Anda di halaman 1dari 11

SOSIOLINGUISTIK

Bahasa Pijin
Bahasa pijin atau pidgin adalah sebuah
bentuk bahasa kontak yang digunakan oleh orang-
orang dengan latar belakang bahasa yang berbeda-
beda.
bahasa pijin terjadi di kota-kota pelabuhan
Bahasa Pijin menurut para ahli

 Pidgin ialah suatu bahasa campuran dari dua bahasa (atau


lebih) yang muncul secara alamiah karena masing-masing
pihak penutur bahasa aslinya tidak saling mengerti
(Wardhaugh, 1986:57; Fasold, 1990:181; Crystal,
1992:334).

 Bahasa pijin merupakan bahasa yang tidak memiliki dasar


penjenisan bahasa baik dari segi ciri vitalitas, standardisasi,
otonomi, dan historisitas yang terbentuk secara alami di
dalam suatu kontak sosial yang terjadi antara sejumlah
penutur yang masing-masing memilki bahasa ibu. Chaer
( 2004:78).
Dari kutipan yang disampaikan Wardhaugh mengandung makna
bahwa pijin (pidgin) adalah sebuah bahasa yang tidak memiliki
penutur asli: bahasa ini bukan bahasa pertama seseorang,
melainkan bahasa pergaulan (contact language), dan merupakan
hasil dari situasi multibahasa, yang mana seseorang yang
hendak berkomunikasi dengan orang lain harus menemukan
cara atau mengembangkan kode-kode sederhana.
Pijin bisa terbentuk dari kosakata dan struktur
yang berlainan dan juga mengambil salah satu
bahasa lain sebagai dasar penyempurnaan
kosakatanya. Contohnya saja Bahasa Melayu
Pasar. Bahasa Melayu ini terjadi akibat
penyebaran perdagangan antaretnis. Bahasa
Melayu Pasar adalah bahasa pijin yang
dipengaruhi kontak antara pedagang Melayu
dan Cina. Contohnya:

•Rumahku menjadi Saya punya rumah

•Saya pukul dia menjadi Saya kasi pukul dia


Bahasa pijin awalnya muncul melalui proses pembelajaran bahasa
kedua karena desakan keadaan, misanya dibidang perkebunan dan
bidang perdagangan

Ada beberapa ciri bahasa pijin, antara lain:


1) Kosakatanya terbatas
2) Tatabahasanya disederhanakan
3) Fungsi bahasanya lebih sempit
4) Digunakan dalam wilayah yang terbatas
5) Stuktur yang disederhanakan dari sumber bahasanya
Kebanyakan pijin ini dipengaruhi oleh bahasa-
bahasa Eropa, pada umumnya Inggris, Spanyol. dan
Prancis. Contoh ragam pijin yang paling terkenal
adalah pijin Melanesia, seperti Tok Pisin di Papua
New Guinea yang sekarang sudah beralih menjadi
kreol, Bislama di Vanuatu, dan pijin di Solomon
Island.
Bahasa Kreol
Holmes (dalam Wardhaugh, 2010:59)
mengatakakan bahwa kreol adalah pijin
yang strukturnya diperluas, kosa katanya
mengekspresikan sejumlah arti dan
berfungsi sebagai pemerolehan bahasa
pertama.
Kreol adalah bahasa yang terbentuk jika
suatu sistem komunikasi yang pada awalnya
merupakan bahasa pidgin kemudian menjadi
bahasa ibu suatu masyarakat.
Pijin bisa menjadi kreol ketika adanya penutur
asing dan digunakan oleh keturunannya yang
kemudian dibekukan sebagai bahasa pertama
mereka. Bahasa ini dikatakan kreol apabila
bahasa pijin itu telah berlangsung secara
turun-temurun. Kreol memiliki penutur lebih
banyak dibanding pijin. Karena kreol
berkembang melalui anak-cucunya, dan pijin
hanya merupakan bahasa aslinya. Vocabuler
bahasa pijin dan kreol memiliki makna yang
sama dengan bahasa akarnya.
Banyak dari pidgin ini yang kemudian menjadi kreol. Misalnya
bahasa Tansi di Sawahlunto yang merupakan perpaduan bahasa
Jawa, bahasa Indonesia dan bahasa Minang, yang tumbuh dan
berkembang pada zaman kolonial Belanda yang digunakan
sebagai bahasa sehari-hari oleh buruh tambang yang sebagian
besar berasal dari suku Jawa. Diantaranya:

a. Di mana ke ? (Di mana kamu?) "ke" dari "kowe"


b. Ke mana aja ke, kok lama gak ketok-ketok? (Ke mana saja
kamu, kok lama tidak keliatan?) "ketok" = terlihat/tampak
c. Udah ta’ kek-i tapi dia tak mau terima (Sudah saya berikan
tapi dia tidak mau terima) ta' = kata depan. kek-i = berikan
Rangkuman

Bahasa pijin (pidgin) merupakan


bahasa yang terbentuk karena
faktor sosiologis yang tidak
memiliki dasar penjenisan bahasa
baik dari ciri vitalitas,
standardisasi, otonomi, dan
historisitas serta terbentuk secara
alami.

Bahasa kreol merupakan


merupakan bahasa yang hanya
memiliki dasar penjenisan berupa
vitalitas (terdapat penutur aslinya)
yang berasal dari sebuah pijin
yang dalam perkembangannya
digunakan pada generasi
berikutnya sebagai satu-satunya
alat komunikasi verbal yang
mereka kuasai.

Anda mungkin juga menyukai