Mikroalga
Chlorella
Struktur Sistem
Klasifikasi Populasi
Umum Koloni
Struktur
Khusus
Fotosintesis
Jurnal Referensi
MIKROALGA
Alga berasal dari bahasa Yunani yaitu “al- Mikroalga adalah mikroorganisme uniseluler
gor” yang berarti dingin (Nontji, 2002). fotosintesis yang mewakili komponen yang
Menurut Landau (1992), alga laut (seaweed) sangat penting dari produktivitas,
merupakan bagian terbesar dari tumbuhan keanekaragaman, dan fungsi ekosistem
laut dan termasuk tumbuhan tingkat rendah perairan
yang tidak memiliki perbedaan susunan
kerangka seperti akar, batang dan daun
meskipun tampak seperti ada perbedaan
tapi sebenarnya hanya merupakan bentuk
thallus belaka
Ciri Mikroalga
Adapun ciri ciri mikroalga secara umum adalah sebagai berikut:
Phylum : Chlorophyta
Kelas : Clorophyceae
Ordo : Chlorococcales
Sub-ordo : Autosporinae
Familia : Chlorellaceae
Genus : Chlorella
Spesies : Chlorella vulgaris, C. conglomerate, C. conductrix, C.
ellipsoidea, lainnya
Sistem Koloni Mikroalga - Chlorella
Populasi Mikroalga dapat diketahui berdasarkan fase pertumbuhan koloni sel mikroalga tersebut. Pertumbuhan mikroalga dalam
kultur dapat ditandai dengan bertambah besarnya ukuran sel atau bertambah banyaknya jumlah sel. Sampai saat ini kepadatan sel
digunakan secara luas untuk mengetahui pertumbuhan mikroalga (Isnansetyo dan Kurniastuty 1995).
Contoh nya dalam penelitian (Teni Novianti, dkk) Chlorella vulgaris yang teramati fase pertumbuhannya meliputi fase lag
(adaptasi), fase eksponensial (fase logaritmik), fase penurunan laju pertumbuhan (fase deklinasi), dan fase stasioner. Pada setiap
fase nya mikroalga Chlorella vulgaris mengalami perubahan warna pada media kultur.
• Perbedaan sumber pencahayaan berpengaruh secara signifikan terhadap
aspek produksi yaitu kepadatan sel Chlorella vulgaris.
• Ditinjau dari aspek efisiensi pemanfaatan cahaya oleh kloroplas
mikroalga, diketahui bahwa mikroalga menyerap semua cahaya yang
diterima walaupun tidak semua foton dapat dimanfaatkan (Park dan
Lee,2000). Hal tersebut tercermin pada hasil penelitian yang
memperlihatkan variasi pada setiap perlakuan yang diujikan. Jumlah foton
pada panjang gelombang biru atau merah yang dapat ditangkap oleh
molekul klorofil mikroalga bergantung pada struktur sel, komposisi
pigmen dan susunan kloroplas (Schulze et al., 2014).
• Proses fotosintesis Chlorella membutuhkan intensitas cahaya dengan rata-
rata 3000-4000 lux (Ohama dan Miyachi, 1988). Prabowo (2009)
mengemukakan bahwa lampu TL 40 watt ± 10 cm di atas permukaan
Pengamatan Perubahan Warna Chlorella vulgaris air/media kultur dapat menggantikan cahaya sinar matahari yang
pada media kultur
dibutuhkan Chlorella
Struktur Khusus Mikroalga
Kloroplas pada Chlorella
• Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH yang dihasilkan dari
reaksi terang, dan CO2 yang berasal dari udara bebas. Pada reaksi
gelap ini dihasilkan glukosa (C6H12O6) yang sangat diperlukan bagi
reaksi katabolisme. Glukosa dapat digunakan untuk membentuk
senyawa organik lain seperti lipid dan dapat pula digunakan sebagai
bahan bakar, proses ini berlangsung melalui respirasi seluler.
• Salah satu subtansi penting dalam proses ini ialah senyawa glukosa
beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat, jika
diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan RDP. Ribulosa
difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap.
Secara umum reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase)
yaitu fiksasi karbon, reduksi, regenerasi. Hasil dari reaksi gelap ini
adalah APG, ALPG, RDP dan glukosa
Thank you ..