Anda di halaman 1dari 30

Filosofi Pembangunan

Oswar Mungkasa
Perencana Ahli Utama Bappenas

Pelatihan Daring Perencanaan Pembangunan Daerah-Rencana


Pembangunan Daerah Provinsi/Kota/Kabupaten (PPD-RPDP/K)
MIAP DMKP FISIPOL UGM
17 Oktober 2022
Pengertian
Pembangunan
Kisi Tayangan
Pengertian dan Tujuan
Pembangunan Pengertian, Tujuan,
Fungsi dan Jenis
Paradigma Perencanaan Pembangunan
Pembangunan
Paradigma Perencanaan
Teori Pembangunan
Pembangunan

Mazhab Pembangunan Proses, Jenis dan Pendekatan


Perencanaan Pembangunan

Tata Kelola Kolaboratif

12/19/2022 2
Pengertian dan Tujuan Pembangunan

Pengertian Pembangunan Tujuan Pembangunan


 Proses perubahan ke arah kondisi lebih baik  Todaro (1994) (i) meningkatkan
melalui upaya yang dilakukan secara ketersediaan dan memperluas
terencana (Kartasasmita, 1997) distribusi barang kebutuhan
 Proses perubahan ke arah kehidupan pokok; (ii) meningkatkan taraf
masyarakat yang lebih baik (Fry and Martin, hidup dan rasa percaya diri; (iii)
1991). memperluas pilihan ekonomi
 Upaya peningkatan kapasitas suatu dan sosial sehingga terbebas
perekonomian nasional (Todaro, 1994) dari kemiskinan dan
 Upaya memperbaiki kualitas hidup keterbelakangan
khususnya di negara berkembang (Bank  memampukan masyarakat dan
Dunia, 1997) individu, sedapat mungkin
 Transformasi sosial, ekonomi dan budaya menumbuhkan dan
(Portes, 1976). mengembangkan potensi
 Sering digambarkan sebagai ‘peningkatan’ intelektual, kerohanian, kognisi,
(Hadjor, 1992), perubahan yang bermanfaat mental (Hobart, 1993).
(Crocker, 1993)
12/19/2022 3
PARADIGMA PEMBANGUNAN
 Paradigma Pembangunan
Paradigma pembangunan sejak setelah Perang Dunia ke II mencakup
(Mustopadidjaja, 2003 dan Bratakusumah, 2009):
 Pertumbuhan, dengan titik berat pada pertumbuhan ekonomi,
 Pemerataan, sebagai koreksi atas paradigma pertumbuhan, ketika tidak ada
jaminan bahwa pertumbuhan mendorong pemerataan,
 Peranserta, didasarkan pada pemikiran bahwa manusia atau penduduk bukan
hanya sekedar obyek pembangunan, tetapi harus diperankan sebagai subyek
pembangunan
 Pembangunan Berkelanjutan, muncul sebagai protes atas rusaknya lingkungan
hidup akibat kegiatan pembangunan,
 Kualitas Manusia, sebagai koreksi terhadap indikator pembangunan yang
sebelumnya dan sampai saat ini masih dipergunakan, yakni GNP atau PDB.
Pengukuran dilakukan dengan indikator IPM (Indeks Pembangunan Manusia),
 Daya Saing Nasional, sebagai reaksi dan antisipasi terhadap fenomena
globalisasi dan pasar bebas. Tanpa peningkatan daya saing nasional, maka suatu
negara atau bangsa akan kalah bersaing secara global.
 Kebahagiaan, diterapkan pertama kali oleh negara-negara OECD pada tahun
2011, sebagai jawaban atas pertanyaan kenapa orang-orang dinegara-negara4
12/19/2022
yang memiliki GNP tinggi mengalami ketidak bahagiaan dan kehampaan.
TEORI PEMBANGUNAN (1)
 MODERNISASI
 Perubahan sosial sebagai proses evolusi
 Perubahan masyarakat tradisional ke masyarakat modern
 Pembentukan karakter bangsa
 Teori ini lahir sekitar tahun 1950-an itu di Amerika Serikat. Teori ini dibangun
oleh kaum intelektual Barat setelah Perang Dunia II sebagai antisipasi lahirnya
negara merdeka bekas jajahan Eropa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin pasca
Perang Dunia II.
 Kondisi ini menjadi peluang bagi negara adidaya untuk memperkuat pengaruh
ideologi kapitalis ke negara berkembang melawan popularitas ideologi Uni
Soviet (sosialis).
 Walt Whitman Rostow: Teori Lima Tahap Pembangunan
 Bagi Rostow pembangunan merupakan proses yang bergerak dalam sebuah
garis lurus (linear stages of growth models), yaitu dari masyarakat yang
terbelakang ke masyarakat yang maju.
 Menurut Rostow, pembangunan suatu negara berpola dalam lima tahap,
yakni: 1) Masyarakat tradisional (the traditional society), 2) Prakondisi untuk
lepas landas (the preconditions for take off),. 3) Lepas landas (the take off), 4)
Bergerak ke kedewasaan (the drive to maturity), 5) Era konsumsi massal yang
12/19/2022 5
tinggi (the age of high mass-consumption),
TEORI PEMBANGUNAN (2)
 Gagasan Rostow bergaung sehingga PBB mencanangkan Dasawarsa
Pembangunan Pertama (1960-1970)
 Harrod-Domar: Tabungan dan Investasi
 pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya tabungan dan investasi
dengan asumsi masalah keterbelakangan pembangunan pada dasarnya
merupakan masalah menambahkan investasi modal.
 para ahli ekonomi pembangunan negara-negara Dunia Ketiga memecahkan
persoalan keterbelakangannya dengan mencari tambahan modal, baik dari
dalam negeri (dengan mengusahakan peningkatan tabungan dalam negeri),
maupun luar negeri (melalui penanaman modal dan utang luar negeri)
 Kritik terhadap Teori Modernisasi
 Penggagas teori ini berasal dari nagara maju yang berasumsi kondisi negara
berkembang relatif sama dengan negara maju (pasar komoditi dan pasar
uang telah terpadu, fasilitas transportasi memadai, tenaga kerja terlatih
dan terdidik dengan baik, motivasi untuk berhasil, dan birokrasi
pemerintahan yang efisien).
 Kegagalan ini memunculkan teori Dependensi (ketergantungan) yang
12/19/2022menggabungkan faktor ekonomi dan kelembagaan. 6
TEORI PEMBANGUNAN (3)
 PERTUMBUHAN EKONOMI
 Kesejahteraan diwujudkan melalui pertumbuhan ekonomi yang terjadi melalui
ekspor dan pertumbuhan lebih cepat melalui industrialisasi
 Sektor pertanian (primer) mensubsidi sektor industri (sekunder)
 Investasi berasal dari pinjaman dan modal asing dan bunga pinjaman dibayar
dari hasil ekspor sektor primer
 Produktivitas sektor primer didorong melalui strategi revolusi hijau, berikut
subsidi tinggi
 Eksploitasi sektor primer berdampak negatif terhadap lingkungan.
 MODAL MANUSIA
 Tenaga kerja murah baik sektor primer maupun sekunder
 Migrasi tenaga kerja dari sektor primer ke sektor sekunder, dari desa ke kota
 Rakyat hanya obyek dan bukan subyek pembangunan
 DEPENDENSI
 Pembangunan didukung bantuan asing baik modal maupun tenaga ahli
 Terjadi ketergantungan sektor primer kepada sektor sekunder, desa terhadap
kota, pinggiran kota terhadap pusat kota
 Kritik terhadap teori ini adalah negara berkembang menjadi terpuruk akibat
eksploitasi sumberdaya alam.
12/19/2022 7
TEORI PEMBANGUNAN (4)

 LIBERALISASI (PENYESUAIAN STRUKTURAL)


 Resesi ekonomi dunia tahun 1970-an mengakibatkan kenaikan harga minyak
dunia  negara pengimpor minyak kesulitan keuangan
 Bank Dunia dan IMF menawarkan paket Kebijakan Perbaikan Struktural dan/atau
stabilisasi ekonomi
 Pengetatan belanja negara dan keuangan perbankan (tight money policy)
 Pengurangan intervensi pemerintah untuk mengurangi distorsi pasar
 Privatisasi dan perdagangan bebas
 Pengetatan belanja negara termasuk sektor sosial mengakibatkan meningkatnya
kemiskinan dan pengangguran  gejolak sosial dan politik berakhir
kudeta/perang saudara
 Eksploitasi sektor primer berdampak negatif pada lingkungan  kelaparan.

12/19/2022 8
TEORI PEMBANGUNAN (5)
 PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN
 merupakan perbaikan terhadap teori pertumbuhan ekonomi dan stabilisasi
ekonomi/penyesuaian struktural Bank Dunia dan IMF
 Pemerataan distribusi pendapatan melalui program Jaringan Pengaman Sosial
untuk meringankan beban rakyat miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar
 Program padat karya
 Perbaikan struktural di sektor produktif
 Pengurangan intervensi pemerintah
 MODAL SOSIAL DAN PENGEMBANGAN SOSIAL
 Memprioritaskan perbaikan kelembagaan sosial, perhatian pada hak sosial anak,
perubahan nilai sosial kemasyarakatan yang kondusif bagi peningkatan
produktivitas yang mendorong pertumbuhan ekonomi
 Berorientasi perbaikan kualitas kehidupan masyarakat sebagai dampak
pertumbuhan ekonomi
 Namun masih terjadi bias pada sektor produktif/sistem pasar  pelaku pasar
dan aparatur pemerintah menjadi pelaksana
 Dipandang lebih egaliter dan pro rakyat miskin serta memberdayakan
masyarakat
12/19/2022 9
TEORI PEMBANGUNAN (6)
 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 Didasari laporan Komisi Brundlant dan laporan UNEP dan UNECA tentang
kerusakan lingkungan hidup di Afrika sebagai dampak kegagalan pendekatan
pembangunan Bank Dunia dan IMF
 Bank Dunia lalu mendorong strategi pembangunan berkelanjutan 
pembangunan mengutamakan pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan dan
pelestarian lingkungan .
 Menekankan minimalisasi dampak langsung/tidak langsung terhadap
peningkatan efek rumah kaca berakibat pemanasan global
 Didukung berbagai protokol seperti Protokol Kyoto dan Agenda 21
 Pendekatan ini kemudian didukung oleh pendekatan pembangunan manusia
 Budimanta (2005) dan Sudarmadji (2008) menyatakan bahwa pembangunan
berkelanjutan adalah suatu cara pandang mengenai kegiatan yang dilakukan
secara sistematis dan terencana dalam kerangka peningkatan kesejahteraan,
kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tanpa mengurangi akses dan
kesempatan kepada generasi yang akan datang untuk menikmati dan
memanfaatkannya.

12/19/2022 10
TEORI PEMBANGUNAN (7)

 Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) menyebutkan bahwa


“keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman
hayati bagi alam”. Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001)
menyebutkan bahwa “keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana
pentingnya keragaman hayati bagi alam”.
 Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: pembangunan
ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan (selanjutnya disebut
3 Pilar Pembangunan berkelanjutan).
 Empat komponen yang perlu diperhatikan yaitu
 Pembangunan menjamin pemerataan dan keadilan sosial
 Pembangunan menghargai keanekaragaman hayati
 Pembangunan menggunakan pendekatan integratif
 Pembangunan dengan perspektif jangka panjang

12/19/2022 11
TEORI PEMBANGUNAN (8)
 PEMBANGUNAN MANUSIA
 Dipromosikan oleh UNDP dan telah menjadi komitmen global.
 Dilandasi keyakinan dan pengakuan kekuatan ‘pilihan rakyat  masyarakat
diberi kesempatan memanfaatkan kapasitasnya untuk membangun dirinya
sendiri dan mempertahankan kelangsungan hidup generasi penerus.
 Bersifat universal, non diskriminatif, masyarakat sebagai subyek pembangunan,
mengurangi penderitaan, dan berorientasi pada keberlanjutan.
 Dicirikan oleh (i) pembangunan berdimensi pelayanan sosial dan diarahkan pada
kelompok sasaran; (ii) pembangunan ditujukan pada pembangunan sosial; (iii)
pembangunan diorientasikan pada manusia untuk berbuat melalui ‘people-
centered development (United Nation Center for Regional Development, 1990)
 Empat landasan tercapainya pembangunan manusia
 Kesetaraan  seluruh masyarakat memperoleh perlakuan yang sama
 Social minimum  terpenuhinya kebutuhan dasar
 Kesempatan sama,  setelah kebutuhan dasar terpenuhi maka masyarakat
berhak memperoleh kesejajaran kesempatan untuk nutrisi, udara, air,
bencana dan penyakit. Masyarakat berhak atas (i) sumberdaya ekonomi; (ii)
rumah layak; (iii) tempat kerja yang menyenangkan; (iii) layanan kesehatan;
(iv) Pendidikan. Ini merupakan kunci keadilan sosial;
12/19/2022 12
 Distribusi merata  akses yang sama terhadap sumberdaya publik.
TEORI PEMBANGUNAN (9)

 SISTEM DUNIA
 Sistem kapitalis suatu keniscayaan
 Wallerstein membagi sistem dunia kapitalis ke dalam tiga jenis, yaitu Negara
Core, Semi-peripheral, dan Negara Peripheral.
 Tiga model terjadinya proses kenaikan kelas
 Kenaikan kelas terjadi dengan merebut kesempatan yang datang. Misal
industri substitusi impor untuk menaikkan nilai ekspor.
 Kenaikan kelas terjadi melalui undangan. Misal investasi perusahaan
internasional bermitra dengan industri lokal
 Kenaikan kelas terjadi melalui kebijakan untuk memandirikan negaranya.
Misal nasionalisasi perusahaan asing.

12/19/2022 13
MAZHAB PEMBANGUNAN (1)
 Adelman (1961) mengidentifikasi tiga faktor utama yang mendorong perubahan
teori dan paradigma pembangunan ekonomi dari masa ke masa.
 Pertama, adanya perubahan ideologi, terutama antara Kapitalisme dan
Marxisme;
 Kedua, adanya revolusi dan inovasi teknologi yang membawa pada perubahan
pola produksi konsumsi masyarakat;
 Ketiga, adanya perubahan lingkungan Internasional sebagai dampak globalisasi
ekonomi yang berlangsung sangat intensif, yang tercermin pada semakin
terintegrasinya kegiatan ekonomi antar bangsa.
 Tiga mazhab besar pembangunan ekonomi, yakni Mazhab Historismus, Klasik, dan
Keynesian.
 Mahzab Historismus, menekankan pendekatan yang bersifat evolusioner pada
ilmu ekonomi. Mazhab ini memusatkan perhatiannya pada pertumbuhan dan
pembangunan secara kumulatif. Sebuah masyarakat senantiasa berubah
dengan siklus tetap. Mazhab ini menekankan pentingnya mempelajari ekonomi
dalam perspektif sejarah, karena fenomena ekonomi dipandang sebagai bagian
dari perjalanan sejarah umat manusia. Penganut Mahzab ini yang menonjol
adalah WW Rostow dengan teori 5 tahap pembangunan.
12/19/2022 14
MAZHAB PEMBANGUNAN (2)

 Mazhab Klasik, diantaranya adalah Adam Smith dan David Ricardo. Kebijakan
pasar bebas merupakan ‘jiwa’ bagi suatu perekonomian. Oleh karena itu, setiap
individu maupun unit usaha harus diberi kebebasan dalam menjalankan
kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan atas dasar mekanisme
pasar akan jauh lebih bermanfaat bagi pembangunan daripada jika ada campur
tangan pemerintah. Menurut pandangan Klasik, ada tiga syarat mutlak yang
diperlukan guna mencapai keberhasilan pembangunan yaitu spesialisasi,
efisiensi dan pasar bebas.
 Mazhab Keynesian, mazhab ini berangkat dari dasar pemikiran klasik, Keynes,
mengenai peran esensial pembentukan modal dalam keberhasilan
pembangunan, yang disintesakan dan disempurnakan oleh Roy F. Harrod dan
Evsey D. Dommar. Pembentukan modal tidak hanya dipandang sebagai
pengeluaran yang akan menambah kemampuan suatu perekonomian untuk
menghasilkan barang dan jasa, tetapi juga akan meningkatkan permintaan
efektif masyarakat.

12/19/2022 15
PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

 Usaha yang secara sadar, terorganisir, terus menerus dilakukan guna memilih
alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif untuk mencapai tujuan tertentu
(Waterson, 1965)
 Perencanaan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu proses mempersiapkan
secara sistematis kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan
tertentu.
 Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya
(maximum output ) dengan sumber yang ada agar lebih efisien dan efektif.
 Perencanaan adalah penentuan tujuan yang akan dicapai, dilakukan, bagaimana,
bilamana, dan oleh siapa.
 Secara umum Perencanaan Pembangunan adalah cara atau teknik untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dalam proses pembangunan sehingga mampu
mewujudkan masyarakat yang maju, makmur dan sejahtera.
 Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia. (UU Nomor 25 Tahun 2004)

12/19/2022 16
TUJUAN, FUNGSI, JENIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 Tujuan dan Fungsi
 Untuk mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan
 Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antarDaerah.
 Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
 Untuk mengoptimalkan partisipasi dan peran masyarakat dalam perencanaan.
 Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif dan adil.
• Jenis
Berdasarkan jangka waktunya, perencanaan pembangunan dapat diklasifikasikan atas tiga
jenis yaitu :
 Perencanaan jangka Panjang biasanya mencakup jangka waktu 10-25 tahun.
 Perencanaan Jangka Menengah biasanya mencakup waktu 4-5 tahun yang merupakan
jabaran dari perencanaan jangka panjang sehingga bersifat lebih operasional. Memuat
sasaran dan target pembangunan secara kuantitatif dan kualitatif agar lebih terukur dan
mudah dijadikan sebagai dasar dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
 Perencanaan jangka pendek biasanya mencakup 1 tahun, sering disebut rencana
tahunan yang merupakan jabaran dari rencana jangka menengah. Materi perencanaan
termasuk program dan kegiatan, lengkap dengan pendanaannya. Selain itu, indikator
dan target kinerja masing-masing program dan kegiatan

12/19/2022 17
PARADIGMA PERENCANAAN PEMBANGUNAN (1)

 Theosentris, adalah paham yang melahirkan suatu pemerintahan teokrasi, yang


menggabungkan antara dogma agama dan kekuasaan, dan masyarakat diatur dan
diperintah oleh raja melalui suatu sistem yang bersifat militer, didampingi ahli
agama
 Positivism, perencanaan berdasar hal nyata, menolak metafisika dan teologi.
Perencanaan diarahkan pada pencapaian kemajuan, pasti, jelas dan tepat, serta
menuju kearah penataan dan penertiban.
 Utopianism, bertujuan mengembangkan nilai esensial kemanusiaan dan lingkungan
yang telah terabaikan oleh sistem industri dan birokrasi, untuk dibawa ke suatu
masa depan yang ideal (lingkungan sosial dan fisik).
 Rasionalism, adalah sumber pengetahuan yang dapat dipercaya akal (rasio) dan
pengalaman (empiris) berfungsi meneguhkan pengetahuan yang diperoleh oleh
akal. Esensi planning dalam paradigma ini adalah rasionalitas atau penerapan akal
sehat, mengarah pada cara kerja ilmiah, memiliki citra pasti dan menyeluruh,
program disusun untuk dievaluasi dan memberikan peluang bagi adanya tindakan
pemecahan masalah (problem solving).

12/19/2022 18
PARADIGMA PERENCANAAN PEMBANGUNAN (2)

 Pragmatisme, perubahan bukan dituntun oleh pikiran yang datang dari luar,
melainkan oleh pengalaman empiris. Sesuatu yang tidak bermanfaat bagi
kehidupan praktis, tidak memiliki kekuatan kebenaran. Paradigma ini muncul
karena adanya kejenuhan terhadap teori planning yang telah mapan dan sering
disebut sebagai pendekatan anti teori atau anti planning. Menekankan pada
incrementalism berdasar pada market decision-making, pembangunan diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar tanpa intervensi dari pemerintah,

 Fenomenologi, memberi perhatian pada perihal yang nampak, terlihat pada dirinya
sendiri. Fungsi perencanaan ini adalah ketidak percayaan pada planning yang
bersifat menyeluruh dan berlaku umum (menolak "comprehensive planning" dan
"positive planning") dan Planning harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat
dan diarahkan pada tindakan nyata, bukan sebagai alat penguasa dan pemilik
modal. Dalam paradigma ini planning harus responsif dan mendukung terbentuknya
konsensus baru atas dasar pluralisme.

12/19/2022 19
PROSES DAN JENIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 Pembangunan memerlukan proses yang berisi tahapan untuk keberhasilan
pencapaian tujuan (Davidson,1991)
1) perumusan tujuan,
2) perumusan sasaran,
3) identifikasi pilihan tindakan,
4) perbandingan pilihan tindakan,
5) perencanaan pelaksanaan,
6) pelaksanaan, dan
7) evaluasi.
 Jenis-jenis rencana pembangunan (Waterston, 1962), antara lain:
a. Wartime planning, yang dititik beratkan pada upaya negara memenangkan
perang.
b. Town and county planning, perencanaan jenis ini muncul setelah Perang Dunia
ke II, saat mana banyak tentara yang berkeluarga dan harus keluar dari barak
militer.
c. Anticyclical planning (Perencanaan Saat Krisis), perencanaan jenis ini diterapkan
manakala suatu negara berada pada saat krisis ekonomi. Kegiatan yang terkenal
dalam mengatasi krisis di Indonesia adalah Jaring Pengaman Sosial (JPS).
d.12/19/2022
Development planning (Perencanaan Pembangunan), jenis perencanaan ini 20
timbul pada masa setelah Perang Dunia ke II, untuk merekonstruksi kehancuran
PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

 Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Presiden atau Kepala Daerah


adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya
berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing
calon Presiden atau Kepala Daerah.
 Pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas
untuk itu.
 Pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah
untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.
 Pendekatan atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up) dalam
perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses
atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan
baik di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten atau Kota, Kecamatan, dan Desa.

12/19/2022 21
Tata Kelola Kolaboratif
(Collaborative Governance)
Era Kolaborasi
 Era Kolaborasi
 Old Public Administration
New Public Administration
 Governtment  Governance
 Pemerintah tidak lagi
mendominasi  pemerintah-
swasta-masyarakat
 Kolaborasi  keniscayaan

 Tata Kelola Kolaboratif


(Collaborative Governance)
 Pengelolaan pemerintahan
melibatkan pemangku
kepentingan non pemerintah
 Berorientasi musyawarah dan
konsensus dalam pengambilan
keputusan
 Membuat/melaksanakan
12/19/2022 23
Foto: kebijakan publik
Kolaborasi suatu Keniscayaan
 Pentingnya Tata Kelola Kolaboratif
 kompleksitas dan saling ketergantungan
antarinstitusi
 Meningkatkan kualitas kebijakan
 Sesuai kebutuhan masyarakat
 Menjamin kelangsungan kebijakan
 Meningkatkan kesetaraan dalam
pelaksanaan
 Mampu mengikis ego sektoral dan
daerah
 Mengurangi dan mencegah konflik

 Fakta Penerapan
 Praktik baku di Amerika dan negara lain
 lembaga internasional seperti LSM (the
Nature Conservacy), Bank Dunia.
Foto:  Agenda global  Agenda 21, MDGs dan
Internet
SDGs
12/19/2022 24
Government vs Governance

12/19/2022 25
Definisi : Tata Kelola - Kolaborasi - TataKelola Kolaboratif

• Tata kelola kolaboratif (Collaborative governance) adalah cara


pengelolaan pemerintahan yang melibatkan secara langsung
pemangku kepentingan non-pemerintah, berorientasi pada
konsensus, dan musyawarah dalam proses pengambilan
keputusan bersama, yang memiliki tujuan untuk membuat
atau melaksanakan kebijakan dan program publik (Ansell dan
Gash, 2007). Penekanannya adalah pada pencapaian derajat
konsensus di antara para pemangku kepentingan (Sari, 2014).
Model Tata Kelola
Kolaboratif Ansell-Gash
Desain Kelembagaan
 Partisipasi inklusif * Forum Eksklusif
 Aturan jelas * Proses terbuka

G Kondisi Awal
Proses Kolaboratif
 
  Kesenjangan
  Kekuatan- Berkomitmen
Sumberdaya- Saling Percaya  Menyadari saling
  Pengetahuan
ketergantungan
   Berbagi rasa memiliki
 Keterbukaan terhadap manfaat
 
Dialog Tatap Muka Dampak
Insentif dan
  Kendala partisipasi Perundingan niat baik

 
Saling Pengertian
 Misi jelas
l Sejarah Keluaran Sementara  Definisi masalah bersama
kerjasama atau  Hasil awal 
  Mengenali nilai bersama
konflik  Rencana Strategis
(tingkatan awal  Penelitian bersama
 
saling percaya)
   

Kepemimpinan Fasilitatif
(termasuik pemberdayaan)
Daftar Rujukan (1)

Undang-Undang

Undang-Undang No 25,Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Buku, Makalah, Bahan Ajar/Kuliah

Bratakusumah, Deddy S, (2016). Paradigma Pembangunan. Bahan Kuliah. Jakarta. Program Pascasarjana PWL-
IPB,
Conyers, Diana. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga (1991). Suatu Pengantar. Yogyakarta. Gadjah Mada
University Press.
Mungkasa, Oswar (2020). Tata Kelola Kolaboratif (Collaborative Governance). Menata Kolabotrasi Pemangku
Kepentingan.
https://www.researchgate.net/publication/342674787_Tata_Kelola_Kolaboratif_Collaborative_Governance_Menata_Kolabor
asi_Pemangku_Kepentingan
Mustopadidjaja, A.R,“Manajemen Proses Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi dan Evaluasi Kinerja,”
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, Republik Indonesia, 2003.
Supriatna, Tjahya (2000). Strategi Pembangunan dan Kemiskinan. Jakarta. Rineka Cipta.
Todaro, Michael P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jilid 1 Edisi Keempat. Terjemahan. Jakarta.
Penerbit Erangga.
Universitas Gajah Mada. Filosofi Perencanaan Pembangunan (2021). Perencanaan Pembangunan Daerah-
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (PPD-RPJMD). Materi Pokok 2. Bahan Ajar. Universitas
Gajah Mada

12/19/2022 28
Daftar Rujukan (2)

Tayangan
…………… (tanpa tahun) Paradigma Pembangunan. Tayangan
https://www.yumpu.com/id/document/read/41531923/paradigma-paradigma-pembangunan-wordpresscom Diakses
tanggal 28 Agustus 2021
Ferdinan, Angga; Dwi, Marlina; Bagus, Yoga (tanpa tahun). Evolusi Tujuan Pembangunan Evolusi Teori
Pembangunan. Tayangan.
Fernanda, Desi (2010). Paradigma Pembangunan. Tayangan. Program Diklatpim Tingkat II.
Mungkasa, Oswar (2021). Membumikan Tata Kelola Kolabortatif. Sebuah Testimoni. Tayangan.
https://www.researchgate.net/publication/353175413_Membumikan_Tata_Kelola_Kolaboratif_Collaborative_Gover
nance_Sebuah_Testimoni
Solihin, Dadang (2012). Paradigma Pembangunan. Tayangan. Diklatpim II Angkatan XXXIV Kelas D Kementerian
Luar Negeri. Pusdiklat Kemenlu. Jakarta.
Wulandari, Fitri Dewi (tanpa tahun). Evolusi Partadigma Pembangunan. Tayangan

12/19/2022 29
TERIMA KASIH

https://www.researchgate.net/profile/Oswar-Mungkasa
pitt.academia.edu/oswarmungkasa
oswar.mungkasa63@gmail.com

12/19/2022 30

Anda mungkin juga menyukai