Anda di halaman 1dari 11

eproduksi ma

m r n
te us
is ia
s

Fertilisasi dan
Kehamilan
ISABELLE R. PUTRI
Topic Outline
A Fertiliasi

B Kehamilan

C Wanita Hamil Tidak Menstruasi


Fertilisasi
Proses Fertilisasi
Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan
sel sperma dengan sel telur hingga membentuk zigot. Proses ini
terjadi di dalam tuba fallopi. Proses ini diawali jika ada sperma
yang masuk dalam saluran reproduksi perempuan, dan sperma
tersebut akan bergerak menuju sel telur.

Kepala sperma akan masuk ke dalam sel telur, sementara ekornya


berada di luar sel telur. Sperma menggunakan flagela untuk
bergerak dalam cairan pada tuba fallopi. Sperma dapat menemukan
sel telur karena sel telur menghasilkan hormon progesteron. Selain
itu, suhu tuba fallopi lebih tinggi daripada suhu tempat sperma
sebelumnya. Hanya satu sperma yang dapat membuahi sel telur,
karena setelah sperma masuk, secara langsung sel telur akan
menyusun lapisan yang tidak dapat dilewati sperma lainnya.
Dua minggu setelah proses fertilisasi,
zigot membelah secara mitoi dengan
cepat dari 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32
sel. Sel-sel tersebut terus tumbuh dan
menghasilkan enzim proteolitik yang
membentuk plasenta. Plasenta
berfungsi sebagai sistem pencernaan,
pernafasan, dan eksreksi bagi janin.
Kehamilan
Sering kita temukan seorang dokter yang
memprediksi kelahiran seorang bayi
pasiennya. Hal ini bukan berati dokter
punya ilmu melihat masa depan.
Sebenarnya dokter memprediksi
berdasarkan hitungan kehamilan.
Pada umumnya, kehamilan berlangsung
selama 266 hari atau 38 minggu.
Kehamilan dihitung berdasarkan waktu
hadi terakhir.Dengan kata lain, lama
kehamilan dihitung dari waktu fertilisasi
hingga kelahiran.
Wanita Hamil
Tidak Menstruasi
Menstruasi terjadi ketika endometrium atau lapisan
dinding rahim luruh dan menyebabkan keluarnya
darah menstruasi melalui vagina. Hal tersebut terjadi
karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma, Jika terjadi
pembuahan atau kehamilan, lapisan dinding rahim
akan bertahan untuk mendukung pertumbuhan janin.
Itulah mengapa wanita hamil tidak mungkin
mengalami menstruasi. Namun, untuk beberapa
kasus, perdarahan vagina selama kehamilan juga
dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Tak
hanya pada trimester pertama, kondisi ini juga dapat
terjadi pada trimester kedua atau ketiga.
Pendarahan Pendarahan Trimester
Trimester Pertama Kedua dan Ketiga
Penyebab perdarahan pada kedua trimester ini:
Disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
Ektropion serviks atau perubahan pada leher
Perdarahan implantasi, perdarahan yang terjadi
rahim
sekitar 10–14 hari setelah pembuahan
Solusio plasenta, kondisi ketika plasenta
Keguguran atau hilangnya janin secara
terlepas dari dinding rahim
mendadak sebelum usia kehamilan 20 minggu
Plasenta previa, kondisi terhalangnya seluruh
Masalah pada leher rahim, seperti infeksi atau
atau sebagian jalur kelahiran bayi akibat letak
peradangan
plasenta yang terlalu rendah dalam rahim
Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim
Intrauterine fetal death (IUFD), yaitu kematian
Hamil anggur, adanya massa abnormal yang
janin di dalam kandungan setelah usia kehamilan
tumbuh di dalam rahim setelah terjadinya
di atas 20 minggu
pembuahan
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai