Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN SENAM OTAK PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN KOGNITIF

KHAIRUL ANAM
012SE19
BAB 4 HASIL DAN
PEMBAHASAN
 Pengkajian klien 1
 Pengakjian dilakukan pada tanggal 8 November 2022 di rumah Tn. S
di Desa Penimbung Timur. Dari hasil pengkajian di peroleh data nama
Tn S, umur 82 tahun, alamat Penimbung Timur, pendidikan SD,
pekerjaan klien sebagai Petani
 Keluhan yang dirasakannya saat ini semakin sulit mengingat baik
tanggal, jam bulan dan tahun. Klien mengalami penurunan
pendengaran, klien tampak bingung,
 Tingkat ketergantungan klien pada ketergantungan ringan, hasil
pengkajian SPMSQ pada gangguan sedang, hasil pengkajian Mini
Mental Status Exam (MMSE) dengan hasil kerusakan aspek fungsi
kognitif ringan.
 Pengkajian klien 2
 Penulis melakukan pengakjian pada tanggal 8 November 2022, di
rumah Tn. A di desa Penimbung Timur. Dari hasil pengkajian di
peroleh data nama Tn.A, umur 78 tahun, alamat desa Penmibung
Timur, pendidikan SD, klien sebelumnya bekerja sebagai supir
 Keluhan yang dirasakannya saat ini yaitu sulit tidur dimalam hari,
sering terbangun, sering bingung dan berdiam diri di rumah serta
mengalami penurunan pendengaran.
 Tingkat ketergantungan klien pada ketergantungan ringan, hasil
pengkajian SPMSQ pada gangguan sedang, hasil pengkajian Mini
Mental Status Exam (MMSE) dengan hasil kerusakan aspek
fungsi kognitif ringan.
Diagnosa Keperawatan Klien 1 Diagnosa Keperawatan klien 2

 Gangguan memori  Gangguan memori


berhubungan dengan berhubungan dengan proses
proses penuaan ditandai penuaan ditandai dengan
Klien mengatakan keluhan
dengan Klien mengatakan
yang dirasakannya saat ini
keluhan yang yaitu sulit tidur dimalam hari,
dirasakannya saat ini sering terbangun, sering
semakin sulit mengingat bingung dan berdiam diri di
baik tanggal, jam bulan rumah serta mengalami
dan tahun, penurunan pendengaran.
Intervensi klien 1 dan 2
 Identifikasi masalah memori yang dialami
 Identifikasi kesalahan terhadap orientasi
 Monitor perilaku dan perubahan memori selama terapi
 Fasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu
 Fasilitasi kemampuan konsentrasi
 Stimulus menggunakan memori pada peristiwa yang
baru terjadi
 Jelaskan tujuan dan prosedur latihan senam otak
 Ajarkan memori senam otak yang tepat.
Implementasi Keperawatan
 Klien 1
 Pelaksanaan tindakan keperawatan pada Tn. S dilakukan mulai
tanggal 8-13 November 2022 yaitu
1. Mengidentifikasi masalah memori yang dialami
2. Mengidentifikasi kesalahan terhadap orientasi
3. merencanakan metode mengajar sesuai kemampuan
4. Menstimulus menggunakan memori pada peristiwa yang baru
terjadi
5. Memfasilitasi klien mengingat kembali pengalaman masa lalu
6. Menjelaskan Prosedur latihan senam otak
7. Melatih beberapa gerakan senam otak
 Klien 2
 Pelaksanaan tindakan keperawatan pada Tn. S dilakukan mulai
tanggal 9-14 November 2022 yaitu
1. Mengidentifikasi masalah memori yang dialami
2. mengidentifikasi kesalahan terhadap orientasi
3. menstimulasi memori klien dengan mengulang pikiran yang
terakhir kali diucapkan
4. memfasilitasi klien mengingat kembali pengalaman masa lalu
5. Menstimulus menggunakan memori pada peristiwa yang baru
terjadi
6. Menjelaskan Prosedur latihan senam otak
7. Melatih beberapa gerakan senam otak
Evaluasi Keperawatan
 Klien 1
 Evaluasi dari tindakan keperawatan yang dilakukan
hari terakhir dilakukan tanggal 13 November 2022,
Klien dapat mengingat peristiwa yang baru saja terjadi,
klien dapat melakukan latihan beberapa gerakan senam
otak secara mandiri, klien dapat menjawab manfaat
melakukan senam otak, maslah keperawatan
gangguan memori teratasi sebagian, intervensi senam
otak dilanjutkan dan dipertahankan.
Klien 2
 Evaluasi dari tindakan keperawatan yang dilakukan
hari terakhir dilakukan tanggal 14 November 2022,
Klien dapat mengingat peristiwa yang baru saja terjadi,
klien dapat melakukan latihan beberapa gerakan senam
otak secara mandiri, klien dapat menjawab manfaat
melakukan senam otak, maslah keperawatan
gangguan memori teratasi sebagian, intervensi senam
otak dilanjutkan dan dipertahankan.
Pembahasan
 Implementasi keperawatan
 Implementasi keperawatan yang didapatkan pada klien
1dan klien 2 setelah dilakukan 6 kali kunjungan
implementasi yang diberikan sesuai dengan rencana
yang telah disusun. Dimana tindakan yang diberikan
adalah Edukasi Senam Otak.
 Evaluasi
 Evaluasi yang dilakukan pada kedua klien didapatkan hasil
yang sama, pada klien 1 dan 2 tanggal 13 November 2022
dengan diagnose gangguan memori adalah Klien dapat
mengingat peristiwa yang baru saja terjadi, klien dapat
melakukan latihan beberapa gerakan senam otak secara
mandiri, klien dapat menjawab manfaat melakukan senam
otak, klien mengatakan saat tidak beraktifitas klien dapat
mengulang beberapa gerakan senam otak. Klien tampak
dapat mengulang gerakan senam otak, maslah keperawatan
gangguan memori teratasi sebagian, intervensi senam otak
dilanjutkan dan dipertahankan.
Kesimpulan
 Berdasarkan hasil pengkajian karya tulis ilmiah
yang di lakukan, dapat di simpulkan bahwa terjadi
perubahan rasa nyeri yang sedang menjadi ringan
pada klien Tn.S dan Tn.A setelah di berikan terapi
non farmakologi dengan “EdukasiSenamOtak”.
THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai