Oleh :
A. Latar Belakang
AKA
B. Tujuan
Mengetahui efek toksik obat tradisional pada pemberian jangka lama.
(Uji Toksisitas).
Mengetaghui farmakodinamik dan menelusuri mekanisme kerja dalam
menimbulkan efek dari obat tradisional tersebut. (Uji Farmakodinamik).
Mengetahui khasiat dan keamanan suatu obat tradisional
fitofarrmaka.(Uji Preklinik).
C. Prosedur
Adapun Tahapan pengembangan obat tradisional menjadi fitofarmaka
adalah sebagai berikut.
1. Tahap Seleksi
Sebelum memulai penelitian, perlu dilakukan pemilihan jenis obat
tradisional/obat herbal yang akan diteliti dan dikembangkan.
D. Kesimpulan
Kurangnya perhatian dari masyarakat terhadap penanganan obat
tradisional sehingga masih banyak yang memakai dengan obat sintetik /
kimia.
Tingkatan obat bahan alam Indonesia dikelompokkan menjadi tiga
kelompok, yaitu: jamu, obat herbal terstandar, dan fitofamaka
Adapun tahapan untuk Pengembangan Obat Tradisional Indonesia,
diantaranya yaitu :
a) Tahap seleksi
b) Uji preklinik. Terdiri atas uji toksisitas dan uji farmakodinamik
c) Standarisasi sederhana, penentuan identitas dan pembuatan sediaan
terstandar
d) Uji klinik
Di sarankan terhadap semua pelayanan di dalam bidang kesehatan
penanganan suatu penyakit dengan jamu, obat tradisional, dan
fitofarmaka.