Anda di halaman 1dari 37

Perusahaan Anjak Piutang

Pertemuan 10
Pokok Bahasan
• Pengertian
• Mekanisme anjak piutang
• Pihak-pihak yang terkait dalam anjak piutang
• Jenis-jenis anjak piutang / Jasa-jasa anjak piutang
• Proses anjak piutang
• Manfaat anjak piutang
• Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank
• Penilaian perusahaan anjak piutang dan klien
Pengertian
 Perusahaan anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan nama factoring adalah perusahaan
yang kegiatannya adalah melakukan penagihan atau pembelian, atau pengambil alihan atau
pengelolaan utang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu milik
perusahaan.

 Sedangkan menurut Keputusan Menteri keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20


Desember 1988 Anjak Piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
Pengertian (cont...)
 Dalam keputusan Menteri Keuangan 172/KMK.06/2002 dijelaskan bahwa
kegiatan usaha anjak piutang dilakukan dalam bentuk:
1. Pembelian atau penagihan
2. Pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek dari transaksi perdagangan
dalam atau luar negeri.
MEKANISME ANJAK PIUTANG

▰ Pada umumnya kegiatan usaha anjak piutang sering dilakukan dalam bentuk pembelian tagihan
(piutang) milik klien (suplier).

▰ Di beberapa negara, kegiatan anjak piutang lebih banyak mengarah kepada kegiatan pembiayaan
konsumen yaitu perusahaan anjak piutang memberikan pembiayaan dalam bentuk membeli kredit
konsumen yang berjangka waktu 2 atau 3 tahun dari supplier atau dealer atau dari pabrik dengan
tingkat diskonto tertentu.

5
PIHAK YANG TERKAIT DALAM ANJAK
PIUTANG

1. FACTOR (Perusahaan Anjak Piutang)


Adalah perusahaan atau pihak yang menawarkan jasa anjak
piutang.

2. KLIEN (Supplier)
Adalah perusahaan atau pihak yang menggunakan jasa
perusahaan anjak piutang.

3. NASABAH (Customer)
Adalah pihak-pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.
6
HAL YANG DIWAJIBKAN ANTARA FACTOR DENGAN
CLIENT DALAM ANJAK PIUTANG

▰ Pihak FACTOR untuk memberikan jasa berupa :


1. Pembiayaan atas piutang usaha yang dimiliki oleh CLIENT.
2. Non pembiayaan berupa antara lain penagihan utang dan administrasi penjualan.

▰ Pihak CLIENT untuk :


1. Menjual atau menjaminkan piutangnya kepada piutangnya kepada pihak FACTOR.
2. Memberikan balas jasa finansial kepada FACTOR.

7
Full service
factoring

Bulk Factoring
Berdasarkan
pelayanan
Maturity

Jenis-jenis Anjak Piutang /


factoring

Finance
factoring
Jasa-jasa Anjak Piutang with recourse
factoring
Berdasarkan
penanggungan
• Fasilitas anjak piutang yang ditawarkan oleh Jenis Anjak
resiko
without recourse
Piutang factoring
perusahaan anjak piutang dapat dibedakan
Disclosed
dalam berbagai jenis sebagai berikut factoring
Berdasarkan
perjanjian
Undisclosed
factoring

Domestic
factoring
Berdasarkan
lingkup kegiatan
International
factoring
• memberikan jasa secara menyeluruh, baik jasa
Full Service Factoring pembiayaan maupun nonpembiayaan.

• memberikan jasa pembiayaan dan pemberitahuan


saat jatuh tempo pada nasabah, tanpa memberikan
Jenis Anjak Bulk Factoring jasa lain seperti resiko piutang, administrasi
penjualan, dan penagihan.
Piutang
Berdasarkan • Pembiayaan pada dasarnya tidak diperlukan oleh
Maturity Factoring klien tetapi oleh pengurusan penjualan dan
Pelayanan penagihan piutang serta proteksi atas tagihan.

• hanya menyediakan fasilitas pembiayaan saja tanpa


Finance Factoring ikut menanggung risiko atas piutang tak tertagih.
Berkaitan dengan risiko debitur yang tidak mampu
memenuhi kewajibannya. Keadaan ini bagi perusahaan
anjak piutang merupakan ancaman risiko. Dalam perjanjian
with recourse, klien akan menanggung risiko kredit
With Recourse terhadap piutang yang dialihkan kepada perusahaan anjak
Factoring piutang. Oleh karena itu, perusahaan anjak piutang akan
mengembalikan tanggung jawab (recourse) pembayaran
piutang kepada klien atas piutang yang tidak tertagih dari
customer. uang muka proporsi tertentu kepada klien atas
Jenis Anjak piutang atau faktur yang diserahkan.

Piutang
Berdasarkan
Perusahaan anjak piutang menanggung risiko atas tidak
tertagihnya piutang yang telah dialihkan oleh klien. Namun,
Penanggung dalam perjanjian anjak piutang daat dicantumkan bahwa di
luar keadaan macetnya tagihan dapat diberlakuakan
Resiko Without Recourse bentuk recourse. Ini untuk menghindarkan tagihan yang
Factoring tidak diabayar karena pihak klien ternyata mengirimkan
barang yang cacat atau tidak sesuai dengan perjanjian
kepada nasabahnya. Dengan demikian customer berhak
untuk mengembalikan barang yang telah diserahkan
tersebut dan terlepas dari kewajiban pembayaran utang..
JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN PERJANJIAN
 Undisclosed

1. Undisclosed/ Non Notification Factoring


Adakalanya perusahaan ingin performance bonafiditasnya tetap terjaga dimata
pelanggan (debitur) walaupun sebetulnya perusahaan sedang kesulitan dana. Untuk itu
pada saat pengalihan piutang maka perusahaan tidak memberitahu pelanggan (debitur)
bahwa piutang sudah dialihkan ke perusahaan anjak piutang (factoring). Mekanisme
transaksi Undisclosed sebagai berikut :
▰ Terjadi transaksi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)
▰ Negosiasi dan kontrak anjak piutang antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak
piutang (factoring) dimana perusahaan menyerahkan copy faktur penagihan piutang dan
dokumen terkait lainnya sedangkan dokumen asli tetap dipegang perusahaan.
11
JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN PERJANJIAN
 Undisclosed

▰ Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimal 80% dari nilai


faktur.
▰ Pada saat jatuh tempo perusahaan akan menagih kepada debitur/pelanggan.
▰ Perusahaan akan mengembalikan pinjaman dana kepada factoring ditambah
dengan biaya anjak piutang (service charge/discount charge).

12
JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN PERJANJIAN
 Disclosed

2. Disclosed / Notification Factoring


Jika perusahaan (klien) setelah memperoleh pembiayaan dari anjak piutang
tidak ingin direpotkan oleh tugas menagih kepada debitur maka perusahaan
bisa memanfaatkan fasilitas disclosed factoring yaitu segera menyerahkan
pengelolaan piutang kepada perusahaan anjak piutang. Mekanisme transaksi
ini bisa dijelaskan sebagai berikut :

13
JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN PERJANJIAN
 Disclosed

 Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien).


 Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak
piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur penagihan dan dokumen terkait
lainnya (dokumen asli).
 Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan sudah
dialihkan ke lembaga anjak piutang.

14
 JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN LINGKUP KEGIATAN
DOMESTIC FACTORING

Pihak-pihak yang terlibat dalam domestic factoring berkedudukan dalam satu wilayah negara. Apabila
dilakukan dalam lingkup domestik, prosesnya adalah sebagai berikut :

 Klien melakukan transaksi jual beli dengan pihak konsumen. Penyerahan barang atau jasa diikuti
dengan penagihan yang diwujudkan dalam dokumen berupa faktur (invoice).
 Dokumen tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada perusahaan anjak piutang dan klien akan
mendapatkan pembayaran setelah dikurangi dengan diskonto. Apabila telah jatuh tempo, konsumen
akan langsung melakukan pembayaran kepada pihak.

15
16
 JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN LINGKUP KEGIATAN
INTERNATIONAL FACTORING

Pihak-pihak yang terkait berada dalam wilayah yang berbeda, terutama perbedaan kedudukan
antara klien atau pemasok dengan kedudukan nasabah.
Dalam kegiatan anjak piutang dengan lingkup internasional, ada 4 pihak yang terkait, yaitu :
▰ Eksportir
▰ Importir
▰ Export Factor
▰ Import Factor

17
 INTERNATIONAL FACTORING
Eksportir – Importir – Export Factor – Import Factor

▰ Eksportir membuat perjanjian dengan pihak perusahaan anjak piutang dan mengajukan
limit kredit sehubungan dengan rencana ekspor. Dalam proses tersebut perusahaan anjak
piutang melakukan kerjasama dengan perusahaan serupa (import factor) di luar negeri,
tempat tujuan ekspor.

▰ Pihak perusahaan anjak piutang di luar negeri melakukan serangkaian verifikasi terhadap
calon importir. Apabila tidak ada permasalahan, eksportir mengirimkan barang dan
meyerahkan faktur dengan perintah bahwa importir melakukan pembayaran kepada
perusahaan anajak piutang yang telah ditunjuk (import factor)

18
 INTERNATIONAL FACTORING
Eksportir – Importir – Export Factor – Import Factor

▰ Eksportir menyerahkan salinan faktur kepada perusahaan anjak piutang di dalam


negeri (export factor) dan akan melakukan pembayaran kepada eksportir.

▰ Export factor kemudian memberikan perintah kepada import factor untuk


melakukan penagihan kepada importir dan menerima pembayaran pada saat jatuh
tempo.

19
Proses Anjak Piutang
Pada umumnya kegiatan usaha anjak piutang sering dilakukan dalam bentuk pembelian
tagihan milik klien (supplier). Proes kegiatan anjak piutang dapat dibedakan dalam bentuk
transaksi untuk tagihan (account receivable) dan promes (promissory notes)
Proses Anjak Piutang
1. Anjak piutang untuk tagihan (account receivable)
• Didasarkan pada suatu transaksi jual beli secara kredit jangka pendek dan
menengah. Tagihan tersebut selanjutnya dijual kepada perusahaan anjak piutang
dengan kontrak pengambilalihan tagihan dari penjual atau supplier kepada
perusahaan anjak piutang.
• Pengalihan tagihan tersebut atas sepengetahuan pembeli (customer) di mana saat
tagihan jatuh tempo, pembeli membayar utangnya langsung kepada perusahaan
anjak piutang.
Proses Anjak Piutang
1. Anjak piutang untuk tagihan (account receivable)
• Proses anjak piutang untuk tagihan dapat dilihat gambar sebagai
berikut:
Keterangan:
1) Supplier (klien) menjual barang atau jasa kepada pembeli
(customer). Penyerahan barang dengan D/O yang
ditandatangani pembeli. Asli D/O kembali kepada
supplier.
2) Karena alasan cash flow, supplier atau klien kemudian
menjual tagihannya kepada perusahaan anjak piutang
atas persetujuan pembeli (customer).
3) Klien menyerahkan data tagihan, termasuk faktur-faktur
atau D/O kepada perusahaan anjak piutang.
4) Kontrak persetujuan dan pengambilalihan tagihan antara
klien dengan perusahaan anjak piutang.
5) Pembayaran kepada klien atas penjualan tagihan.
6) Pada saat jath tempo perusahaan anjak piutang
melakukan penagihan kepada pembeli (customer).
7) Pelunasan utang oleh pembeli.
Proses Anjak Piutang
2. Anjak piutang untuk promes (promissory notes)
• Proses anjak piutang untuk promes melibatkan pihak lain, biasanya bank
dalam mekanisme pembayaran. Transaksi jual beli dilakukan dengan
penerbitan promes oleh pembeli sebagai surat bukti kepada penjual yang
selanjutnya dapat didiskontokan kepada perusahaan anjak piutang.
Proses Anjak Piutang
2. Anjak piutang untuk promes (promissory notes)
• Proses anjak piutang untuk promes dapat dilihat gambar sebagai berikut:

Keterangan:
1) Penjualan barang atau jasa kepada pembeli secara kredit.
2) Sebagai bukti utang atas transaksi jual beli, pembeli
mengeluarkan promes kemudian diserahkan kepada
supplier.
3) Supplier kemudian meng-endors promes tersebut
kemudian dijual kepada perusahaan anjak piutang secara
diskonto.
4) Perusahaan anjak piutang membayar promes atas dasar
diskonto.
5) Setelah jatuh tempo, perusahaan najak piutang
menyerahkan promes tersebut kepada bank untuk
ditagihkan pembayarannya dari pembeli.
6) Pembayarannya diteruskan kepada perusahaan anjak
piutang setelah dilakukan penagihan.
MANFAAT ANJAK
PIUTANG
 Bagi Klien
 Bagi Factor
 Bagi Nasabah
25
 Bagi Klien

 JASA PEMBIAYAAN
- Peningkatan penjualan
- Kelancaran modal kerja
- Pengurangan risiko tidak tertagihnya piutang

 JASA NON PEMBIAYAAN


- Memudahkan penagihan piutang
- Efisiensi usaha
- Peningkatan kualitas piutang
- Memudahkan perencanaan arus kas
26
 Bagi Factor

Manfaat utama yang diterima oleh Factor adalah penerimaan dalam bentuk fee dari pihak
klien.
Fee tersebut terdiri atas :
- Discount Fee/Charge : Fee ini dibayarkan oleh klien karen factor memberikan jasa (uang
muka) atas piutang yang diberikan oleh factor. Charge diperhitungkan sebesar persentase
tertentu besarnya pembiayaan yang dibesarkan atas dasar :
1. Risiko tertagihnya
2. Jangka waktu
3. Rata-rata tingkat bunga perbankan

27
 Bagi Factor

- Service : Fee ini dibayarkan oleh klien kepada factor karena factor memberikan jasa non
pembiayaan yang nilainya ditentukan sebesar persentase tertentu dari piutang atas dasar
beban kerja yang akan dilakukan oleh factor. Semakin besar volume penjualan, maka fee ini
juga semakin besar. Semakin sulit penagihan piutang, maka fee ini juga semakin besar.

28
 Bagi Nasabah

Nasabah akan memperoleh manfaat berupa :


1. Kesempatan untuk melakukan pembelian secara kredit. Kehadiran jasa
pembiayaan memungkinkan klien untuk melakukan penjualan secara kredit.
2. Layanan penjualan yang lebih baik. Jasa administrasi penjualan
memungkinkan klien melakukan penjualan dengan lebih cepat dan tepat.

29
Perbedaan Anjak Piutang Dengan Kredit Bank
1. Kredit bank melibatkan praktik-praktik dalam perkreditan umum termasuk mengenai jaminan.
Sedangkan anjak piutang pada prinsipnya merupakan transaksi jual beli piutang.
2. Kredit bank memberikan tambahan aktiva dalam bentuk kas pada debitor. Anjak piutang tidak
memberikan tambahan kas akan tetapi hanya memperlancar arus kas dengan menggunakan
piutang yang belum jatuh tempo.
3. Kredit bank biasanya dalam jumlah tetap clan memiliki syarat pelunasan tetap. Sedangkan
fasilitas anjak piutang mengubah penjualan kredit menjadi uang tunai.
Perbedaan Anjak Piutang Dengan Kredit Bank
4. Kredit bank dimulai dari timbulnya utang melalui mobilisasi dana kemudian dialihkan menjadi
aktiva produktif. Sementara anjak piutang berkaitan dengan pengalihan dari suatu aktiva
produktif, yaitu tagihan menjadi kas pada saat jatuh tempo.
5. Kredit bank hampir selalu dikaitkan dengan agunan. Sementara bagi anjak piutang agunan
bukan merupakan hal mutlak.
6. Keahlian penisahaan anjak piutang dalam memelihara atau mengurus pembukuan penjualan
klien dan penyediaan informasi manajemen menjadikan anjak piutang lebih sebagai mitra
usaha.
Perbedaan Anjak Piutang Dengan Kredit Bank
PENILAIAN
PERUSAHAAN ANJAK
PIUTANG DAN KLIEN
Sebelum melakukan jasa anjak piutang, ada kriteria-
kriteria dari perusahaan anjak piutang yang dinilai
oleh klien, dan begitu pula sebaliknya. Berikut ini
akan dijelaskan secara lebih detail mengenai kriteria-
kriteria tersebut :

33
PENILAIAN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG DAN KLIEN
 Kriteria Penilaian Perusahaan Anjak Piutang

a) Pengalaman praktik dagang dalam industri yang dibidangi;

b) Kualitas dan kuantitas manajemen kredit;

c) Sistem informasi pelayanan klien maupun nasabah;

d) Kemampuan menyediakan laporan-laporan secara akurat;

e) Kemampuan permodalan sebagai antisipasi kredit macet.

34
PENILAIAN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG DAN KLIEN
 Kriteria Penilaian Klien

a) Riwayat piutang macet, minimal 3 tahun sebelumnya;

b) Prosedur dan manajemen kredit yang dilakukan;

c) Tingkat risiko kredit macet perusahaan klien;

d) Karakteristik, customer profile, dan pola pembeliannya;

e) Prospek bisnis perusahaan klien.

35
KRITERIA PEMBERIAN ANJAK PIUTANG

 Bonafiditas  Kualitas Piutang Yang  Karakter dari Kedua Pihak


Perusahaan bersangkutan Yang Berutang dan Yang
Berpiutang
 Nilai Agunan Yang  Jangka Waktu Piutang
Cukup

 Besarnya Nominal  Hubungan Antara Yang


piutang Berutang dan Yang
Berpiutang

36
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai