Anda di halaman 1dari 8

ERGON DAN

ERGONOMI NOMOS

ERGON = KERJA

NOMOS =
ATURAN/KAIDA
H
PENGERTIAN ERGONOMI

• Bridger (2003) merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan mesin
dan factor lain yangmempengaruhinya
• International ergonomic Association (IEA) ergonomic adalah studi anatomis, fisiologi
dan psikologi manusia dalam bekerja di lingkungannya.
• Hardianto (2014) suatu disiplin ilmu yang mengkaji keterbatasan,kelebihan serta
karakteristik manusia dan memanfaatkan informasi tersebut dalam merancang produk,
mesin, peralatan, lingkungan dan system kerja yang Efektif,Nyaman,Aman,Sehat,Efisien
(ENASE)
BIDANG KAJIAN ERGONOMI

• ANTROPOMETRI, bidang yang mengkaji dimensi tubuh manusia dimanfaatkan dalam


perancangan produk, peralatan dan tempat kerja
• BIOMEKANIKA, bidang yang mengkaji pada mekanika
(gaya,momen,kecepatan,tekanan) yang terjadi pada tubuh manusia terkair dengan
aktifitas fisik yang dilakukan pekerja.
• FISIOLOGI KERJA, bagian dari ergonomic yang mengkaji respon fungsi tubuh yang
terjadi pada saat bekerja. Contoh penerapan dalam penentuan beban kerja maksimal yang
boleh diangkat untuk meminimalkan resiko cedera
• LINGKUNGAN KERJA, bidang yang mempelajari perancangan lingkungan kerja yang
didasarkan pada beberapa aspek antara lain : temperature,kebisingan,pencahayaan, getaran dll
• ERGONOMI KOGNITIF, berkaitan dengan proses mental seperti persepsi, memory,penalaran dan
sensor motoric, karena hal ini mempengaruhi antara manusia dengan system pekerjaannya.
• DISPLAY AND CONTROL, bidang ergonomic yang mempelajari rancangan display dan control
yang sesuai dengan karakter manusia
• MACRO ERGONOMI, mempelajari konsep sosio-teknologi, suatu pendekatan system dalm
mengkaji kesesuaian antara individu,organisasi,teknologi serta proses interkasi yang terjadi.
Tujuannya adalah tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan berkelanjutan.
PENDEKATAN ERGONOMI

Efesiensi
MANUSIA nyaman
• Anatomi lingkungan aman
sehat
efektif
• Fisiologi
• Engineering
• organisasi
• Anthropometri
• Psikologi
CIRI-CIRI SISTEM KERJA YANG TIDAK ERGONOMIC

• Hasil kerja (kualitas dan kuantitas) yang tidak memuaskan


• Sering terjadi kecelakaan kerja atau kejadian yang hampir berupa kecelakaan
• Pekerja sering melakukan kesalahan (human error)
• Pekerja mengeluhkan adanya nyeri atau sakit pada leher, bahu, punggung, atau pinggang
• Alat kerja atau mesin yang tidak sesuai dengan karakteristik fisik pekerja
• Pekerja terlalu cepat lelah dan butuh istirahat yang panjang
• Postur kerja yang buruk, misalnya sering membungkuk, menjangkau, atau jongkok
• Lingkungan kerja yang tidak teratur, bising, pengap, atau redup
• Pekerja mengeluhkan beban kerja (fisik dan mental) yang berlebihan
RESIKO ERGONOMI

• Cummulative Trauma Disordes (CDT), gangguan pada otot, tendon, saraf dan pembuluh
darah yangb disebabkan pengerahan dan Gerakan berulang
• Repetitive Starin Injures (RSI), gangguan atau cedera pada system kerangka otot yang
disebabkan pekerjaan pergerakan yang berulang ulang
• Musculoskeletal Disorders (MSDs), Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah gangguan
yang mempengaruhi fungsi normal sistem kerangka otot akibat paparan berulang berbagai
faktor risiko di tempat bekerja. Sistem muskuloskeletal meliputi tendon, bantalan tendon
(tendon sheath), ligamen, bursa, pembuluh darah, sendi, tulang, otot, dan persarafan.

Anda mungkin juga menyukai