Anda di halaman 1dari 19

TRANSFER PLASENTA

Oleh:
• Anggun Dewi Fatmawati / NIM. P07124322113
• Ayu Ariningtyas / NIM. P07124322114
• Dwi Suryawati / NIM. P07124322115
• Erianggun Mahardani Widodo / NIM. P07124322117
• Elo Mariyah / NIM. P07124322126
• Mita Safitri / NIM. P07124322128
Apa itu Plasenta?

Lapisan yang menempel pada rahim selama bayi dalam


kandungan dan berperan menjaga asupan darah dari
ibu ke bayi melalui tali pusar. Nutrisi dan oksigen
dialirkan pembuluh darah ke dalam plasenta untuk
kemudian diteruskan ke janin.
Plasenta manusia mempunyai diameter
sekitar 22 cm, dengan berat rata-rata 470
gram dan tebalna (dibagian tengah plasenta)
sekitar 2,5 cm. Plasenta tersusun atas
ratusan pembuluh dan vena halus,
bentuknya seperti gumpalan hati mentah,
dengan warna merah tua, plasenta dibagi
menjadi 15-20 tonjolan cotyledon, yang
adalah villi atau tonjolan dengan bentuk
seperti jari.
Maternal Portion
Permukaan yang mengarh ke dinding rahim,
memiliki warna merah dan terbagi oleh celah yang
asalnya dari jaringan ibu. Di bagian ini ada
desidua kompakta yang terbentuk dari 15-20
struktur dalam bentuk bulatan yang disebut
kotiledon.

Fetal Portion
Tersusun dari struktur yang disebut korion frondosum dan vili. Korion
frondosum adalah membran yang menjadi pelindung janin yang terdiri
dari tropoblas.
Sedang vili dari plasenta yang matang tersusun dari vili koriali, ruang
interviler dan amnion yang menjadi pelapis dinding permukaan plasenta.
Pada bagian bawah lapisan amnion ini adalah cabang-cabang pembuluh
darah tali pusar.
Tali Pusat
Tali pusar merentang dari pusat janin menuju
plasenta bagian permuikaan janin. Tali pusar
mempunyai panjang rata-rata 50-22 cm dan garis
tengah (diameter) rata-rata 1-2,5 cm (sebesar jari).
Tali pusar tersusun dari 2 arteri dan 1 vena.
Plasentasi
Proses pembentukan struktur dan jenis plasenta.
Pembentukan plasenta dimulai setelah implantasi, letak implantasi di dinding
anterior/posterior uterus bagian atas

Pada manusia plasentasi terjadi 12-18 minggu setelah


fertilisasi.Tiga minggu pasca dimulai pembentukan vili
korealis. Vili korealis ini akan bertumbuh menjadi suatu
masa jaringan yaitu plasenta

Lapisan desidua yang meliputi hasil konsepsi kea rah kavum uteri disebut desidua kapsularis,
yang terletak antara hasil konsepsi dan dinding uterus disebut desidua basalis, disitu plasenta
akan dibentuk. Darah ibu dan darah janin dipisahkan oleh dinding pembuluh darah janin dan
lapisan korion. Plasenta yang demikian disebut plasenta jenis hemokorial. Disini jelas tidak ada
percampuran darah antara darah janin dan darah ibu. Ada juga sel-sel desidua yang tidak dapat
dihancurkan oleh trofoblas dan sel-sel ini akhirnya membentuk lapisan fibrinoid yang disebut
lapisan Nitabuch. Ketika proses melahirkan, plasenta terlepas dari endometrium pada lapisan
Nitabuch ini
Apa saja fungsi plasenta?

• Respirasi
• Nutrisi
• Ekskresi
• Proteksi
• Hormonal
Plasenta sebagai alat pernafasan

Sistem pernafasan pada janin saat di dalam kandungan mendapatkan oksigen


dari pertukaran gas melalui plasenta. Setelah bayi lahir dan plasenta lahir
bernafas menggunakan paru paru. Sebelum janin lahir melakukan pematangan
paru-paru, menghasilkan surfaktan dan mempunyai alveolus sebagai pertukaran
gas.
Plasenta sebagai Penghasil Nutrisi

Plasenta bisa merubah glukosa menjadi glukogen, yakni karbohidrat


yang dapat disimpan pada hati sebagai cadangan glukosa. Nutrisi yang
diperoleh janin akan bermanfaat untuk pertumbuhan dan pembentukan
jaringan ketika dibutuhkan.
Plasenta sebagai Sistem Ekskresi

Plasenta akan mengeluarkan setiap produk limbah yang tidak


dibutuhkan oleh tubuh janin, seperti urea dan karbondioksida.
Plasenta sebagai Sistem Proteksi

Fungsi pertahanan di plasenta dilakukan memakai dua cara, yakni kima dan
fisik. Cara kimia fungsi pertahanan dijalankan melalui fungsi enzim, yang mana
plasenta akan menetralisir kegiatan toksik yang dicurigai.
Selain itu, ibu juga memberika antibodinya kepada janin. Sedangkan dengan
cara fisik telah ada struktur yang tercipta sedemikian rupa menjadikan bayi
terlindung dengan baik.
Plasenta sebagai Penghasil Hormon
• Human Chorionic Gonadotropin (HCG), hormon ini fungsinya sebagai pencegah adanya menstruasi dan menjaga
kehamilan
• Chorionic Somatomammotropin (Placental Lactogen), hormon ini mempunyai fungsi spesifik dalam keterkaitannya
dengan nutrisi untuk ibu dan janin.
• Estrogen, hormon ini mempunyai fungsi sebagai pembantu pembesaran uterus, pembesaran dan perkembangan
payudara
• Prosgesteron. Hormon ini mempunyai funsi sebagi pemberi nutrisi awal untuk embrio dan pencegeh kontraksi
uterus spontan yang bisa membuat terjadinya keguguran.
• Tirotropin korionik dan relaksin. Adalah hormon penunjan karena hanya memberikan sedikit perubahan/dampak
dalam kehamilan.
KOMPLIKASI PLASENTA
Plasenta Previa Plasenta Akreta
Plasenta previa terjadi ketika sebagian atau seluruh Plasenta akreta adalah gangguan plasenta di mana
plasenta menutup jalan lahir . Gejala utama plasenta pembuluh darah dan jaringan pada organ
previa adalah perdarahan melalui vagina, baik ini tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim .
selama kehamilan maupun persalinan Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan pada
jalan lahir dan perdarahan hebat setelah melahirkan

Solusio Plasenta Retensi plasenta


Solusio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas dari Retensi plasenta merupakan gangguan di mana
dinding rahim sebelum persalinan . plasenta atau ari ari tidak keluar dari dalam
Solusio plasenta termasuk kondisi yang berbahaya rahim setelah 30 menit persalinan . Gangguan
karena dapat menyebabkan pasokan oksigen dan plasenta ini dapat terjadi karena kontraksi rahim
nutrisi ke janin berkurang tidak cukup kuat untuk mendorong plasenta keluar
Penanya: Sri Sukeni
1. Adakah plasenta susulan yang terlahir?
Jawab: plasenta succenturiate, 2 plasenta yang tampak terpisah, namun hanya ada 1 tali pusat,
merupakan bentuk kelainan bentuk/implantasi plasenta, namun tetap suatu kehamilan tunggal biasa.
2. Apakah ada efek kopi menjadi plasenta lebih lengket
kharisa
1. komplikasi akreta dan retensio apakah akan mempengaruhi pertumbuhan janin?
Jawab: mempengaruhi nutrisi dan bb
Dewi w
1. Apa pengaruh letak tali pusat di plasenta pada perkembangan janin
2. Tebal plasenta apakah dapat mempengaruhi nutrisi
Jawab: apabila ukuran plasenta masih dalam batas normal tidak ada komplikasi yang
Sri hartini
1. Faktor yang mempengaruhi kualitas plasenta?
Jawab: usia, penyakit penyerta, riwayat kehamilan lalu

Anda mungkin juga menyukai