TM 10 - Perusahaan Anjak Piutang
TM 10 - Perusahaan Anjak Piutang
Pertemuan 10
Pokok Bahasan
• Pengertian
• Mekanisme anjak piutang
• Pihak-pihak yang terkait dalam anjak piutang
• Jenis-jenis anjak piutang / Jasa-jasa anjak piutang
• Proses anjak piutang
• Manfaat anjak piutang
• Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank
• Penilaian perusahaan anjak piutang dan klien
Pengertian
Perusahaan anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan nama factoring adalah perusahaan
yang kegiatannya adalah melakukan penagihan atau pembelian, atau pengambil alihan atau
pengelolaan utang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu milik
perusahaan.
▰ Pada umumnya kegiatan usaha anjak piutang sering dilakukan dalam bentuk pembelian tagihan
(piutang) milik klien (suplier).
▰ Di beberapa negara, kegiatan anjak piutang lebih banyak mengarah kepada kegiatan pembiayaan
konsumen yaitu perusahaan anjak piutang memberikan pembiayaan dalam bentuk membeli kredit
konsumen yang berjangka waktu 2 atau 3 tahun dari supplier atau dealer atau dari pabrik dengan
tingkat diskonto tertentu.
5
PIHAK YANG TERKAIT DALAM ANJAK
PIUTANG
2. KLIEN (Supplier)
Adalah perusahaan atau pihak yang menggunakan jasa
perusahaan anjak piutang.
3. NASABAH (Customer)
Adalah pihak-pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.
6
HAL YANG DIWAJIBKAN ANTARA FACTOR DENGAN
CLIENT DALAM ANJAK PIUTANG
7
Full service
factoring
Bulk Factoring
Berdasarkan
pelayanan
Maturity
Finance
factoring
Jasa-jasa Anjak Piutang with recourse
factoring
Berdasarkan
penanggungan
• Fasilitas anjak piutang yang ditawarkan oleh Jenis Anjak
resiko
without recourse
Piutang factoring
perusahaan anjak piutang dapat dibedakan
Disclosed
dalam berbagai jenis sebagai berikut factoring
Berdasarkan
perjanjian
Undisclosed
factoring
Domestic
factoring
Berdasarkan
lingkup kegiatan
International
factoring
• memberikan jasa secara menyeluruh, baik jasa
Full Service Factoring pembiayaan maupun nonpembiayaan.
Piutang
Berdasarkan
Perusahaan anjak piutang menanggung risiko atas tidak
tertagihnya piutang yang telah dialihkan oleh klien. Namun,
Penanggung dalam perjanjian anjak piutang daat dicantumkan bahwa di
luar keadaan macetnya tagihan dapat diberlakuakan
Resiko Without Recourse bentuk recourse. Ini untuk menghindarkan tagihan yang
Factoring tidak diabayar karena pihak klien ternyata mengirimkan
barang yang cacat atau tidak sesuai dengan perjanjian
kepada nasabahnya. Dengan demikian customer berhak
untuk mengembalikan barang yang telah diserahkan
tersebut dan terlepas dari kewajiban pembayaran utang..
JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN PERJANJIAN
Undisclosed
12
JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN PERJANJIAN
Disclosed
13
JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN PERJANJIAN
Disclosed
14
JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN LINGKUP KEGIATAN
DOMESTIC FACTORING
Pihak-pihak yang terlibat dalam domestic factoring berkedudukan dalam satu wilayah negara. Apabila
dilakukan dalam lingkup domestik, prosesnya adalah sebagai berikut :
Klien melakukan transaksi jual beli dengan pihak konsumen. Penyerahan barang atau jasa diikuti
dengan penagihan yang diwujudkan dalam dokumen berupa faktur (invoice).
Dokumen tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada perusahaan anjak piutang dan klien akan
mendapatkan pembayaran setelah dikurangi dengan diskonto. Apabila telah jatuh tempo, konsumen
akan langsung melakukan pembayaran kepada pihak.
15
16
JENIS ANJAK PIUTANG BERDASARKAN LINGKUP KEGIATAN
INTERNATIONAL FACTORING
Pihak-pihak yang terkait berada dalam wilayah yang berbeda, terutama perbedaan kedudukan
antara klien atau pemasok dengan kedudukan nasabah.
Dalam kegiatan anjak piutang dengan lingkup internasional, ada 4 pihak yang terkait, yaitu :
▰ Eksportir
▰ Importir
▰ Export Factor
▰ Import Factor
17
INTERNATIONAL FACTORING
Eksportir – Importir – Export Factor – Import Factor
▰ Eksportir membuat perjanjian dengan pihak perusahaan anjak piutang dan mengajukan
limit kredit sehubungan dengan rencana ekspor. Dalam proses tersebut perusahaan anjak
piutang melakukan kerjasama dengan perusahaan serupa (import factor) di luar negeri,
tempat tujuan ekspor.
▰ Pihak perusahaan anjak piutang di luar negeri melakukan serangkaian verifikasi terhadap
calon importir. Apabila tidak ada permasalahan, eksportir mengirimkan barang dan
meyerahkan faktur dengan perintah bahwa importir melakukan pembayaran kepada
perusahaan anajak piutang yang telah ditunjuk (import factor)
18
INTERNATIONAL FACTORING
Eksportir – Importir – Export Factor – Import Factor
19
Proses Anjak Piutang
Pada umumnya kegiatan usaha anjak piutang sering dilakukan dalam bentuk pembelian
tagihan milik klien (supplier). Proes kegiatan anjak piutang dapat dibedakan dalam bentuk
transaksi untuk tagihan (account receivable) dan promes (promissory notes)
Proses Anjak Piutang
1. Anjak piutang untuk tagihan (account receivable)
• Didasarkan pada suatu transaksi jual beli secara kredit jangka pendek dan
menengah. Tagihan tersebut selanjutnya dijual kepada perusahaan anjak piutang
dengan kontrak pengambilalihan tagihan dari penjual atau supplier kepada
perusahaan anjak piutang.
• Pengalihan tagihan tersebut atas sepengetahuan pembeli (customer) di mana saat
tagihan jatuh tempo, pembeli membayar utangnya langsung kepada perusahaan
anjak piutang.
Proses Anjak Piutang
1. Anjak piutang untuk tagihan (account receivable)
• Proses anjak piutang untuk tagihan dapat dilihat gambar sebagai
berikut:
Keterangan:
1) Supplier (klien) menjual barang atau jasa kepada pembeli
(customer). Penyerahan barang dengan D/O yang
ditandatangani pembeli. Asli D/O kembali kepada
supplier.
2) Karena alasan cash flow, supplier atau klien kemudian
menjual tagihannya kepada perusahaan anjak piutang
atas persetujuan pembeli (customer).
3) Klien menyerahkan data tagihan, termasuk faktur-faktur
atau D/O kepada perusahaan anjak piutang.
4) Kontrak persetujuan dan pengambilalihan tagihan antara
klien dengan perusahaan anjak piutang.
5) Pembayaran kepada klien atas penjualan tagihan.
6) Pada saat jath tempo perusahaan anjak piutang
melakukan penagihan kepada pembeli (customer).
7) Pelunasan utang oleh pembeli.
Proses Anjak Piutang
2. Anjak piutang untuk promes (promissory notes)
• Proses anjak piutang untuk promes melibatkan pihak lain, biasanya bank
dalam mekanisme pembayaran. Transaksi jual beli dilakukan dengan
penerbitan promes oleh pembeli sebagai surat bukti kepada penjual yang
selanjutnya dapat didiskontokan kepada perusahaan anjak piutang.
Proses Anjak Piutang
2. Anjak piutang untuk promes (promissory notes)
• Proses anjak piutang untuk promes dapat dilihat gambar sebagai berikut:
Keterangan:
1) Penjualan barang atau jasa kepada pembeli secara kredit.
2) Sebagai bukti utang atas transaksi jual beli, pembeli
mengeluarkan promes kemudian diserahkan kepada
supplier.
3) Supplier kemudian meng-endors promes tersebut
kemudian dijual kepada perusahaan anjak piutang secara
diskonto.
4) Perusahaan anjak piutang membayar promes atas dasar
diskonto.
5) Setelah jatuh tempo, perusahaan najak piutang
menyerahkan promes tersebut kepada bank untuk
ditagihkan pembayarannya dari pembeli.
6) Pembayarannya diteruskan kepada perusahaan anjak
piutang setelah dilakukan penagihan.
MANFAAT ANJAK
PIUTANG
Bagi Klien
Bagi Factor
Bagi Nasabah
25
Bagi Klien
JASA PEMBIAYAAN
- Peningkatan penjualan
- Kelancaran modal kerja
- Pengurangan risiko tidak tertagihnya piutang
Manfaat utama yang diterima oleh Factor adalah penerimaan dalam bentuk fee dari pihak
klien.
Fee tersebut terdiri atas :
- Discount Fee/Charge : Fee ini dibayarkan oleh klien karen factor memberikan jasa (uang
muka) atas piutang yang diberikan oleh factor. Charge diperhitungkan sebesar persentase
tertentu besarnya pembiayaan yang dibesarkan atas dasar :
1. Risiko tertagihnya
2. Jangka waktu
3. Rata-rata tingkat bunga perbankan
27
Bagi Factor
- Service : Fee ini dibayarkan oleh klien kepada factor karena factor memberikan jasa non
pembiayaan yang nilainya ditentukan sebesar persentase tertentu dari piutang atas dasar
beban kerja yang akan dilakukan oleh factor. Semakin besar volume penjualan, maka fee ini
juga semakin besar. Semakin sulit penagihan piutang, maka fee ini juga semakin besar.
28
Bagi Nasabah
29
Perbedaan Anjak Piutang Dengan Kredit Bank
1. Kredit bank melibatkan praktik-praktik dalam perkreditan umum termasuk mengenai jaminan.
Sedangkan anjak piutang pada prinsipnya merupakan transaksi jual beli piutang.
2. Kredit bank memberikan tambahan aktiva dalam bentuk kas pada debitor. Anjak piutang tidak
memberikan tambahan kas akan tetapi hanya memperlancar arus kas dengan menggunakan
piutang yang belum jatuh tempo.
3. Kredit bank biasanya dalam jumlah tetap clan memiliki syarat pelunasan tetap. Sedangkan
fasilitas anjak piutang mengubah penjualan kredit menjadi uang tunai.
Perbedaan Anjak Piutang Dengan Kredit Bank
4. Kredit bank dimulai dari timbulnya utang melalui mobilisasi dana kemudian dialihkan menjadi
aktiva produktif. Sementara anjak piutang berkaitan dengan pengalihan dari suatu aktiva
produktif, yaitu tagihan menjadi kas pada saat jatuh tempo.
5. Kredit bank hampir selalu dikaitkan dengan agunan. Sementara bagi anjak piutang agunan
bukan merupakan hal mutlak.
6. Keahlian penisahaan anjak piutang dalam memelihara atau mengurus pembukuan penjualan
klien dan penyediaan informasi manajemen menjadikan anjak piutang lebih sebagai mitra
usaha.
Perbedaan Anjak Piutang Dengan Kredit Bank
PENILAIAN
PERUSAHAAN ANJAK
PIUTANG DAN KLIEN
Sebelum melakukan jasa anjak piutang, ada kriteria-
kriteria dari perusahaan anjak piutang yang dinilai
oleh klien, dan begitu pula sebaliknya. Berikut ini
akan dijelaskan secara lebih detail mengenai kriteria-
kriteria tersebut :
33
PENILAIAN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG DAN KLIEN
Kriteria Penilaian Perusahaan Anjak Piutang
34
PENILAIAN PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG DAN KLIEN
Kriteria Penilaian Klien
35
KRITERIA PEMBERIAN ANJAK PIUTANG
36
Terima Kasih