Anda di halaman 1dari 27

Tatalaksana

Diare Pada Balita

Puskesmas Cipeundeuy – Bandung Barat


Tahun 2022
01
Definisi
Diare
PERYATAAN BERSAMA
WHO/UNICEF
“Banyak penderita diare dapat
diselamatkan dengan melakukan
penanganan yang efektif di rumah
tangga dan tatalaksana yang tepat
di sarana kesehatan. Rekomendasi
ini akan efektif bila menjadi hal
rutin yang dilakukan di rumah
tangga dan sarana kesehatan”
Source: WHO/UNICEF. Joint statement on the clinical
management of acute diarrhea. 2004.
RECOMENDASI
WHO/UNICEF
 Mencegah dan mengatasi dehidrasi dengan oralit
osmoralitas rendah atau cairan rumah tangga

 Pemberian Asi
 Teruskan pemberian makan
 Penggunaan Antibiotik secara selektif
 Pemberian Zinc selama 10-14 hari
PENYEBAB KEMATIAN PADA BAYI DAN BALITA
(Riskesdas 2007)
Bayi (29 hari – 11 bulan) Balita (1 – 4 tahun)

1,2

1,2

31,4% 25,2%
Pola Penyakit Penderita
Rawat Jalan Umur 0-<1
Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan
Tahun A.09 Diare
J.11 Influensa Umur 1 - 4 Tahun
J.06.9 ISPA Pola Penyakit Penderita
Tidak spesifik A09 Diare dan gas-
J.18 Pneu- troenteropati Rawat Jalan Umur 5 – 44
monia
65
L.30 Dermatitis
J11.1 Influenza
J.06.9 ISPA Tidak
Tahun K.25 Tukak
66 49 43
Tidak spesifik Spesifik Lambung
67 681 R.50 Demam 48
L.30 Dermatitis Tidak J11.1 Influenza
85 Tidak diketahui 57 46 43 Spesifik A09 Diare dan
389 sebabnya 80 629 K.04 Penyakit Pulpa
489 gastroenteropati
J.00.6 Na- 81 dan Jaringan Peri- 298
124 sopharingitis K.04 Penyakit
161 apikakal 354 296 1,471 Pulpa dan
(common cold) K08 Gangguan 370
R.68 Gejala 229 Jaringan Pe-
573 Jaringan Gigi dan
dan tanda 567 riapikakal
Jaringan Penunjang
lainnya J.00.6 Nasopharingitis 585 1,308J.06.9 ISPA
L.23 Dermatitis (common cold) 587 691 Tidak Spesifik
Kontak L30 Dermatitis
L.23 Dermatitis Kontak
B.01 Varicella Tidak Spesifik
B.01 Varicella
K.05 Penyakit Gusi M.79.1
K.05 Penyakit
Gusi
G.43 Migrain
Sumber Profil PKM Cipeundeuy Tahun 2020 J.06.9 ISPA
Tidak Spesifik
Analisis Situasi Derajat
Apa itu Diare ??
Buang air besar yang frekuensinya lebih sering
dari biasanya (pada umumnya 3 kali atau
lebih) perhari dengan konsistensi cair dan
berlangsung kurang dari 7 hari.
BAYI YANG HANYA MINUM ASI SERING
KALI FREKUENSI B.A.B. 5-6x/HARI
TETAPI KONSISTENSI TINJANYA BAIK

BUKAN DIARE

9
02
Klasifikasi
Diare
MENURUT JENIS
 Diare Akut
 Diare Bermasalah
Diare berdarah,
Kolera
Diare berkepanjamgan
Diare kronik/ Diare persisten
Diare dan gizi buruk
Diare dg penyakit penyerta
11
03
Cara
Penanganan
Diare
Tujuan

MENCEGAH
GANGGUAN MEMPERPENDEK
NUTRISI DENGAN LAMANYA SAKIT
MENCEGAH MENGOBATI
MEMBERIKAN DAN MENCEGAH
DEHIDRASI DEHIDRASI
MAKAN SELAMA DIARE MENJADI
DAN SESUDAH BERAT
DIARE
Lima Langkah Tuntaskan (Lintas
Diare) Pemberian Oralit
Pemberian Zinc 10 hari
Teruskan ASI - Makan
Pemberian Antibiotik Yang
Selektif Nasihat
Pemberian
1. PEMBERIAN ORALIT
• Cegah dehidrasi mulai dari rumah
dengan berikan oralit
RUMAH • Bisa berikan lebih banyak cairan RT
TANGGA

• Bila terjadi dehidrasi (terutama


pada anak), harus segera dibawa
ke fasilitas kesehatan untuk
FASYANKES mendapatkan pengobatan
rehidrasi yang cepat & tepat
CARA MENYIAPKAN ORALIT

• Cuci tangan sebelum menyiapkan.


• Lihat kemasan dan masa berlaku oralit.
• Siapkan 1 gelas (200 cc) air matang.
• Gunting ujung pembungkus oralit.
• Masukkan seluruh isi oralit kedalam gelas yang
berisi air tersebut
• Aduk hingga bubuk oralit larut.
• Siap untuk diminum

CARA MEMBERIKAN ORALIT

• Anak umur <1 tahun : 50-100 cc cairan oralit


setiap kali BAB.
• Anak umur >1 tahun : 100-200 cc cairan oralit
setiap kali BAB.
2. PEMBERIAN ZINC

Zinc merupakan zat gizi mikro


penting untuk kesehatan dan
pertumbuhan seorang anak. Pada
saat terjadi diare, tubuh banyak
kehilangan zinc.

Zinc berguna membantu pemulihan


serta meningkatkan kesehatan anak.
CARA MENYIAPKAN
ZINC
Larutkan tablet dalam satu sendok air matang / ASI (tablet mudah larut, ± 30 detik) segera
berikan pd anak

CARA MEMBERIKAN ZINC

• Bila anak muntah ±10 menit setelah pemberian zinc, ulangi


dengan cara memberikan potongan lebih kecil yang dilarutkan
beberapa kali hingga satu dosis penuh
• Bila anak menderita dehidrasi berat dan perlu cairan infus, tetap
berikan zinc sesegera mungkin setelah anak bisa minum/makan
• Pastikan semua anak yang diare mendapatkan obat zinc selama
10 hari berturut-turut, dengan dosis:
• - Umur Umur <6 bulan : 10mg (½ tablet) zinc per hari
• - Umur >6 bulan : 20 mg (1 tablet) zinc per hari
3. PEMBERIAN ASI/MAKAN
TUJUAN
• untuk memberikan gizi pada penderita terutama
pada anak agar tetap kuat dan tumbuh serta
mencegah berkurangnya berat badan.
METODE
• Anak yang masih minum ASI harus lebih sering diberi
ASI.
• Anak yang minum susu formula diberikan lebih sering
daripada biasanya.
• Anak usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah
mendapat makanan padat harus diberikan makanan
yang mudah dicerna sedikit demi sedikit tetapi sering.
• Setelah diare berhenti, pemberian makanan ekstra
diteruskan selama 2 minggu untuk membantu
pemulihan berat badan anak.
4. PEMBERIAN AB SELEKTIF

- AB harus selektif, tidak boleh digunakan secara rutin, karena kecilnya


kejadian diare yang memerlukannya (8,4%).
- AB hanya bermanfaat pada anak dengan diare berdarah (sebagian
besar karena shigellosis), suspek kolera, dan infeksi-infeksi di luar
saluran pencernaan yang berat, seperti pneumonia.
- Obat-obatan “anti-diare” tidak boleh diberikan pada anak yang
menderita diare, karena terbukti tidak bermanfaat.
- Obat anti muntah tidak dianjurkan kecuali muntah berat.
- Obat-obatan ini tidak mencegah dehidrasi ataupun meningkatkan
status gizi anak.
- Obat anti-protozoa digunakan bila terbukti diare disebabkan oleh
parasit (amuba, giardia).
5. PEMBERIAN NASEHAT

Ibu atau keluarga yang berhubungan erat dengan


balita harus diberi nasihat tentang:
a. Cairan (oralit) dan obat zinc di rumah.
b. Kapan harus membawa kembali balita ke petugas
kesehatan:
- Diare lebih sering
- Muntah berulang
- Sangat haus
- Makan atau minum sedikit
- Timbul demam
- Tinja berdarah
- Tidak membaik dalam 3 hari.
04

LROA
LROA
(LAYANAN REHIDRASI ORAL
AKTIF )
Perlu upaya Layanan
POJOK peningkatan
layanan
Rehidrasi
ORALIT rehidrasi oral di Oral Aktif
fasyankes
(LROA)

2019 : salah satu indikator kegiatan


90% kab/kota pengendalian diare

mempunyai layanan
rehidrasi oral aktif
FUNGSI

1. Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang diare, dan upaya
pencegahan dan penanggulangannya.
2. Promosi upaya rehidrasi oral dan pemberian zinc
3. Pemberian pelayanan bagi penderita diare (yang mengalami dehidrasi ringan-
sedang), diobservasi di Layanan Rehidrasi Oral Aktif paling sedikit selama 3 jam;
orang tua/pengasuh/keluarganya akan diajarkan bagaimana cara penyiapan oralit
dan berapa banyak oralit yang harus diminum oleh penderita.
4. Sosialisasi dan peningkatan kapasitas masyarakat tentang diare dan upaya
pencegahan dan penanggulangannya.

Anda mungkin juga menyukai