Anda di halaman 1dari 14

GOTONG ROYONG MERAWAT

KEBHINEKAAN SEBAGAI MODAL DASAR


MENUJU SUMATERA UTARA MAJU,
AMAN DAN BERMARTABAT
WEBINAR KULIAH UMUM MKWK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU)
19 SEPTEMBER 2022

AHMAD ZUHRI RANGKUTI


Peran Agama Dalam Merawat Kebhinekaan
‫يم َخبِ ٌري‬ِ ‫ِإ‬ ِ ِ ‫ِإ‬ ِ ‫ِئ‬ ِ ‫ياَأيُّ َها الن ِإ‬
ٌ ‫َّاس نَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم م ْن ذَ َك ٍر َوُأْنثَى َو َج َعلْنَا ُك ْم ُشعُوبًا َوَقبَا َل لَت َع َارفُوا َّن َأ ْكَرَم ُك ْم عْن َد اللَّه َأْت َقا ُك ْم َّن اللَّهَ َعل‬
ُ َ
Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. Al-Hujurat: 13).

- “Menjadikan/ja`alna” berbeda-beda (berbangsa-bangsa, - Nabi Saw:


bersuku-suku) untuk saling mengenal (ta`aruf),
‫حنن معاشر األنبياء ال نورث‬
“penciptaan/khalaq” tujuannya ibadah (QS. Adz-Dzariyat: 56).
- Isyarat/signal tidak boleh saling membanggakan diri, kelompok. ‫العلماء ورثة األنبياء‬
- Ta`aruf (saling mengenal) tujuannya untuk saling tolong- - Para Nabi tidak mewariskan (ilmu&ketaqwaan) dengan
menolong (tanashur) dan bukan untuk saling membangga- nasab/keturunan, tapi dengan iktisab (diperoleh
banggakan (tafakhur), merendahkan, mencela pihak lain. dengan usaha/belajar)

- Tingkat taqwa diraih dengan ibadah bukan dengan - Orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang
nasab/keturunan. paling taqwa. Karena takwa adalah buah yang dihasilkan
ilmu.
- Alqur'an mengenalkan konsep - Alqur'an menggunakan bentuk
keragaman yang luar biasa dan tafa'ala dalam redaksi lita'arafuu
modern: untuk saling mengenal yang bermakna saling mengenal.
satu sama lain fungsinya lil musyaarakati baina
itsnaini fa aktsara (interaksi dua
- Dengan saling mengenal
belah pihak) tidak cukup hanya
perbedaan, bisa belajar membangun
mengenal orang lain, tapi orang
peradaban.
lain pun harus juga mengenal.
- Dengan saling tahu perbedaan,
lebih toleran; mendapat - Interaksi kedua belah pihak akan
melahirkan simpati dan empati.
kesempatan belajar satu sama lain.
kalau kita meminta orang lain
- Tidak saling mengenal keragaman memahami kita, maka orang lain
akan terjadi kesalahpahaman. pun meminta hal yang sama.

- Maka langkah awalnya seperti


pesan Alqur'an: saling mengenal.
ُ ‫ياَأيُّ َها الن‬
‫َّاس‬ - Semua berasal dari satu nenek
“Wahai sekalian manusia, ingatlah
moyang (Adam dan Hawa), Allah
- “Wahai manusia!” ayat ini umum Swt menciptakan manusia bahwa Rabb (Tuhan) kalian itu
mencakup seluruh manusia, dengan berbangsa-bangsa dan satu, dan bapak kalian juga satu,
mungkin sebagian ada yang bersuku-suku) untuk saling dan ingatlah, tidak ada kelebihan
belum beriman, atau sebagian mengenal bagi orang ‘Arab atas orang ‘Ajam
keimanannya belum kuat.
- Dulu sifat dasar suku ta’asshub (non-‘Arab), tidak pula orang
- Sya`b, kabilah, imarah, bathn, dengan sukunya dan ‘Ajam atas orang ‘Arab, tidak pula
fakhifz, fashilah merendahkan suku yang lain. orang berkulit putih atas orang
- Ayat ini menjelaskan dan Rasulullah Saw mengingatkan: berkulit hitam, dan tidak pula
mengingatkan kepada kabilah
‫ َوِإ َّن َأبَا ُك ْم‬،‫اح ٌد‬ ِ ‫ َأاَل ِإ َّن ربَّ ُكم و‬،‫ يا َأيُّها النَّاس‬orang berkulit hitam di atas orang
dan bangsa-bangsa yang biasanya َْ َ ُ َ َ
berkulit putih; kecuali atas dasar
mereka suka fanatik terhadap ‫ َواَل‬،‫ض َل لِ َعَريِب ٍّ َعلَى َع َج ِم ٍّي‬َْ ‫ف‬ ‫اَل‬ ‫َأ‬
‫اَل‬ ، ‫د‬ ِ
‫اح‬
ٌ َ ‫و‬
ِ ketaqwaan. apakah aku telah
ِ
kabilah atau bangsa mereka dan ‫ َواَل‬،‫َأس َوَد‬ْ ‫ َواَل َأمْح ََر َعلَى‬، ٍّ ‫ ل َع َجم ٍّي َعلَى َعَريِب‬menyampaikannya?”mereka
mengejek atau merendahkan :‫ قَالُوا‬،“ ‫ت‬ َّ ِ‫ ِإاَّل ب‬،‫َأس َوَد َعلَى َأمْح ََر‬
ُ ‫الت ْق َوى ََأبلَّ ْغ‬ ْ menjawab “Rasulullah telah
kabilah atau bangsa yang lain
،ِ‫ول اهلل‬ُ ‫َبلَّ َغ َر ُس‬ menyampaikannya”
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi“ ِ ‫ِإمَّنَا خَيْشى اللَّه ِمن ِعب‬
]28:‫اد ِه الْ ُعلَ َماءُ [فاطر‬َ ْ َ َ
”Maha Mengenal
• Orang yang berpendidikan berkarakter
- Maha mengetahui segala kondisi dan keadaan takwa
kalian baik yang zahir dan mengetahui
nasab/keturunan kalian. Maha mengenal • Orang berpendidikan (berilmu) tidak
bertakwa seperti pohon yang tak berbuah
semua yang batin, tidak ada satu rahasiapun
yang tidak diketahui-Ny

- Maka jadikanlah ketakwaan dalam amal


perbuatan.
Pesan: saling mengenal dan Pesan langit universal:
penjelasan bahwa orang yang
‫أخرج مسلم وابن ماجه عن أيب هريرة‬
‫ قال رسول اللَّه صلّى‬:‫رضي اللَّه عنه قال‬
- menghapus "kasta" dalam
paling mulia di sisi Allah adalah masyarakat Arab
orang yang paling bertakwa ‫ إن اللَّه ال ينظر إىل‬:‫اللَّه عليه وسلّم‬
- Menegaskan kemuliaan bukan
‫الت ْق َوى َك َما‬ ‫ ولكن ينظر إىل قلوبكم‬،‫صوركم وأموالكم‬
َّ ‫َأي فَِإ ْن َتنَافَ ْستُ ْم َفَتنَافَ ُسوا يِف‬ karena suku, nasab/keturunan,
ْ
ِ ‫وأعمالكم‬ marga, harta, bentuk rupa atau
‫س‬ِ َ‫ك َف ْليَتَناف‬َ ‫ َويِف ذل‬: ‫ال َت َعاىَل‬ َ َ‫ق‬ status sosial, pekerjaan yang
‫الْ ُمتَنافِ ُسو َن‬ Imam Muslim dan Ibn Majah menentukan, tetapi ketakwaan.
meriwayatkan dari Abu
yaitu jika kalian berlomba-lomba - Ketakwaan tidak bisa dibeli atau
Hurairah bahwa rasulullah diraih dengan mengandalkan
maka berlomba-lombalah dalam
ketakwaan sebagaimana yang bersabda: Allah tidak keutamaan nasab, suku atau
Allah firmankan dan untuk yang memandang kepada penampilan marga, tapi dengan amal shalih.
dan harta kalian, tetapi kepada
demikian itu hendaknya orang - Keragaman sarana kemajuan
berlomba-lomba (QS. Al- hati dan amal kalian. peradaban.
Muthaffifin: 26).
ِ ‫ان ۖ َو َّات ُقوا ال ٰلّهَ ۗاِ َّن ال ٰلّهَ َش ِديْ ُد ال ِْع َق‬
‫اب‬ ِ ‫الت ْق ٰو ۖى واَل َتعاوُنوا َعلَى ااْلِ ثْ ِم والْع ْدو‬
َ ُ َ ََْ َ َّ ‫َوَت َع َاوُن ْوا َعلَى الْبِ ِّر َو‬
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan permusuhan. bertakwalah kepada allah, sungguh, allah sangat berat siksaan-Nya. (QS. Al-Maidah: 2).
- Perintah gotong-royong berbuat - Maka yang mendorong orang untuk - Kombinasi antara keduanya
kebaikan dan ketakwaan ditujukan berbuat kejahatan sama seperti yang menghasilkan kebahagiaan sempurna
kepada seluruh manusia. mengerjakan: dan kenikmatan yang luas yang

- Motifasi dan mendorong ‫صانِ ِع ِه‬


َ ‫ش ِّر َك‬ ُّ ‫الد‬
َ ‫ال َعلَى ال‬ َّ bermuara kepada kemajuan, keamanan
dan martabat manusia.
menjalankan perintah Allah (agama)
- Ibnu `Athiyah: Al-Maidah 2
dengan baik dan menjauhi semua berbicara tentang tasamuh - Realiasasi: kaum terpelajar
yang dilarang agama. mengaplikasikan ilmunya kepada
(toleransi).
masyarakat, orang kaya membantu yang
- Sabda Nabi Saw: - Al-Mawardi: Allah Swt mengaitkan miskin, dst., perbedaan menjadi
‫اعلِ ِه‬
ِ ‫َّال علَى اخْل ـ ـيــِر َك َف‬
َْ َ ُّ ‫الد‬
kebajikan dengan ketakwaan karena kekuatan seperti al-yadu
dengan berbuat baik menghasilkan al-wahidah/satu tangan sehingga
Yang mengajak orang berbuat baik, keridhaan manusia dan ketakwaan menghasilkan peradaban yang
sama kedudukannya seperti orang yang menghasilkan keridhaan Allah. bermartabat dan lingkungan masyarakat
berbuat.
yang aman.
NILAI-NILAI GOTONG ROYONG PEREKONOMIAN DALAM ISLAM
Sumut Yang Maju, Aman Dan Bermartabat
Mewujudkan masyarakat Sumut YANG BERMARTABAT, diantaranya :

- dalam kehidupan karena - dalam pendidikan karena


- dalam pergaulan karena terbebas
memiliki iman dan taqwa masyarakatnya yang
dari judi, narkoba, prostitusi, dan
terpelajar, berkarakter, cerdas,
- tersedia sandang yang cukup
kolaboratif, berdaya saing dan
penyeludupan sehingga mejadi
- rumah yang layak mandiri
teladan di asia tenggara dan dunia.

- pendidikan yang baik - dalam lingkungan ekologi


- kesehatan yang prima yang terjaga, alamnya yang
bersih dan indah,
- mata pencaharian yang
penduduknya yang ramah,
menyenangkan
berbudaya, berkepribadian
- harga-harga yang terjangkau dan beradab.
Unduh Mantu Marga
Rangkuti (Mandailing)
dari suku Melayu,
dengan pesta adat suku
Karo
‫احملافظة على القدمي الصاحل واألخذ باجلديد األصلح‬
• ‫ا‬Melestarikan nilai-nilai lama yang baik, dan
mengambil nilai-nilai baru yang lehih baik.
Menjaga, melestarikan dan memperbaiki nilai-
nilai yang baik yang terdapat di masyarakat
menuju sesuatu yang lebih baik.
KESEHATAN
KEMISKINAN
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN JUMLAH KASUS PENYAKIT MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN JENIS PENYAKIT DI
SUMATERA UTARA MENURUT PROV. SUMUT, 2020
KAB/KOTA (PERSEN)
--------------------------------------------------
----------------------------------------
Malaria (Suspek) 20720 Campak (Suspek) 162
2019: 8,83 Diare 70243
TB Paru 33779
Demam Berdarah Dengue (DBD) 7584
2020: 8,75 Pneumonia Balita 5601 HIV Kasus Baru 1718

2021: 9,01 Kusta 173 HIV Kasus Kumulatif -


AIDS Kasus Baru 788
Tetanus 0
AIDS Kasus Kumulatif1149
PENDIDIKAN PERUMAHAN
PERSENTASE PENDUDUK SUMATERA UTARA YANG DISTRIBUSI PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT
MASIH SEKOLAH MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN KABUPATEN/KOTA DAN STATUS PENGUASAAN
KELOMPOK UMUR (%), 2021 BANGUNAN TEMPAT TINGGAL DI PROV. SUMUT 2021
______________________ _____________________

7-12 13-15 16-18 19-24 7-15 MILIK SENDIRI KONTRAK/SEWA LAINNYA

67,57 14,13 18,30


99,32 96,99 78,66 27,05 73,45
KEAMANAN

PERINGKAT TERTINGGI PADA BANYAKNYA PERISTIWA KEJAHATAN/PELANGGARAN YANG DILAPORKAN


MENURUT JENIS KEJAHATAN/PELANGGARAN

________________________

Kejahatan Narkotik:

2019: 6376

2020: 6218

2021: 5950

Pencurian Dengan Pemberatan:

2019: 4679

2020: 3908

2021: 4738

Anda mungkin juga menyukai