Reproduksi
Drh. Vindo Rossy Pertiwi, M.Si.
Ketidakmampuan
pengeluaran foetus
Penyempitan
(inertia uteri,
saluran kelahiran
ruptura, dan
ectopic pregnancy)
Distokia
Maternalis
Penyebab Distokia
Kelainan
perkembangan
fetus
Foetus terlalu
besar (oversize
Distokia Kesalahan
situs, posisi
fetus)
foetalis dan posture
Kematian foetus
(mumifikasi,
maserasi, dsb)
Gangguan Reproduksi Post Partus
Prolapsus Uteri
Rendahnya
Distokia
kalsium darah
Merejan
berlebihan saat
Kurang nutrisi
persalinan pakan
Tekanan yang
berlebihan saat Kondisi uterus
menarik foetus yang lemah
keluar
Gejala Klinis
Gangguan
pelepasan
sekundinae dari
Atoni uteri
koronkula dari
induk
Gangguan
mekanisme :
Karena kanalis
servikalis terlalu
cepat menutup
sekundinae terjepit
Gejala Klinis
Selaput fetus menggantung di luar alat
kelamin
Genetik
Causa:
FSH normal tapi LH rendah
Corpus luteum berisi cairan (berasal datri folikel De Graf yang mengalami ovulasi
terbentuk Corpus luteum yg ditengahnya terdapat cairan)
Morfologi :
- bulat, licin, kenyal, dindingnya tebal
- CL berongga isi cairan, ada hormon progesteron
• 4. Kegagalan ovulasi
• Disebut juga ovulasi yang terlambat, bila pada sapi ovulasi terjadi lebih dari18 jam setelah tanda – tanda birahi
berakhir. Dapat di ketahui dengan palpasi rektal dan diterapi dengan GnRH.
• 5. Birahi tenang
• Sering terjadi pada periode postpartum, atau observasi birahi kurang cermat dan kurang frekuensinya
• 6. Pyometra
• Terdapat nanah di dalam uterus, luteolisis tidak terjadi terdapat KLP pada ovarium, terapi dengan PGF2α untuk
melisis KLP
Anestrus Patologik Akibat adanya Penyakit pada
Organ Reproduksi
Uterus unikornis
Hanya ada satu kornua, terjadi adanya kegagalan perkembangan/
pembentukan ductus muller. KLP biasanya terdapat pada ovarium
yang letaknya berlawanan dengan cornua uteri. KLP terjadi karena
kurangnya sirkulasi darah timbal balik antara uterus dan ovarium
Anestrus Kongenital (Terjadi atau ada sejak lahir)
Aplasia ovarii : jarang terjadi, salah satu atau kedua ovarium tidak ada, karena “gonadal ridge” pada
masa embryonal tidak terbentuk secara normal
Hipoplasia ovarii : salah satu atau kedua ovarium lebih kecil dari normal, sering terjadi pada
bangsa sapi tertentu karena tidak sempurnanya penetrasi dari gen resesiv autosome tunggal
Freemartin : heifer atau sapi dara yang lahir kembar dengan sapi jantan. Organ kelamin betina tidak
tumbuh dan steril.