MASA DEPAN

• Pembekalan Kemampuan
Tuntutan manusia Indonesia di masa depan diarahkan kepada pembekalan kemampuan yang
sangat diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dimasa depan tersebut. Beberapa diantaranya
 Ketanggapan terhadap berbagai masalah social,politik,cultural, dan lingkungan.
 Kreativitas didalam menemukan alternative pemecahannya.
 Efisiensi dan etos kerja yang tinggi.
• Upaya Mengantisipasi Masa Depan.
 Perubahan Nilai dan Sikap

Nilai dan sikap memegang peranan penting dalam menentukan wawasan dan perilaku
manusia. Perubahan nilai dan sikap dalam rangka mengantisipasi masa depan haruslah diupayakan
sedemikian rupa sehingga dapat diwujudkan keseimbangan dan keserasian antara aspek pelestarian dan
aspek pembaruan. Nilai-nilai luhur yang mendasari kepribadian dan kebudayaan Indonesia seyogyanya
akan tetap dilestarikan, agar terhindar dari krisis identitas.
I. PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 Pengembangan Kebudayaan
Salah satu upaya penting dalam mengantisipasi masa depan
adalah upaya yang berkaitan dengan pengembangan kebudayaan
dalam arti luas, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan sarana
kehidupan manusia. Dalam menghadapi berbagai pengaruh tersebut
setiap individu diharapkan dapat menyelaraskannya dengan baik, agar
dapat menyesuaikan diri dengan dunia yang selau berubah tersebut
dengan berhasil. Saling pengaruh dalam pengembangan kebudayaan
di dunia ini, merupakan hal lumrah.
 Pengembangan Sarana Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam


mengan tisipasi masa depan, karena pendidikan selalu
berorientasi pada penyiapan peserta didik untuk berperan di
masa yang akan datang. Oleh karena itu, pengembangan sarana
pendidikan sebagai salah satu prasyarat utama untuk
menjemput masa depan dengan segala kesempatan dan
tantangannya.
II. KECENDERUNGAN GLOBALISASI
A. Globalisasi dalam
Pendidikan
Globalisasi mengandung arti terintegrasinya kehidupan
nasional ke dalam kehidupan global. Bila dikaitkan dalam
bidang pendidikan, globalisasi pendidikan berarti
terintegrasinya pendidikan nasional ke dalam pendidikan
dunia. Sebegitu jauh, globalisasi memang belum merupakan
kecenderungan umum dalam bidang pendidikan. Oleh
karena itu mulai menjadi permasalahan globalisasi dalam
bidang pendidikan terutama menyangkut output pendidikan.
Dari keunggulan komparatif (Comperative adventage)
kepada keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Keunggulam komparatif bertumpu pada kekayaan sumber
daya alam, sementara keunggulan kompetitif bertumpu pada
pemilikan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
II. KECENDERUNGAN GLOBALISASI

Hal ini berkaitan erat dengan kenyataan bahwa globalisasi justru melahirkan semangat
cosmopolitantisme dimana anak-anak bangsa boleh jadi akan memilih sekolah-sekolah di luar
negeri sebagai tempat pendidikan mereka, terutama jika kondisi sekolah-sekolah di dalam
negeri secara kompetitif under-quality (berkualitas rendah). Kecenderungan ini sudah mulai
terlihat pada tingkat perguruan tinggi dan bukan mustahil akan merambah pada tingkat
sekolah menengah. Bila persoalannya hanya sebatas tantangan kompetitif, maka masalahnya
tidak menjadi sangat krusial (gawat).

Tetapi salah satu ciri globalisasi ialah adanya “regulasi-regulasi”. Bila regulasi berstandar
internasional ini kemudian ditetapkan sebagai prasyarat bagi output pendidikan untuk
memperolah untuk memperoleh akses ke bursa tenaga kerja global, maka hal ini pasti akan
menjadi permasalah serius bagi pendidikan nasional. Globalisasi memang membuka peluang
bagi pendidikan nasional, tetapi pada waktu yang sama ia juga mengahadirkan tantangan dan
permasalahan pada pendidikan nasional.
II. KECENDERUNGAN GLOBALISASI
B. Dampak Globalisasi terhadap Pendidikan
Dampak Positif ; Dampak Negatif ;
• Pengajaran Interaktif Multimedia • Komersialisasi Pendidikan

• Perubahan Tata Nilai Masyarakat


• Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
II. KECENDERUNGAN GLOBALISASI
C. Pengaruh Globalisasi Pendidikan di Indonesia

Seiring dengan pesatnya arus globalisasi, tuntutan dan tantangan kehidupan pun
meningkat tidak terkecuali dalam dunia pendidikan yang juga memasuki perkembangan baru.
Sekarang, sekolah – sekolah sudah mulai mencapai standart nasional dan global sehingga
siswa harus dapat beradaptasi pada sistem tersebut. Banyak sekolah di Indonesia dalam
beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan globalisasi dalam sistem pendidikan internal
sekolah.
Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja
berkualitas yang semakin ketat. Dengan globalisasi, pendidikan diharapkan tenaga kerja
indonesia dapat bersaing dipasar dunia persaingan untuk menciptakan negara yang kuat
terutama dibidang ekonomi, sehingga dapat masuk dalam jajaran raksasa ekonomi tentu saja
sangat membutuhkan kombinasi antara kemampuan otak yang memampuni disertai dengan
keterampilan daya cipta yang tinggi. Selain itu hendakya peningkatan kualitas pendidikan
hendaknya selaras denga kondisi masyarakat indonesia saat ini.
II. KECENDERUNGAN GLOBALISASI

Pendidikan di Indonesia sekarang membuat rakyat biasa sangat menderita. Lembaga


pendidikan telah dijadikan ladang bisnis dan di komersialkan. Implikasinya, jutaan rakyat
indonesia belum memperoleh pedidikan yang layak. Realitas menunjukkan, krisis yang
menimpa dunia pendidikan di Indonesia. Khususnya kulitas pendidikan yang rendah,
merupakan persoalan yang sangat kompleks. Prasarana, sarana, dan fasilitas kurang memadai,
Anggaran pendidikan nasional yang sangat minim, dan banyaknya guru yang mengajar tidak
sesuai dengan keahlian atau memang belum layak. Belum lagi masalah rendahnya kualitas
sumber daya manusia indonesia (mutu lulusan) dan penyelewengan – penyelewengan
D.anggaran pendidikan
Solusi dari Pengaruhyang dilakukan
Globalisasi oleh aparat
Pendidikan di dinas didaerah dan sekolah.
Indonesia
Pemerintah sebagai pengemban amanat rakyat dapat bertindak cepat menemukan dan
memperbaiki celah – celah yang dapat menyulut kesenjangan dalam dunia pendidikan, salah
satunya dengan cara menjadikan pendidikan di Indonesia semakin murah atau bahkan gratis
tapi bukan pendidikan murahan yang tidak berkualitas. Untuk dapat mewujudkan sekolah
unggulan berkualitas yang bebas biaya, pemerintah perlu melakukan pembenahan terutama
didalam birokrasi. Korupsi harus segera diberantas, karena korupsi merupakan salah satu
yang menghancurkan bangsa ini.
II. KECENDERUNGAN GLOBALISASI

• Selain itu, solusi – solusi lain yang dapat dilaksanakan adalah:


• Meningkatkan mutu SDM terutama guru
• Peningkatan mutu guru dalam penguasaan teknologi informasi
• Peningkatan mutu manajemen sekolah
• Peningkatan mutu sarana dan prasarana
• Penanaman nilai –nilai keteladanan
• Pengemabangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan
• Penelitian dan pengembangan pendidikan
• Masyarakatberperan aktif dalam pelestarian budaya daerah masing masing
• Media massa selektif terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang
diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran budaya
• Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru,
• Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru
SUMBER

• https://midwife4edu.files.wordpress.com/2011/03/mitra-buku.jpg
• http://blog.ub.ac.id/fachrezamenggala/files/2014/06/oi.jpg
• http://bosowafoundation.org/wp-content/uploads/2013/12/47K2844.jpg
• http://images.solopos.com/2011/05/KETERAMPILAN1.jpg
• https://prayoga88prestasi.files.wordpress.com/2011/04/teknologi-pendidikan.jpg
• http://www.sekolahkemilaubangsa.sch.id/wpcontent/uploads/2015/06/6680c7567109a37e71d6c63d231668c8.jpg
• http://4.bp.blogspot.com/9ytCBJG4Y/UYKJ9oTFNMI/AAAAAAAAAZc/8wtxtI4BwLs/s1600/DSCN6600.JPG
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai