Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Pembangunan Lembaga dan Kelembagaan

Pembangunan Lembaga merupakan salah satu perspektif tentang perubahan sosial yang
direncanakan dan dibina, serta berkaitan dengan inovasi-inovasi yang berorientasi pada
perubahan sosial yang dilakukan melalui organisasi formal.

Tujuannya adalah untuk membangun organisasi yang dapat hidup dan efektif serta dapat
mendukung inovasi sebagai perubahan sosial.

Proses yang terjadi dalam Pembangunan Lembaga ini bersifat generik. Dimana inovasi sosial
ini tidak dipaksakan dalam tiap sektor masyarakat. Sehingga dalam model Pembangunan
Lembaga ini, lembaga ditempatkan sebagai organisasi formal yang menghasilkan perubahan,
dan melindungi perubahan serta jaringannya.
• Pengertian pembangunan kelembagaan menurut Siaigian
yaitu  Perubahan-perubahan drastis yang terjadi dalam organisasi
yang menyangkut cara organisasi berfungsi dan berintraksi dengan
lingkungannya.

• Pengertian pembangunan kelembagaan menurut Osbon dan Plastrik


yaitu Transpformasi organisasi adalah transformasi system secara
fundamental guna menciptakan peningkatan yang drastis dalam
efektifitas, efesiensi dan kemampuan mereka melakukan inofasi.
Variabel-variabel yang terkandung dalam konsep Pembangunan Lembaga adalah sebagai berikut:
• Kepemimpinan merupakan salah satu unsur terpenting yang paling kritis dalam
Pembangunan Lembaga. Karena proses perubahan yang dilakukan memerlukan manajemen.
Kepemimpinan terdiri dari pemegang kedudukan yang secara formal ditunjuk, atau mereka
yang secara kontinyu menjalankan pengaruhnya.
• Doktrin sebaga proyeksi dari ekspektasi dan tujuan-tujuan, serta metode operasional yang
mendasari tindakan sosial.
• Program menunjuk pada tindakan-tindakan sosial yang berhubungan dengan pelaksanaan
dari fungsi yang merupakan output dari lembaga yang bersangkutan.
• Sumber-sumber daya adalah input dari segala unsur yang terkandung dalam Pembangunan
Lembaga. Artinya, sumber-sumber daya yang dibutuhkan sebagai kelengkapan lembaga
mempengaruhi tiap segi dari kegiatan lembaga dan merupakan kesibukan yang penting dari
semua kepemimpinan lembaga.
• Struktur intern bertugas sebagai struktur dan proses yang diadakan untuk bekerjanya
lembaga dan pemeliharaannya. Struktur intern mempengaruhi kemampuan untuk
melaksanakan komitmen yang sudah terprogram.
3 Unsur kelembagaan Yang harus Dibangun
•Unsur Staf : unsur pembantu pimpinan (sekertariat)
• Unsur Lini : Dinas daerah yaitu bagian yang bertanggung jawab
kepada gubernur lewat sekda
•Unsur Tekhnis : badan dan kantor : Bawasda, bapeda
Kapan dimulai pembangunan kelembagaan?
Ada 3 aspek yaitu :
• Diskontinyuitas lingkungan : ada ketidakseimbangan antara organisasi dengan
lingkungannya
• Perubahan yang bersifat revolusioner
• Adanya perubahan pendekatan organisasi

3 Aspek yang harus dibangun dalam kelembagaan publik


• Sistem
• Struktur kelembagaan
• SDM
Kapan kelembagaan itu mempunyai nilai?
• Kelembagaan dikatakan mempunyai nilai jika didalamnya memuat beberapa hal, yakni : Nilai budaya,
Nilai intelektual dan Nilai relegius.

Membangun sistem kelembagaan


Sistem hukum
• Aturan yang menjadi dasar jalannya suatu kelembagaan.
@ Aturan kelembagaan yaitu aturan yang diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan
dalam membangun kelembagaannya. PP no. 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah
bahwa besaran kelembagaan pemerintah daerah ditetapkan berdasarkan 3 variabel yaitu jumlah
penduduk, luas wilayah dan jumlah APBD.
• Besar kelembagaan PEMDA dengan nilai 40 maka struktur kelembagaannya adlaah Sekretariat
daerah (maksimal 3 asisten), Dinas paling banyak 12, LTD paling banyak 8.
• Besaran kelembagaan PEMDA dengan nilai antara 40-70 maka struktur kelembagaannya adalah
Sekertariat daerah (maksimal 3 asisten), Dinas paling banyak 15, LTD paling banyak 10.
• Besaran kelembagaan PEMDA dengan nilai lebih dari 70 maka struktur kelembagaannya adalah
Sekertaiat daerah (maksimal 4 asisten), Dinas paling banyak 18, LTD paling banyak 12.
Contoh kota Makassar
Dengan mengacu pada aturan maka kota Makassar layak memiliki
kelembagaan dengan sturktur kelembagaan antara lain Sekretariat daerah
(maksimal 4 asisten), Dinas paling banyak 18, LTD paling banyak 12.

No Variabel Kelas interval Nilai

1 Jumlah Penduduk 1. 193. 434 40

2 Luas Wilayah 175, 77 21

3 Jumlah APBD 399. 806. 301. 242 10

Jumalh Skor 71
@ Aturan sumber daya aparatur
Untuk membangun sumberdaya aparatur yang memiliki kompetensi
maka harus didasari perangkat hukum :
•Perangkat hukum bidang rekrutmen
•Perangkat hukum bidang promosi
•Perangkat hukum bidang motivasi
•Perangkat hukum bidang diklat
•Perangkat hukum bidang disiplin
Sistem Nilai
Nilai adalah suatu yang berharga, berguna yang memperkaya batin dan
menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Kapan
kelembagaan itu punya nilai? Jika didalamnya memuat beberapa nilai
yaitu :
• Nilai kebenaran : kelembagaan itu manjadi berguna dan berharga
• Nilai estetis : kelembagaan itu menjadi indah dan menarik
Sistem kelembagaan juga mengatur tentang perumpunan kelembagaan dalam bentuk dinas
daerah :
1. Bidang pertanian, pemuda dan olah raga
2. Bidang kesehatan
3. Bidang sosial, tenaga kerja, dan tranmigrasi
4. Bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
5. Bidang kebudayaan dan parawisata
6. Bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga, pengairan, cipta karay dan tata
ruang.
7. Bidang perekonomian yang meliputi, koperasi dan UKM, industri dan perdagangan.
8. Bidang pelayanan pertanahan
9. Bidang pertanian meliputi tanaman pangan, peternakan, perikanan darat, kalautan,
perkebunan dan kehutanan.
10. Bidang pertambangan dan energy
11. Bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan
Perumpunan kelembagaan dalam bentuk LTD
• Bidang perencanaan pembangunan
• Bidang penelitian dan pengembangan
• Bidang kesbang dan linmas
• Bidang lingkungan hidup
• Bidang ketahanan pangan
• Bidang penanaman modal
• Bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi
• Bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintah desa
• Bidang pemberdayaan perempuan dan KB
• Bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan
• Bidang pengawasan
• Bidang pelayanan kesehatan
Sistem akuntabilitas (pertanggungjawaban)
• Urgensi akuntabilitas kelembagaan public : tugas-tugas lembaga
public lebih kompleks dari pada lembaga bisnis. Lembaga public
punya orientasi ganda sedangkan lembaga bisnis berorentasi tungal.
Sistem akuntabilitas adalah system pertanggungjawaban lembaga
public dalam rangka peningkatan kinerja dan responsivitas terhadap
kebutuhan dan kepentingan public
Akuntabilitas menurut para ahli
Arif dan putra membagi akuntabilitas menjadi 4 aspek :
1. Akuntabilitas kelembagaan : pertanggungjawaban yang bersifat hirarki
melalui garis komando sebagai akibat dari kompleksnya beban kerja.
2. Akuntabilitas profesi : pertanggungjawaban yang dilakukan oleh seorang
aparatur berkaitan dengan profesinya yang diharapkan mampu
menenpatkan kepentingan umum secara profesional
3. Akuntabilitas moral : pertanggung jawaban yang berlandaskan pada prinsip-
prinsip moral dan etika baik yang menyangkut konstitusi dan dokumen legal
maupun norma-norma yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
4. Akuntabilitas legal : pertanggungjawaban yang bersandar pada sarana
control internal maupun eksternal

Anda mungkin juga menyukai