TENTANG SHOLAT
Kelompok 1
1.Feny sagita(2286206030)
2.Intan masdalena(2286206059)
3.Yuni dwi astuti(2286206045)
4.Hasna dhiya salsabila
(2259201070)
A.Pengertian sholat
• Salat (bahasa Arab; transliterasi: Sholat) merujuk kepada ritual ibadah • Berikut ini adalah ayat-ayat yang membahas tentang salat di dalam Alquran, kitab suci
pemeluk agama agama
• Islam.
• Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala
petunjuk tata cara Nabi • • Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: Hendaklah mereka
• mendirikan salat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka
• Muhammad sebagai figur pengejawantah perintah Allah.[1] Umat muslim
diperintahkan untuk • secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada
• hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan (Ibrahim 14:31).
• mendirikan salat karena menurut Surah Al-'Ankabut dapat mencegah
perbuatan keji dan • • Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji (zina) dan
mungkar,
• mungkar. • dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
• "...dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- • ibadat-ibadat lain), dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (al-‘Ankabut
perbuatan) keji dan • 29:45).
• mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar • • Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat
(keutamaannya dari • dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan
• ibadat-ibadat yang lain)." {Al-'Ankabut 29:45} . • (Maryam 19:59).
• Secara bahasa salat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, doa. • • Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa
Sedangkan, menurut • kesusahan ia berkeluh-kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali
• istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu • orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya
yang dimulai dengan (alMa’arij 70:19-23).
• takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
B.Syarat wajib sholat
1. Islam • C.Syarat sah sholat
• 1. Telah masuk waktu shalat
Adapun orang yang tidak Islam tidak wajib atasnya sholat,
• Shalat lima waktu baru sah apabila dilaksanakan pada waktu yang telah
berarti tidak dituntut di dunia ditentukan.
karena meskipun dikerjakan juga tidak sah. • Misalnya, shalat dhuhur harus dilaksakan pada waktu dzuhur.
2. Suci dari hadas dan najis • 2. Suci dari hadats besar dan hadats kecil
• Hadats besar adalah haid, nifas dan junub (keluar sperma). Untuk
3. Baligh mensucikannya harus
Baligh atau telah cukup umur. Di Indonesia untuk laki-laki • dengan mandi junub atau jinabat. Hadats kecil adalah keluarnya sesuatu dari
biasanya antara usia 7 hingga 10 dua jalan keluar
• selain sperma, seperti air kencing, kotoran (buang air besar) dan kentut. Cara
tahun. Sedangkan untuk perempuan biasanya ditandai mensucikannya
dengan dimulainya siklus mentruasi. • adalah dengan berwudhu.
4. Berakal • Berdasarkan firman Allah SWT :
Orang yang tidak berakal atau sedang dalam keadaan tidak • “Hai orang-orang beriman, jika kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah wajah
sadar (tidur) tidak wajib sholat.
• dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu lalu basuhlah kakimu
5. Telah sampai dakwah Rasulullah SAW kepadanya. B.Syarat sampai kedua
• mata kaki. Dan jika kamu dalam keadaan junub, maka hendaklah kamu
bersuci.” (Q.S. AlMaidah : 6).
• Juga berdasarkan hadits Ibnu Umar r.a. :
4.Menutup aurat
5.Menghadap kiblat
• Aurat (anggota badan yang harus ditutupi) laki-laki adalah antara pusar sampai lutut. Sedang
• aurat perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali wajah dan telapak tangan.
• Firman Allah SWT :
• “Hai anak-cucu Adam, ambillah hiasanmu setiap hendak sujud.” (Q.S. Al-A’raf : 31).
• Yang dimaksud dengan hiasan disini ialah alat untuk menutupi aurat, sedangkan dengan
Para ulama telah sepakat bahwa
• sujud ialah shalat. Jadi artinya adalah “Tutuplah auratmu setiap hendak shalat.”
• Batas Aurat bagi Laki-laki:
orang yang mengerjakan shalat itu
• Aurat yang wajib ditutupi oleh laki-laki sewaktu shalat ialah kemaluan, pinggul paha pusar wajib menghadap ke arah
• dan lutut.
• Batas Aurat Bagi Wanita.
• Seluruh tubuh perempuan itu merupakan aurat yang wajib bagi mereka menutupinya,
Masjidil Haram, sebagaimana Firman
kecuali
• wajah dan telapak tangan.
Allah SWT. :
• Firman Allah SWT :
• “Dan janganlah mereka memperlihatkan tempat-tempat perhiasan kecuali bagiannya yang “Maka palingkanlah wajahmu ke arah
• lahir.” (Q.S. An-Nur : 31).
• Maksud dari ayat tersebut ialah, janganlah mereka memperlihatkan tempat-tempat Masjidil Haram, dan dimana pun
kamu berada
perhiasan
• kecuali wajah dan kedua telapak tangan mereka, sebagaimana diterangkan oleh hadits dari
• Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan Aisyah.
• Dan dari Aisyah, bahwa Nabi Muhammad SAW. telah bersabda :
• “Allah tidak menerima shalat perempuan yang telah baligh, kecuali dengan memakai
hadapkanlah wajahmu ke arahnya.”
• selendang.”4.Menutup (Q.S. Al-Baqarah : 144).
D.Rukun sholat
•t
• Rukun Salat ialah setiap perkataan atau juga perbuatan yang akan membentuk hakikat
• “Kemudian sujudlah dan
• shalat. Jika salah satu dalam rukun ini tidak ada atau tidak dilakukan, maka shalat yang
• dikerjakan tidak dianggap secara syar’i dan tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.
• Penjelasan tenatang Rukun Shalat diatas dilihat dari firman Allah dan Hadist.
thuma’ninalah ketika sujud.
• 1. Berdiri tegak
• Berdiri tegak pada saat shalat fardhu untuk orang yang mampu,
Lalu bangkitlah dari sujud dan
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada HR. Al-Bukhary, “Shalatlah dalam
• keadaan berdiri. Jika tidak mampu, kerjakanlah dalam keadaan duduk. Jika tidak mampu
• lagi, maka kerjakanlah dengan tidur menyamping.” • thuma’ninalah ketika duduk.
Kemudian sujudlah kembali
• 2. Takbiiratul-ihraam,
• Takbiiratul-ihraam ialah mengucapan: ‘Allahu Akbar’, tidak boleh dengan ucapan atau kata
• lain.
• “Pembuka shalat adalah thoharoh (bersuci). Yang mengharamkan dari hal-hal di luar
• shalat adalah ucapan takbir. Sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan dan thuma’ninalah ketika
sujud.”
• salam.”
• 3. Membaca Al-Fatihah
• Membaca Al-Fatihah merupakan rukun pada setiap raka’at, sebagaimana yang tercantum
• dalam hadits Muttafaqun.
• Tidak ada shalat (artinya tidak sah) orang yang tidak membaca Al Fatihah.
• 4. Ruku’ • 8. Thuma’ninah dalam semua
amalan shalat
• “Kemudian ruku’lah dan thuma’ninahlah ketika ruku’.”
• 5. I’tidal atau Berdiri tegak setelah ruku’
• Kemudian tegakkanlah badan (i’tidal) dan thuma’ninalah.”
• 6. Sujud dengan tujuh anggota tubuh
• “Kemudian sujudlah dan thuma’ninalah ketika sujud.”
• 7. Duduk di antara dua sujud
• membahas Duduk di antara dua sujud terdapat nabi muhammad SAW bersabdaq
1. Mengangkat kedua tangan
2.Meletakkan tangan kanan di atas
tangan kiri
• 9. Tertib urutan untuk tiap rukun yang dikerjakan
• Dalil rukun-rukun ini adalah hadits musii` (orang yang salah shalatnya), Alasannya karena
3. Mengarahkan pandangan ke tempat
• dalam hadits orang yang jelek shalatnya, digunakan kata “tsumma“ dalam setiap rukun. Dan
• “tsumma” bermakna urutan.
• 10. Tasyahhud Akhir
sujud
4. Membaca doa istiftah 5.Membaca
• Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
• Jika salah seorang antara kalian duduk (tasyahud) dalam shalat, maka ucapkanlah “at
• tahiyatu lillah …”.”
ta'awudz
• Tasyahhud akhir termasuk dalam urutan rukun shalat sesuai hadits Ibnu Mas’ud
• radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Tadinya, sebelum diwajibkan tasyahhud atas kami, kami
• mengucapkan: ‘Assalaamu ‘alallaahi min ‘ibaadih, assalaamu ‘alaa Jibriil wa Miikaa`iil
6. Membaca amin.
• (Keselamatan atas Allah ‘azza wa jalla dari para hamba-Nya dan keselamatan atas Jibril
• ‘alaihis salam dan Mikail ‘alaihis salam)’,
• Tasyahhud Akhir
sujud
• Ertinya: "Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa."
• Sebab-sebab sujud sahwi ada tiga: kerana kelebihan, kerana kekurangan, dan kerana raguragu.
• Sujud Sahwi Kerana Kelebihan
• Barang siapa terlupa di dalam solatnya lalu tertambah rukuk, atau sujud, dan
• sebagainya, maka dia perlu sujud sahwi. • sahwi
• Sujud Sahwi Kerana Kekurangan
• Barang siapa, justeru terlupa, lalu meninggalkan salah satu sunat ab'adh, maka ia harus
• sujud sahwi sebelum salam. Misalnya, makmum terlupa tahiyyat awal dan hanya teringat
• setelah sempurna qiam (berdiri tegak), maka dia tidaklah perlu duduk kembali dan cukup
• baginya sujud sahwi. Namun, sekiranya dia teringat sebelum separuh bangkit untuk qiam,
• Sujud Sahwi Kerana Ragu-ragu
• Keragu-raguan di dalam solat adalah kerana tidak • Hal-hal Penting Berkenaan Dengan Sujud Sahwi
meyakini sama ada terlebih atau • Apabila seseorang meninggalkan salah satu rukun
• terkurang, umpamanya ragu sama ada dia di dalam solat secara tidak sengaja, dan ia belum
rakaat ketiga atau keempat. • sampai pada rukun yang sama di rakaat berikutnya,
• Keraguan ada dua jenis: maka ia wajib kembali kepada rukun
• Sekiranya seseorang cenderung kepada satu hal • yang tertinggal itu, dan kembali meneruskan solat dari
(waham, atau lebih 50% pasti), situ. Sekiranya dia sudah berada pada
• umpamanya dia lebih meyakini dia kini di dalam • rukun yang tertinggal itu pada rakaat berikutnya, maka
rakaat ketiga dan bukan rakaat keempat, hendaklah menambah satu rakaat
• maka dia harus menurutkan mengambil sikap kepada • lagi kerana rakaat yang tertinggal rukun itu tidak
yang lebih ia yakini, kemudian dia dibilang. Pada kedua-dua hal ini, sunat dia
• melakukan sujud sahwi setelah salam • melakukan sujud sahwi setelah salam atau sebelumnya
G.Waktu sholat
• Salat lima waktu adalah salat yang dikerjakan pada waktu tertentu, sebanyak lima kali • Zuhur, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Zhuhur diawali jika matahari telah tergelincir
• sehari. Salat ini hukumnya fardhu 'ain (wajib), yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim • (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu Ashar.
• yang telah menginjak usia dewasa (pubertas), kecuali berhalangan karena sebab tertentu. • Asar, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Ashar diawali jika panjang bayang-bayang benda
• Salat lima waktu merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Allah menurunkan perintah • melebihi panjang benda itu sendiri. Khusus untuk madzab Imam Hanafi, waktu Ahsar
• salat lima waktu ini ketika peristiwa Isra' Mi'raj. Salat lima waktu tersebut adalah sebagai • dimulai jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu
• berikut: sendiri.
• Subuh, terdiri dari 2 rakaat. Waktu Shubuh diawali dari munculnya fajar shaddiq, yakni • Waktu Asar berakhir dengan terbenamnya matahari.
• cahaya putih yang melintang di ufuk timur. Waktu shubuh berakhir ketika terbitnya • Magrib, terdiri dari 3 rakaat. Waktu Magrib diawali dengan terbenamnya matahari,
• matahari. dan
• Zuhur, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Zhuhur diawali jika matahari telah tergelincir • berakhir dengan masuknya waktu Isya.
• (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu Ashar. • Isya, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Isya diawali dengan hilangnya cahaya merah
• Asar, terdiri dari 4 rakaat. Waktu Ashar diawali jika panjang bayang-bayang benda (syafaq) di
• melebihi panjang benda itu sendiri. Khusus untuk madzab Imam Hanafi, waktu Ahsar • langit barat, dan berakhir hingga terbitnya fajar shaddiq keesokan harinya. Menurut
• dimulai jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Imam
• Waktu Asar berakhir dengan terbenamnya matahari. • Syi'ah, Salat Isya boleh dilakukan setelah mengerjakan Salat Magrib.
• Khusus pada hari Jumat, laki-laki muslim wajib melaksanakan salat Jumat di masjid
secara
• berjamaah (bersama-sama) sebagai pengganti Salat Zhuhur. Salat Jumat tidak wajib
• dilakukan oleh perempuan, atau bagi mereka yang sedang dalam perjalanan
(musafir)
I.Sholat Sunnah
• ب ِه َي ْو َم ِ ِإ َّن َأ َّو َل َما ُي َحا َس ُب الن َّا ُس
• I. Sholat Sunnah • ْنظ ُروا ِفى
ُ ْعل ُم اَ َوه َو َأ ِ
ُ َكت ِه اْل ِقيَا َم ِة ِم ْن َأ ْع َماِل ِه ُم ال َّصال َ ُة قَا َل يَقُو ُل َربُّنَا َج َّل َو َع َّز ِل َمالَِئ
• ًئ
• Shalat sunnah ialah sholat yang tidak wajib • َب ْت ل َُه تَا َّم ًة َوِإ ْن َكا َن ا ْنتَ َق َص ِم ْن َها َْشي َ ت َّم َها َأ ْم نـَ َق َص َها َِفإ ْن
َ َكان ْت تَا َّم ًة كُ ِت َ َعبِدى َأ ْ صال ِة
َ
ibadah kita. • shalat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika shalatnya
• sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna. Namun, jika shalatnya
• Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, • terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki
• amalan shalat sunnah? Jika ia memiliki shalat sunnah, maka sempurnakanlah pahala