Pembangunan Kelembagaan
Pembangunan Kelembagaan
Pembangunan Lembaga merupakan salah satu perspektif tentang perubahan sosial yang
direncanakan dan dibina, serta berkaitan dengan inovasi-inovasi yang berorientasi pada
perubahan sosial yang dilakukan melalui organisasi formal.
Tujuannya adalah untuk membangun organisasi yang dapat hidup dan efektif serta dapat
mendukung inovasi sebagai perubahan sosial.
Proses yang terjadi dalam Pembangunan Lembaga ini bersifat generik. Dimana inovasi sosial
ini tidak dipaksakan dalam tiap sektor masyarakat. Sehingga dalam model Pembangunan
Lembaga ini, lembaga ditempatkan sebagai organisasi formal yang menghasilkan perubahan,
dan melindungi perubahan serta jaringannya.
• Pengertian pembangunan kelembagaan menurut Siaigian
yaitu Perubahan-perubahan drastis yang terjadi dalam organisasi
yang menyangkut cara organisasi berfungsi dan berintraksi dengan
lingkungannya.
Jumalh Skor 71
@ Aturan sumber daya aparatur
Untuk membangun sumberdaya aparatur yang memiliki kompetensi
maka harus didasari perangkat hukum :
•Perangkat hukum bidang rekrutmen
•Perangkat hukum bidang promosi
•Perangkat hukum bidang motivasi
•Perangkat hukum bidang diklat
•Perangkat hukum bidang disiplin
Sistem Nilai
Nilai adalah suatu yang berharga, berguna yang memperkaya batin dan
menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Kapan
kelembagaan itu punya nilai? Jika didalamnya memuat beberapa nilai
yaitu :
• Nilai kebenaran : kelembagaan itu manjadi berguna dan berharga
• Nilai estetis : kelembagaan itu menjadi indah dan menarik
Sistem kelembagaan juga mengatur tentang perumpunan kelembagaan dalam bentuk dinas
daerah :
1. Bidang pertanian, pemuda dan olah raga
2. Bidang kesehatan
3. Bidang sosial, tenaga kerja, dan tranmigrasi
4. Bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
5. Bidang kebudayaan dan parawisata
6. Bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, cipta karay dan tata
ruang.
7. Bidang perekonomian yang meliputi, koperasi dan UKM, industri dan perdagangan.
8. Bidang pelayanan pertanahan
9. Bidang pertanian meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat, kalautan,
perkebunan dan kehutanan.
10. Bidang pertambangan dan energy
11. Bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan
Perumpunan kelembagaan dalam bentuk LTD
• Bidang perencanaan pembangunan
• Bidang penelitian dan pengembangan
• Bidang kesbang dan linmas
• Bidang lingkungan hidup
• Bidang ketahanan pangan
• Bidang penanaman modal
• Bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi
• Bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa
• Bidang pemberdayaan perempuan dan KB
• Bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan
• Bidang pengawasan
• Bidang pelayanan kesehatan
Sistem akuntabilitas (pertanggungjawaban)
• Urgensi akuntabilitas kelembagaan public : tugas-tugas lembaga
public lebih kompleks dari pada lembaga bisnis. Lembaga public
punya orientasi ganda sedangkan lembaga bisnis berorentasi tungal.
Sistem akuntabilitas adalah system pertanggungjawaban lembaga
public dalam rangka peningkatan kinerja dan responsivitas terhadap
kebutuhan dan kepentingan public
Akuntabilitas menurut para ahli
Arif dan putra membagi akuntabilitas menjadi 4 aspek :
1. Akuntabilitas kelembagaan : pertanggungjawaban yang bersifat hirarki
melalui garis komando sebagai akibat dari kompleksnya beban kerja.
2. Akuntabilitas profesi : pertanggungjawaban yang dilakukan oleh seorang
aparatur berkaitan dengan profesinya yang diharapkan mampu
menenpatkan kepentingan umum secara profesional
3. Akuntabilitas moral : pertanggung jawaban yang berlandaskan pada prinsip-
prinsip moral dan etika baik yang menyangkut konstitusi dan dokumen legal
maupun norma-norma yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
4. Akuntabilitas legal : pertanggungjawaban yang bersandar pada sarana
control internal maupun eksternal