OBET BASSANG
Empat (4) hal pokok penerapan berfikir kritis
dalam kep :
1. Penggunaan bhs dlm kep.
2. Argumentasi dlam kep.
3. Pengambilan keputusan.
4. Penerapan dlm proses keperawatan.
2
1. Penggunaan bahasa dlm keperawatan
3
Lima (5) macam penggunaan bhs dlm konteks
berfikir kritis
1. Informative use of language (memberikan
informasi yg dapat diklarifikasi)
Cth: memberikan informasi ttg pentingnya
pemberian kompres pd klien dgn obs. panas.
5
5. Conditional use of language (m’ekspresikan
pengandaian)
Cth : jika saya memberikan obat digitalis
pada Tn.B. sesuai dgn program pengobatan,
maka gelaja2 serangan jantung tidak akan
muncul.
2. Argumentasi dlm keperawatan.
7
Badman & Badman (1988):
Pengertian argumentasi terkait dgn konsep berfikir dlm
kep
• B.D situasi p’debatan/pertengkaran (dlm bahasa sehari2).
• Debat ttg suatu issue. Cth perdebatan antara Perawat
kepala dgn pimpinan RS dlm menentukan kebijakan yan
kep yg berkualitas.
• Upaya untuk mempengaruhi individu atau klp dlm rangka
merubah perilaku sehat. Mis iklan layanan kes ttg
p’berantasan sarang nyamuk p’cegah penyakit DBD.
• B.D bentuk penjelasan rasional yg memerlukan
serangkaian alasan perlunya suatu keyakinan &
pengambilan keputusan atau tindakan. Mis: Monitor
kadar gula darah setiap hari pada klien Tn.A. dgn DM di
ruang 01 RS X.
8
3. Pengambilan keputusan dlm kep.
10
Tujuan: untuk mengumpulkan, memperjelas &
mengomunkasikan data ttg klien shg terbtk
dasar data.
Tahap Pengkajian:
• Mengumpulkan riwayat kesehatan keperawatan
• Melakukan pemeiksan fisik
• Mengumpulkan data laboratorium
• Memvalidasi data
• Mengelompokkan data
• Mencatatkan data
Latihan Berpikir 7:
Temukan Asuhan Keperawatan bagi Tn. S
12
Tn. S, 40 th, harus bedrest tanpa adanya beban
dikaki karena kedua kakinya mengalami fraktur
akibat kecelakan mobil yang menimpanya
minggu lalu. Pd saat anda memandikan klien di
tempat tidur, anda melihat adanya kemerahan pd
punggung bawah klien. Tindakan apa yg anda
lakukan selanjutnya?
13
Pikirkan!
14
Latihan Berpikir 7:
Analisa Kasus
• Berikan asuhan keperawatan secara
komprehensif kepada Ny. G!
Kasus:
Ny. G, 76 th, sudah 4 bulan tinggal di nursing
home sejak mengalami fraktur femur kanan
dan dipasang ORIF. Ia pensiunan guru.
Diagnosa medis: Osteoartritis, NIDDM, ORIF pd
femur kanan.
15
Area pemasangan ORIF kering & tidak ada rembesan. Ia buta tp masih bisa
melihat bentuk & cahaya. Pendengarnya menurun.
Ia menggunakan lispstick setiap hari & rambut dirapikan disalon setiap minggu.
Bajunya rapi dan bersih.
Ia punya 2 anak yg tinggal di kota lain, yg menengoknya 1 th sekali. Ia
menghabiskan sbgn besar waktunya dlm kamar, mendengarkan radio &
‘talking book’. I merasa sepi & berbeda dg yg lain krn ia buta; ia tidak punya
teman.
16
TTVnya: TD 110/76, N 86,P16, S 37. Ada edema +2
di pergelangan kaki. TB: 160cm, BB: 55kg. Ia
mengikuti diet diabetes 1800 kkl. Kulitnya kering,
& tipis. Bab setiap hari. Ia minum juice setiap hari
u/ melancarkan bab. Ia menggunakan popok krn
inkontinensia urin. Ada kemerahan disekitar
tulang ekor & sikut.
Ny. Gomez tidur sepanjang malam, tp memiliki
masalah untuk bangkit dari t4 tidur krn kekakuan
keterbatasan gerak paha kanan. Ia mengeluhkan
rasa tdk nyaman pd pantatnya krn duduk di kursi
roda sepanjang hari.
17
SELAMAT MENGGUNAKAN
CARA BERPIKIR KRITIS
DALAM KEHIDUPAN ANDA!
DAN
SELAMAT MENJADI
PERAWAT YANG HEBAT!!!!
18