Anda di halaman 1dari 24

FITOTERAPI 10

KELAINAN JANTUNG DAN


PEMBULUH DARAH
PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Penyakit jantung.
Pengobatan senyawa isolat
Hipertensi tidak dapat dimasukkan
dalam fitoterapi  tidak
Dislipidemia
direkomendasikan
HIPERTENSI

Kategori Gejala Hipertensi dapat menyebabkan

• Normal (<120/80 mmHg) • Penglihatan kabur, sakit • Vertigo


• Pre-Hipertensi (120-139/80- kepala • Tinitus
89 mmHg) • Bingung, ansietas, kelelahan • Penglihatan kabur
• Hipertensi tingkat 1 (140- • Mengantuk, mati rasa pada • Impotensi
159/90-99 mmHg) jari kaki, muka atau area lain • Palpitasi nadi
• Hipertensi tingkat 2 (160 atau • Hipertensi malignant: mual, • Hilangnya kesadaran (jarang)
>/100 mmHg atau lebih) muntah, sakit pada dada,
batuk, berkurang urin
ACE
Inhibitor

Dilatasi Pendekatan
pembulu dengan Diuretik
h darah herbal

Penenang
ALLI CEPAE BULBI ( UMBI BAWANG MERAH)
Allium cepa L. ( A. esculentum salisb/ A. porrum cepa
Tanaman Asal Rehb.)
• Ekstrak yang segar atau dikeringkan yang berasal dari tanaman Allium cepa L. ( A.
esculentum salisb/ A. porrum cepa Rehb.)
Kandungan
kimia
• Adenosin  menghambat agregasi platelet ( dosis 0,3µg/mL)
• Senyawa fenol  aktifitas antioksidan yang lebih kuat dari Vit E
• Senyawa S-metil-sistein sulfoksida 200 mg/kg BBselama 45 hari memberikan penurunan kadar
kolesterol, trigliserida dan fosfolipid serum ( mpy efek lipogenesis endogenus meningkatkan
metabolism lipid.
• Kulit luar mengandung : kaemferol, kuersetin,asam galat, asam ferulat dan asam prokatekuat.

farmakologi Dosis bawang mentah 50g/hari atau 20 g dalam bentuk kering


• Kuersetin antioksidanvasokonstriksi  bermanfaat pada kardiovaskuler
• Efek menurunkan tekanan darah belum banyak diketahui mekanisme
• Kuersetin dicerna dalam saluran cerna mencapai 52%, dan dieliminsasi secara lambat dari darah
ALLI CEPAE BULBI( UMBI BAWANG MERAH)

Allium cepa L.
Keamanan ( Liliaceae)
• Perlu penggunaan jangka panjang untuk memberikan efek  di cek keamanan dan
interaksi dengan senyawa kimia lain
• Efek tidak diinginkan  bau nafas dan bau
• Penggunaan berlebih pada perut kosong  perut tidak enak dan mual
• Beberapa individu  alergi
• Interaksi  kemungkinan dengan antikoagulan
• Penggunaan dengan antidiabetic oral mesti hati-hati karena bawang merah memiliki
efek sebagai antikoagulan
ALLI SATIVI BULBI( UMBI BAWANG PUTIH)
Allium sativum L./ Parvium sativum Rehb.
Tanaman Asal ( Liliaceae)
• Ekstrak yang segar atau dikeringkan yang berasal dari tanaman Allium sativum L./
Parvium sativum Rehb.
Kandungan kimia
• Senyawa S-alk(en)-il-L-sistein sulfoksida ( ACSOs), Aliin dan γ-glutamilsistein merupakan kandungan
senyawa yang paling banyak di bawang putih
• Aliin  bertanggung jawa terhadap bau dan cita rasa bawang putih
• Aliin dan senyawa sulfoksida lain ( keculai sikloaliin)  berubah menjadi alisin dengan bantuan enzim
alinase ( dengan dicincang, potong maupun dikunyah langsung
• Senyawa sulfur (alisin) kurang stabil ( karena panas, oksigen, udara dan lingkungan basa, dan
terdekomposisi menjadi  sulfur lain yaitu dialil sulfide
• Senyawa sulfur larut dalam lemak : dialil disulfide (DADS) dan dialil sulfide (DAS)
• Senyawa sulfur larut air ( S-alil sistein/SAC)  terbentuk dari reaksi enzimatik dengan γ-glutamilsistein
ketika bawang putih berinteraksi dengan air
• SAC banyak memilliki aktifitas farmakologi  sebagai parameter layak dikonsumsi atau tidak
ALLI SATIVI BULBI( UMBI BAWANG PUTIH)

Farmakologi

Antioksidan Antihiperlipidemia Antitrombosit


• Senyawa utama : dialil sulfida, • Alisin  • Ajoen  dimanfaatkan dalam
dialil disulfida dan dialil menghambat/menghilangkan pengobatan kardiovaskuler
trisulfida, mampu menekan lapisan lipida pada dinding • Mekanisme antiagregasi
oksidasi LDL secara in vitro pembuluh darah, alisin juga berhubungan dengan mobilisasi
• Mampu meningkatkan resistensi menghambat pembentukan intraplatelet dan kalsium
LDL thdp oksidasi  penting kolesterol dan lipid dan • Efek antiagregasi Ajoen 
thdp pencegahan aterosklerosis menghambat HMG-CoA terkait reseptor fibrinogen
• Alisin (dr aliin yang diurai reduktase ( GPIIb/IIa)
aliinase) antioksidan melalui • S-alil sistein menghambat • Aliin  menghambat agregasi
penangkapan radikal peroksida HMG-CoA reductase (biosintesis platelet tanpa mempengaruhi
denngan mekanisme transfer lemak), menghambat NF-kB dan aktifias sikllooksigenase,
elektron oksidasi lipoprotein densitas thromboksansintase atau jumlah
rendah yang terkait dengan adenosi monofosfat (AMP)
aterosklerosis
ALLI SATIVI BULBI( UMBI BAWANG PUTIH)

Farmakologi

Antitrombosit Kardioprotektif Antidiabetes


continous….
• Ekstrak bawang putih • Menurunkan tekanan darah
meningkatkan produksi oksida karena vasodilatasi otot • Meningkatkan
nitrat (NO)  memberikan pembuluh darah  tertutupnya
kontribusi pada diagregasi platelet
• Ekstrak bawang putih secara
kanal Ca dan K sehingga sekresi
sinergis dapat menghambat agregasi
terjadi hiperpolarisasi sehingga
oto akan mengalami relaksasi
pancreas/melap
platelet melalui mekanisme
perubahan fluiditas mebran, • Ajoen  memperngaruhi askan ikatan
penghambatan fosfolipase C, ketersediaan ion Ca,
penghambatan mobilisasi kalsium, konsentrasi ion Ca yangggi  insulin
peningkatan oksida nitrat dan AMP, vasokonstriksi
penghambatan TXA2
ALLI SATIVI BULBI( UMBI BAWANG PUTIH)
Allium sativum L./ Parvium sativum Rehb.
Tanaman Asal ( Liliaceae)
• Ekstrak yang segar atau dikeringkan yang berasal dari tanaman Allium sativum L./
Parvium sativum Rehb.
Kandungan kimia
• Senyawa S-alk(en)-il-L-sistein sulfoksida ( ACSOs), Aliin dan γ-glutamilsistein merupakan kandungan
senyawa yang paling banyak di bawang putih
• Aliin  bertanggung jawa terhadap bau dan cita rasa bawang putih
• Aliin dan senyawa sulfoksida lain ( keculai sikloaliin)  berubah menjadi alisin dengan bantuan enzim
alinase ( dengan dicincang, potong maupun dikunyah langsung
• Senyawa sulfur (alisin) kurang stabil ( karena panas, oksigen, udara dan lingkungan basa, dan
terdekomposisi menjadi  sulfur lain yaitu dialil sulfide
• Senyawa sulfur larut dalam lemak : dialil disulfide (DADS) dan dialil sulfide (DAS)
• Senyawa sulfur larut air ( S-alil sistein/SAC)  terbentuk dari reaksi enzimatik dengan γ-glutamilsistein
ketika bawang putih berinteraksi dengan air
• SAC banyak memilliki aktifitas farmakologi  sebagai parameter layak dikonsumsi atau tidak
ALLI SATIVI BULBI( UMBI BAWANG PUTIH)
Interaksi obat
• Memiliki aktifitas pembekuan darah, perlu perhatian untuk pasein yang menggunakan
warfarin
Data kilinik

• Pemberian selama 12 bulan pada pasien  menurunkan resiko terkena kardiovaskuler pada pria 1,5x
nya pada wanita 1,3x
• Dapat mengurangi tekanan pada uji klinik ( systole 1,2-4,4 kPa dan diastole 0,5-2,7)
• Penggunaan bawang putih selama 4 th dapat menyebabkan penurunan signifikan volume plak
aterosklerosis
• Pemberian minyak bawang putih 80 mg/hari selama 6 bulan, menurunkan viskositas darah, efek lebih
lemah dibandingkan dengan ginko biloba  meningkatkan daya ingat
Dosis
BAWANG PUTIH SEGAR 2-5 G.SERBUK BAWANG PUTIH 0,4-1,2 G. MINYAK BAWANG PUTIH 2-5
MG. EKSTRAK KERING 300-1000 MG. SEDIAAN LAIN SETARA 4-15 MG ALIIN ATAU 2-5 MG ALISIN
ANDROGRAPHIDIS HERBA ( HERBA SAMBILOTO)
Tanaman Asal Andrographis paniculata ( Burm. F) ( Acanthaceae)
• Berupa herba yang telah dikeringkan yang berasal dari Andrographis paniculata
( Burm. F) ( Acanthaceae)
Kandungan
kimia
• Andrografolida, deoksiandrografolid, neoandrografolid, 14-epi8andrografolid, 14-deoksi-12metoksi-andrografolia,
12-epi-14-deoksi-12-metoksi-andrografolid.
• 14-deoksi-1-hidroksiandrografolid, 14-deoksi-11-hidroksi-andrografolid
• 14-deoksi-12-hidroksi-andrografolid, andrografisida, andropanosida, andrograpanin, bis-andrografisida A<B< C dan
D.

farmakologi Dosis 1,5-3,0 g sehari 3x atau sediaan lain yang setara


• Antiinflamasi  hambatan terjadinya ikatan dengan DNA yang mengakibatkan penghambatan siklooksigenase
• Mempengaruhi sekesi kelanjar adrenal. Memperpanjang waktu pembekuan darah
• Menurunkan resiko pembekuan pembuluh darah. Penghambatan neutofil
• Andrografolid  mencegah peroksidasi hemoglobin, lipid, sel darah merah
• Ekstrak etanolik mencegah iskemia miokardium yang diinduksi proterenol
APII HERBA( HERBA SELEDRI)
Tanaman Asal Appium graveolens L.( Apiaceae)
• Seluruh bagian di atas tanah yang telah dikeringkan yang berasal dari tanaman Appium
graveolens L.( Apiaceae)
Kandungan kimia
• Flavonoids: apigenin, apiin, isokuisitrin, umbelliferon, apigrafin,
apiumetin, apiumsida, bergapten, selerin, sclerosida, isoimperatorin,
isopimpinelin, ostenol, rutaretin, seselin dan 8-hidroksi-5metoksipsoralen
• Minyak atsiri : 2-3%, limonene (60-70%0, selenin (10-15%)seskuiterpen
alcohol (1-3%) seperti α-eudesmol dan β-eudesmol, santalol, 3-n-butyl-
ftalida dan sedanenolida (memberi aroma khas)
• Kandungan lain : koline askorbat, asam lemak, miristat, oleat, palmitate
dll
• Vitamin A< B dan C
APII HERBA( HERBA SELEDRI)
Keamanan
• Dapat mengangu siklus menstruasi. Menyebabkan iritasi epitelial
• Memperlambat sistem saraf mengantuk
Farmakologi

• Meluruhkan air seni


• Memacu enzim pencernakan, antireumatik, sedative,
antihipertensi
• Antihiperkolesterolemia
• Apigenin  vasodilatasi perifer
• Pemberian 3-n-butilftalida (BuPh) dengan dosis 2-4
AVERRHOE BILIMBI FOLIUM (DAUN BELIMBING WULUH)

Tanaman Asal Averrhoa bilimbi L. ( oxalidaceae)


• Daun yang telah dikeringkan dari tanaman Averrhoa bilimbi L. ( oxalidaceae)

Kandungan
kimia
• Fitol ( senyawa diterpen alcohol asiklik), dietil-ftalat, flavonoid,
tannin, sulfur, asam format, asam sitrat, kalium sitrat.
farmakologi
• Menurunkan tekanan darah  mekanisme diuretic pada tikus
• Ekstrak etanol menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang dibuat diabetes
• Ekstrak kloroform mempunyai aktifitas antibakteri  Staphylococcus aureus, bacillus
cereus, Corynebacterium diphteria
CENTELLA HERBA (HERBA PEGAGAN)
Centella asiatica (L) Urban. ( Umbelliferae/
Tanaman Asal Apiacea)
• Daun yang telah dikeringkan dari tanaman Centella asiatica (L) Urban.
( Umbelliferae/ Apiacea)
Kandungan
kimia
• Asiatikosida, madekasosida, asam asiatat, asam madekasat (triterpene), kuersetin,
kamferol, asam betulat, hidrokotilina, poliasetilen, valerian, asam kafeoilkuinat dan
asam klorogenat
farmakologi Dosis 0,33-0,68 gram dibuat infusa sehari 3x

• Gangguam kognitif, jantung, tukak lambung, tukak usus, dan luka bakar.
• Kardioprotektif pada tikus infark miokardial dengan mekanisme antioksidan pada
jaringan
• Antihipertensif, meningkatkan sintesa kolagen, menurunkan kadar asam uronat
GINSENG RADIX( AKAR GINSENG)
Panax ginseng C.A. Meyer ( P. schinseng
Tanaman Asal Nees.)
• Akar utuh atau potongan akar yang telah dikeringkan yang berasal dari tanaman Panax
ginseng C.A. Meyer ( P. schinseng Nees.)
Dosis
• Hipertensi belum ditentukan
• Dosis 3 dan 4,5 g ginseng selama 2 minggu tidak dapat
dihasilkan efek yang signifikan terhadap placebo
• Ginsenosida sulit diserap secara oral
Interaksi obat
• Penggunaan bersama dengan antiplatelet
• Menurunkan kadar gula darah  resiko penggunaan dengan obat antidiabetes
• Penggunaan dengan kofein masih perdebatan
GINSENG RADIX( AKAR GINSENG)
Farmakologi

Kardiovaskuler Antihipertensif Antiplatelet


• Menurunkan adesi • Efek antihipertensif
platelet mungkin ditujukan karena • Ginsenosida 
• Mempengaruhi kanal
adanya penghambatan
angiotensin converting
sebagai
ion enzyme (ACE) yang antiplatelet
• Antioksidan ditunjukan secara in vitro
• Modifikasi fungsi • Efek ini aditif terhadap • Panaksinol 
vasomotor, kontrol ACE inhibitor Enalapril penghambatan
glikemi agregasi
• Meningkatkan profil
lemak
platelet
GINSENG RADIX( AKAR GINSENG)
Farmakologi

Antihiperlipid Efek lain Efek lain


• Ginsenosida Rb1 • Ginsenosida Rb2 
peningkatan aktifitas • Antioksidan
menurunkan tingkat
trigliseridadan
fibrinolitik
• Memiliki aktifitas mirip
• Pertumbuhan
kolesterol kortikosteroid rambut
• Panax ginseng selama • Hepatoprotektor
8 minggu 6 g/hari • Sitotoksik
• Antialergi
reduksi total serum • Antitumor • Penyembuhan
kolesterol, trigliserida, • Anti ulseratif
LDL dan MDA • Antikonvulsan luka
plasma • Menurunkan tekanan darah
GINSENG RADIX( AKAR GINSENG)
Kontra indikasi
• Penggunaan berlebih dapat mengakibatkan sakit kepala, insomnia dan palpitasi. Tidak
diberikan bersama stimulant lain
Penggunaan pada wanita
hamil
• Digunakan di Korea sebagai tonik pada kehamilam
• Potensi teratogenisitas senyawa ginsenosida Rb1  hati-hati
pada penggunaan trimester pertama kehamilan

Efek samping
• Ruam, bintik gatal, diare, sakit tenggorokan.
• Ginseng abuse syndrome ( hipertensi, insomnia, nervousness, morning diarrhea
• Alergi
BAHAN ALAM TRADISIONAL LAIN UNTUK
KELAINAN JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Rauwalfiae radix (akar pule
Syzygii polyantha folium Piperis longi fructus ( Buah
pandak)
( daun salam) cabe jawa)

• Tanaman Rauwalfia • Tanaman Syzygium • Buah yang belum masal dan


serpentine (L.) Benth ex polyanthum Wight. dikeringkan dari tanaman
Kurz (Apocyanacea) (myrtaceae) Piper longum (L.) B1
• Ajmalin  aritmia jantung • Penggunaan : dapat ( Piperaceae)
• Untuk pengobatan hipertensi menurunkan kadar • Piperlongumin 
dan kelainan neuropsikiatrik kolesterol, kencing manis, menghambat agregasi
• Reserpin menurunkan diare dan hipertensi platelet
tekanan darah dan sedative • Dosis : 20 gram direbus • Aktifitas lain :
• Serpentin kerja mirip dengan air 400 mL air selama kardiovaskuler, antimikroba,
reserpin 15 menit. Diminum 2x sehari antiulcer, antidiabetes,
analgesic, antiinflamasi
BAHAN ALAM TRADISIONAL LAIN UNTUK
KELAINAN JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Persea Americanae folim Hisbiscus sabdariffae calyx Graptophylli folium ( Daun
( daun alpukat) ( kelopak bunga rosela) wungu, handeleum)
• Tanaman Persea • Tanaman Hisbiscus • Daun wungu dari tanaman
americana Mill. sabdariffa L. . Graptophyllim pictum (L.)
( Lauraceae) (Malvaceae) Griff.var lurido
• Efek antihipertensi, • Menurunkan kadar sanguineum Sims
hiperkolesteolemia, kolesterol 22 dan 26%, ( sinonim Graptophyllum
antiinflamasi, analgetik trigliserid 33 dan 28% bartense Ness.
• Kardiovaskuler • Hipotensif dan (Acanthaceae)
pelepasan NO  relaksasi vasorelaksan • Obat wasir, peluruh air
endothelium • Diuretik seni dan pencahar ringan
• Ekstrak air  • Ekstrak etanol dan air 
kardiodepresan, antiinflamasi
vasorelaksan • Memiliki efek estegronik
RAMUAN TRADISIONAL

• CARILAH RAMUAN TRADISIONAL


UNTUK HIPERTENSI DAN
HIPERKOLESTEROLEMIA
• DITULIS TANGAN
• DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN
• DI RASIONALISASIKAN
• JANGAN LUPA MENULISKAN
PUSTAKANYA
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai