Anda di halaman 1dari 16

ETNOFARMASI

Arini Khaerunnisa

Program Studi Farmasi


Fakultas Sains, Farmasi dan Kesehatan
Universitas Mathla’ul Anwar Banten
2022
Kontrak Mata Kuliah
• Kehadiran tatap muka, dispensasi keterlambatan 15 menit. Lebih dari 30 menit maka tidak
diperkenankan masuk kelas.
• Kehadiran minimal 70% dari total pertemuan (kurang dari 70% maka akan mendapatkan nilai “D”
atau “E”)
• WAJIB mengumpulkan tugas pada waktu yang telah ditentukan.
• Ketidakhadiran karena alasan tertentu harus melampirkan surat keterangan.
• Wajib menggunakan pakaian sopan bagi mahasiswi dan kemeja bagi mahasiswa
• Wajib menggunakan sepatu
Penilaian
KEHADIRAN : 30%
TUGAS : 20%
UTS : 20%
UAS : 30%
Penilaian Baru (Semester ganjil 2022)

ANGKA – BOBOT NILAI ANGKA – BOBOT NILAI


A 86 – 100 A=4 81 – 100 (Sangat Baik)
B 71 – 85 B=3 66 – 80 (baik)
C 56 – 70 C=2 56 – 65 (Cukup)
D 41 – 55 D=1 46 – 55 (Kurang)
E 0 – 40 E=0 0 – 42 (Tidak Lulus)
Deskripsi Mata Kuliah Etnofarmasi
Mata kuliah ini membahas sejarah etnofarmasi, herbalisme, pengetahuan etnik yang terkait dalam etnofarmasi,
antropologi dalam etnofarmakologi, metode kuantitatif dan kualitatif dalam etnofarmakologi, etnofarmasi
masyarakat yang ada di Indonesia

Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan, sejarah etnofarmasi
2. Antropologi etnofarmasi
3. Hubungan obat modern dengan etnofarmasi
4. Etnofarmasi India, Cina, Asia
5. Metode kuantitatif dan kualitatif dalam etnofarmakologi
6. Pengobatan berbagai etnis di Indonesia
7. Ramuan etnis di Indonesia
Referensi
• Moelyono MW. Etnofarmasi. Yogyakarta: Deepublish; 2017.
• Heinrich M, Jager AK, Ethnopharmacology. West Sussex UK: John Wiley & Sons Ltd.; 2015.
• Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma. 1999. Penyembuhan dengan Tanaman Obat. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo
• Kemenkes RI. 2015. 100 Top Tanaman Obat Indonesia. Balai Besar Litbang.
• BPOM. 2020. Informatorium Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) di Masa Pandemi
COVID-19.
• Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017 tentang Formularium Ramuan Obat
Tradisional Indonesia
• Jurnal-Jurnal penelitian
Apa itu EtnoFarmasi?
Pengertian Etnofarmasi
Bahasa Yunani: • Etnofarmasi adalah bagian ilmu farmasi yang mempelajari penggunaan obat
Ethno (Budaya)
Pharmacon (….) dan cara pengobatan yang dilakukan oleh etnik atau suku bangsa tertentu.

• Etnofarmasi merupakan bagian dari ilmu pengobatan masyarakat tradisional yang


seringkali terbukti secara empiris dan setelah melalui pembuktian-pembuktian
ilmiah dapat ditemukan atau dikembangkan senyawa obat baru

Senyawa Obat Baru


Etnofarmasi di Indonesia
• Etnik Sunda
• Etnik Jawa
• Etnik Bali
• Etnik Sumatera (Mentawai, Orang Rimba,
Batak, Mingkabau, Talang Mamak, Aceh,
Palembang, Lampung)
• Etnik Kalimantan
• Etnik Sulawasi
• Etnik Nusa Tenggara
• Etnik Kepulauan Maluku
• Etnik Papua
Etnofarmasi Obat

Pengobatan Isolasi Senyawa Pembuktian


Etnik tertentu Secara ilmiah

Pengetahuan kesehatan Senyawa yang berasal • Penelitian ilmiah


yang diwarnai pulasan dari alam dapat di sintetis • Publikasi Jurnal
budaya melahirkan untuk obat baru (obat
tradisi cara pemeliharaan sintesis) • Farmakologi
kesehatan dan • Toksisitas
penggunaan obat yang • Senyawa kimia
berasal dari alam

Identifikasi Senyawa obat dengan


MS, UV, IR, NMR
Penemuan Obat Baru
Morfologi tumbuhan Alam

Karakteristik tumbuhan Bahan Alam


Identifikasi sistemik
Bahan Alam Berkhasiat
Obat
• Koleksi
• Pengeringan
• Pengolahan
• Pengawetan
• Penyimpanan
Bahan siap pakai
(simplisia)
Serbuk

Obat tradisional (jamu) Ekstrak


• Uji toksisitas • Isolasi
• Uji praklinik • Kromatografi
• Uji klinik • Fitokimia

Fitofarmaka Isolat
• Identifikasi
• Elusidasi
• spektrofotometri

Bahan Obat
• Uji toksisitas
• Uji praklinik
• Uji klinik
Obat
Review
Obat Tradisional
JAMU adalah Obat Tradisional
Indonesia berdasarkan data
empiris dan tidak memerlukan
pembuktian ilmiah sampai dengan OBAT HERBAL TERSTANDAR (OHT) adalah obat tradisional
klinis. Akan tetapi harus yang telah dibuktikan khasiat dan keamanannya secara pra-klinis
memenuhi kriteria keamanan (terhadap hewan percobaan) dan lulus uji toksisitas akut maupun
sesuai dengan persyaratan yang kronis.
telah ditetapkan, khasiatnya telah OHT dibuat dari bahan yang terstandar seperti
terbukti berdasarkan data ekstrak yang memenuhi parameter mutu serta dibuat
empiris serta harus memenuhi dengan cara higienis
persyaratan mutu yang berlaku
• Terstandar
• Memenuhi syarat uji praklinik (khasiat
Obat dalam bentuk serbuk, pil, dan keamanan)
minuman ataupun cairan dari
beberapa tanaman
Obat Herbal Terstandar
Standarisasi Simplisia dan Ekstrak
Parameter Standarisasi yaitu Parameter Spesifik dan Non-
Spesifik
Parameter Spesifik
OHT LULUS UJI TOKSISITAS
• Organoleptis akut maupun kronis.
• Identitas simplisia Uji Toksisitas adalah suatu uji untuk mendeteksi efek toksik suatu
• Senyawa terlarut dalam pelarut tertentu zat pada sistem biologi dan memperoleh data dosis-respon yang khas
• Kandungan kimia (senyawa marker) dari sediaan uji. (menggunakan hewan uji).
• Uji Toksisitas Akut Oral adalah suatu pengujian untuk
Parameter Non-Spesifik
• Susut pengeringan mendeteksi efek toksik yang muncul dalam waktu singkat setelah
• Kadar abu pemberian sediaan uji yang diberikan secara oral dalam dosis
• Kadar air tunggal atau dosis berulang dalam waktu 24 jam.
• Sisa pelarut organic • Uji Toksisitas Kronis Oral adalah suatu pengujian untuk
• Cemaran mikroba mendeteksi efek toksik yang muncul setelah pemberian uji secara
• Cemaran logam berat berulang sampai seluruh umur hewan. (tidak kurang dari 12
• Susut pengeringan bulan)
• Pemeriksaan residu pestisida
Menjamin Kualitas Obat Menjamin Kemanan Obat
Obat Herbal Terstandar Menjamin Khasiat Obat
Uji Farmakologi (khasiat) obat dengan uji in vivo dan in vitro

Persyaratan Obat dan Obat Tradisional

Kualitas
Keamanan

Khasiat
Fitofarmaka
FITOFARMAKA adalah obat tradisional yang telah diuji khasiatnya pra
klinis (pada hewan percobaan) dan uji klinis (pada manusia) serta terbukti
keamanannya melalui uji toksisitas,
Uji Praklinik meliputi uji khasiat dan toksisitas, uji teknologi farmasi untuk
menentukan identitas sutau bahan baku yang terstandarisasi.

Uji Klinik Fitofarmaka dapat dilakukan pada


• Ramuan empiris adalah ramuan bentuk tunggal ataupun campuran berbasis kerifan local dan asli Indonesia
yang telah digunakan secara turun-menurun dan terdokumentasi dalam pustaka ramuan empiris.
Uji praklinik dilanjutkan Uji klinik fase II
• Ramuan non empiris adalah yang tidak terdokumentasi atau bersifat verbal
Uji praklinik kemudian uji klinik fase I, II, III dan IV

Uji Klinik
1. Uji klinik fase I (subjek sehat 20 – 100 orang)
2. Uji klinik fase II (subjek sakit 100 – 300 orang)
3. Uji klinik fase III (pasien 300 – 3000 orang)
4. Uji klinik fase IV (post marketing surveillance)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai