Anda di halaman 1dari 45

“ Add your

Rachmat company
Suryadi, 2012slogan ”

FISIKA DASAR

Pertemuan #1

LOGO
12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Kontrak Perkuliahan

 Nama MK : FISIKA DASAR


 Bobot SKS : 2 SKS
 Jumlah pert : 16x (Tatap Muka 14x, UTS 1x,
UAS 1x) ,
 Jadwal : Sabtu, 13.00 – 14.50 WIB
 Dosen pengampu :
Rachmat Suryadi, M.Pd
Hp.087877415821
http://rachmatsuryadi.wordpress.com/
e-mail : rachmat_suryadi@ymail.com

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


Kontrak Perkuliahan

KOMPETENSI
Mahasiswa mendapatkan pemahaman yang kokoh
tentang konsep-konsep dasar fisika dan aplikasinya,
sehingga mampu menerapkannya pada kehidupan
sehari-hari dan profesinya.

Menanamkan konsep dasar analisa gejala fisis yang


ditemukan dalam kehidupan profesinya.

Memahami hukum-hukum fisika sebagai


dasar untuk pengembangan sain dan
teknologi

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


Kontrak Perkuliahan

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


Kontrak Perkuliahan

METODE EVALUASI
Metode evaluasi dilakukan dengan Ujian Tengah
Semester dan Ujian Akhir Semester. Selain itu
ditambah dengan komponen penunjang dari kuis
/tugas.
Penilaian
 Kuis : 10 %
 Tugas : 10 %
 Kehadiran : 10 %
 UTS : 30 %
 UAS : 40 %

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


Materi Kuliah

1. Pendahuluan, Besaran dan satuan


2. Vektor
3. Gerak dalam 1 Dimensi
4. Gerak dalam 2 Dimensi
5. Dinamika Partikel (Hukum-hukum Gerak)
6. Kerja dan Energi
7. Momentum dan Impuls
8. UTS
9. Fluida
10. Termodinamika

12/25/22
AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Materi Kuliah

11. Suhu dan Kalor


12. Gelombang optika
13. Gelombang elektromagnetik
14. Listrik- magnet
15. Fisika Modern
16. UAS

12/25/22
AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
REFERENSI
 Serway And Jewett, Physics For Scientists And
Engineers 8th edition, University of California,
Los Angeles, 2010
 Douglas C. Giancoli, Physics for Scientist and
Engineers with Modern Physics, 3rd edition,
Prentice-Hall, 2001
 A. Tipler, Physics for Scientists and Engineers,
3rd ed., Worth, New York, 1991

12/25/22
AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
Materi #1 Pendahuluan
BESARAN DAN PENGUKURAN

AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


12/25/22
Pendahuluan

Apakah Fisika Itu ?

o Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar


yang mempelajari sifat-sifat dan interaksi
antar materi dan radiasi.
o Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang
didasarkan pada pengamatan eksperimental
dan pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU FISIKA
 Periode Pertama: prasejarah – 1550
 Pengumpulan fakta fisis → perumusan empirik
 Belum ada eksperimen yang sistematis
 Periode Kedua: 1550 – 1800
 Penembangan metoda eksperimental yang sistematis
 Periode Ketiga: 1800 – 1890
 Pengembangan Fisika Klasik
 Periode Keempat: 1890 – sekarang
 Pengembangan Fisika Modern
Pendahuluan

 Untuk memahami berbagai gejala alam baik


dalam skala mikro maupun makro diperlukan
pemahaman akan besaran-besaran. Bagaimana
besaran tersebut diukur, bagaimana hubungan
satu dan lainnya, alat apa yang diperlukan,
bagaimana metoda mengetahuinya.
 Untuk memudahkan dalam mengungkap gejala
alam ini, maka digunakan berbagai lambang
notasi yang mewakili besaran-besaran fisika.
Contohnya Massa (m), panjang (l), waktu (t), laju
(v), suhu (T) Kuat medan magnet (B) dan banyak
lagi besaranbesaran lainnya.
12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA
FISIKA

 Mempelajari alam semesta


 Alam semesta diciptakan dengan karateristik:
 Derajat Keteraturan Tinggi
 Derajat Kesimetrian Tinggi
 Aturannya tetap (konsisten)
 Dengan karakteristik inilah dimudahkan bagi
manusia untuk mempelajari fisika
Pendahuluan

 Untuk menyatakan suatu besaran, misalnya


panjang, diperlukan satuan.
 Jumlah besaran dalam Fisika ini banyak karena
itu akan diperlukan banyak sekali satuan.
 Besaran yang dapat dibentuk dari besaran-
besaran lain disebut besaran turunan. Sedang
besaran-besaran tertentu yang membentuk
besaran turunan disebut besaran pokok.

AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


12/25/22
Besaran Pokok

 Dalam Sistem Internasional ada 7 besaran


pokok yaitu:

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Sistem Satuan Internasional

 Namun pemakaian satuan yang bermacam-


macam akan menimbulkan banyak kesukaran.
Pertama kita perlu banyak mendefisikan
beragam alat ukur. Kedua akan mengundang
kerumitan saat mengkonversi dari satuan ke
satuan lainnya
 Karena itu dalam dunia ilmu pengetahuan
digunakan satuan standar yang disepakati
secara Internasional.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Lanjutan

 Adanya berbagai satuan untuk besaran yang sama tentu


saja dapat menimbulkan kesulitan. Untuk mengatasi
kesulitan tesebut kita perlu merumuskan satu jenis
satuan untuk suatu besaran tertentu yang standar yang
disebut satuan standar. Syarat utama satuan standar
adalah :
 Nilai satuannya harus sama
 Mudah diperoleh kembali ( mudah ditiru )
 Dapat diterima secara internasional
 Berikut ini akan diuraikan definisi satuan standar untuk 3
besaran pokok, yaitu meter untuk besaran panjang,
kilogram untuk besaran massa, dan sekon untuk
besaran waktu.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Meter Standar

 Standar panjang internasional yang pertama adalah


sebuah batang yang terbuat dari campuran platina-
iridium yang disebut meter standar. Meter standar ini di
simpan di Internasional Bureau of Weight and Measures
di kota Sevres, Perancis. Satu meter didefinisan sebagai
jarak antara dua goresan pada kedua ujung meter
standar yang diukur pada suhu 0C.
 Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter
didefinisikan sama dengan 1.650.763,73 kali panjang
gelombang sinar jingga yang dipancarkan atom-atom
krypton (Kr-86). Pada tahun 1983, definisi standar meter
diubah lagi. Satu meter adalah jarak yang ditempuh
cahaya dalam selang waktu 1/299.792.458

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


Kilogram Standar

 Satu kilogram adalah massa silinder campuran


platina-iridium yang di simpan di Internasional
Bureau of Weight and Measures di kota Sevres
dekat Paris, Perancis. Massa standar satu
kilogram dipilih sedemikian rupa sehingga sama
dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4C.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


Sekon Standar

 Pada tahun 1956, satu sekon ditetapkan berdasarkan


perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi), yaitu
waktu satu hari. Karena rotasi bumi tidak tetap, maka
digunakan waktu hari rata-rata dalam satu tahun. Oleh
karena itu, diperoleh waktu sekon standar, yaitu 1/(24 x
60 x 60) = 1/86400 bagian dari lamanya satu hari
matahari rata-rata.
 Pada tahun 1967 satuan waktu standar ditetapkan
berdasarkan jam atom Cesium. Satu sekon didefinisikan
sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133
(Cs-133) untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Besaran Turunan

 Besaran turunan adalah besaran yang


satuannya diturunkan dari satuan besaran
pokok.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


Konversi Satuan

 Di dalam pengkonversian suatu satuan, maka


kita memerlukan suatu faktor konversi yang
terdiri dari bilangan dan penyebut yang masing-
masing memiliki satuan yang berbeda, tetapi
memiliki besar yang sama, sehinggga faktor
konversi ini bernilai satu.
 Contoh:
Mengubah dari 45 yard ke dalam satuan meter
1 yard = 0,9144 meter
(hitung!)

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Faktor Konversi

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Notasi Ilmiah

 Dalam notasi ilmiah kita menuliskan bilangan


sebagai hasil kali bilangan a (1 < a < 10) dengan
bilangan 10 berpangkat, yang disebut orde.
 Contoh:
140.000 = 1,4 x 105 dan 0,0037 = 3,7 x 10-3
 Latihan, ubah ke dalam notasi ilmiah
 0,000234
 233,987
 980767898767

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


Dimensi

 Dimensi suatu besaran menggambarkan


bagaimana besaran tersebut disusun dari
kombinasi besaran-besaran pokok.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Dimensi Besaran Turunan

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Analisa Dimensi

 Melalui analisa dimensi kita pun bisa mencek


kebenaran suatu persamaan fisika, karena
suatu persamaan fisika harus memiliki dimensi
yang konsisten.
 Contoh:
Hubungan jarak (s), waktu (t), dan kecepatan (v)
adalah:
s = v.t
[L] = [L/T].[T] = [LT-1][T]
[L] = [L]

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Quiz #1

 Berapakah volume balok dengan panjang 12


cm, lebar 5 cm , dan tinggi 6 cm! Nyatakan
dalam Sistem Internasional.
 Massa jenis besi adalah 7,9 g/cm3. Berapakah
massa jenis besi tersebut jika diukur dengan
sistem satuan Internasional?

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Pengukuran

 Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan


suatu besaran dengan suatu besaran yang sudah
distandar.
 Pengukuran panjang dilakukan dengan menggunakan
mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
Pengukuran berat menggunakan neraca dengan
berbagai ketelitian, mengukur kuat arus listrik
menggunakan ampermeter, mengukur waktu dengan
stopwatch, mengukur suhu dengan termometer, dan lain
sebagainya. Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup,
neraca, amper meter, termometer merupakan alat ukur
yang sudah distandar.

AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


12/25/22
Instrumen Pengukuran

 Instumen pengukuran adalah alat yang


digunakan untuk melakukan pengukuran.
 Kriteria kemampuan alat ukur:
 accuracy, kemampuan alat ukur untuk memberikan
hasil ukur yang mendekati hasil sebenarnya.
 Presisi, kemampuan alat ukur untuk memberikan
hasil yang sama dari pengukuran yang dilakukan
berulang-ulang dengan cara yang sama.
 Sensitivitas, tingkat kepekaan alat ukur terhadap
perubahan besaraan yang akan diukur
 Kesalahan (error), penyimpangan hasil ukur terhadap
nilai yang sebenarnya
12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG
Pengukuran Besaran Pokok

 Pengukuran Besaran Panjang


 Mistar : Posisi yang salah akan menyebabkan
kesalahan baca atau kesalahan paralaks.
 Jangka Sorong : memiliki batas ketelitian sampai
dengan 0,1 mm. Jangka sorong dapat digunakan
untuk menukur diameter bola, diameter dalam
tabung, dan kedalaman lubang.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


 Pengukuran Besaran Panjang
 Mikrometer sekrup : Mikrometer sekrup mempunyai
ketelitian 0,01 mm sehingga cocok untuk mengukur
antara lain tebal kertas, diameter kawat email, dan
tebal kain.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Pengukuran Besaran Massa

 Pengukuran massa pada umumnya dilakukan


dengan menggunakan neraca.
 Ada beberapa jenis neraca, antara lain neraca
Ohauss, neraca lengan, neraca langkan, neraca
pasar, neraca tekan, neraca badan, dan neraca
elektronik.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH
JAKARTA
Pengukuran Besaran Waktu

 Pengukuran waktu umumnya dilakukan dengan


menggunakan stopwatch.
 Stopwatch memiliki tiga tombol yaitu tombol
start, stop dan reset.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Angka Penting

 Angka penting adalah angka-angka yang


diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari
angka-angka pasti dan satu angka terakhir yang
diragukan.
 Angka yang merupakan angka penting adalah :
 semua angka bukan nol
 Angka nol yang berada diantara angka bukan nol
 Angka nol yang berada di sebelah kanan tanda
desimal dan mengikuti angka bukan nol

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


 Angka yang bukan merupakan angka penting
adalah
 Angka nol yang berada di sebelah kiri angka bukan
nol
• 0,000675 terdiri dari 3 angka penting
• 0,03 terdiri dari 1 angka penting
 Angka nol disebelah kanan angka bukan nol dan
tanpa desimal, kecuali jika diberi tanda khusus,
misalnya garis pada angka yang diragukan
• 500 terdiri dari 1 angka penting
• 2050 terdiri dari 3 angka penting

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


Ketidakpastian pada Pengukuran

 Ketidakpastian Pengukuran pada Hasil


Percobaan
 Ketidakpastian disebabkan oleh adanya kesalahan
dalam pengukuran.
 Ketidakpastian mutlak dan ketidakpastian relatif
 Ketidakpastian Mutlak ∆D
Ketidakpastian mutlak berhubungan dengan ketepatan
pengukuran bahwa makin kecil ketidakpastian mutlak,
makin tepat pengukuran tersebut. Ketepatan (presisi)
adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil
pengukuran sama pada pengukuran berulang.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG


 Ketidakpastian Relatif
Ketidakpastian relatif berhubungan dengan ketelitian
pengukuran yaitu makin kecil ketidakpastian relatif,
makin tinggi ketelitian pengukuran tersebut. Ketelitian
(akurasi) adalah suatu aspek yang menyatakan
tingkat pendekatan dari nilai hasil pengukuran alat
ukur dengan nilai benar x0.

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


Pengolahan Data pada Pengukuran Tunggal dan
Berulang

 Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang


dilakukan hanya satu kali saja.
 Pengukuran berulang adalah pengukuran yang
dilakukan lebih dari satu kali yaitu lima atau
sepuluh kali pengukuran.

AKADEMI FARMASI HANG TUAH JAKARTA


12/25/22
Penutup

 Sekian
 Terima kasih
 Pertemuan berikutnya vektor

12/25/22 AKADEMI FARMASI HANG

Anda mungkin juga menyukai