Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK I

IMPLANTAS I
1.
2.
Mitta Kurniawati
Yulia Asti Arni
P07124322069
P07124322061

I
3. Fitri Anggraeni P07124322076
4. Mita Safitri P07124322128
5. Sri Hartini P07124322059
6. Arista nindah pratama P07124322078

PLASENTA
7. Erianggun Mahardani P0712432211
8. Ayu ariningtyas P07124322114
9. Rita Fazona P07124322132
10. Anggun Dewi P07124322113
11. Siti fajariyatul ula P07124322058
12. Rahayuningsih P07124322057
13. Dwi Suryawati P07124322115
14. Elo Mariyah P07124322126
15. Ida paridawati P07124322077
Pengertia
n
PROSES TERTANAMNYA EMBRIO YANG MERUPAKAN HASIL
DARI KONS EPS I KE DINDING UTERUS ( ENDOMETRIUM)
UNTUK
SELANJUTNYA MENGALAMI PERKEMBANGAN.
IMPLANTASI BIASANYA TERJADI PADA HARI KE- 7 HINGGA
HARI KE- 10
DARI PERKEMBANGAN EMBRIO.
Tempa
tDIMANA
TERJADINYA
IMPLANTASI

Endometrium atau
dinding rahim
Perdarahan saat
Implantasi
Pembeda Implantasi Menstruasi

Warna Terang/ kecoklatan Pekat/ merah


gelap
Tidak ada
Gumpalan Ada gumpalan

gumpalan
beberapa jam/
Durasi muncul 3-7 hari
max 3 hari

Jumlah darah lebih banyak/


bercak saja
yang kurang lebih 20
Proses
Implantasi
Ketika blastosit menempel pada endometrium zona pellucida akan terlepas dan
bagian tropoblasnya akan menempel pada endometrium untuk berkembang menjadi
plasenta.

Saat troboplas kontak dengan endometrium sel akan melepaskan enzim perncernaan
protein agar sel troboplas mampu masuk ke endometrium, membran plasma troboplas
akan berdegenerasi membentuk sunisitum yang multinukleat untuk menjadi plasenta
bagian fetal.

Jaringan endrometrium yang mengalami modifikasi pada tempat implantasi disebut


desidua.
Melalui respon terhadap caraka kimia yang dilepaskan oleh blastokis, sel endometrial
mensekresikan prostaglandin yang secara lokal menyebabkan peningkatan
vaskularisasi, edema dan peningkatan penyimpanann nutrisi.

Saat implantasi selesai, seluruh blastokis terbenam ke dalam endometrium dan sel
tropoblas terus mencerna sel desidua disekitarnya untuk menyediakan energi bagi embrio
Jenis
Implantasi
Berdasarkan proses perlekatan antara trophoblast dan sel epitel endometrium
induk:
Implantasi Invasif
Blastosis segera melakukan perlekatan dengan dinding endometrium
Pada manusia, anjing, kucing, mamalia,
rodentia Proses:
Reaksi desidualisasi
Perlekatan
Trophoblast -->
syncytiotrophoblast
--> sitotrophoblast
Implantasi
non Invasif
Blastosis setelah
mengalami hatching,
terlebih dahulu
melanjutkan invasinya
Berdasar kedalaman
proses Implantasi
IMPLANTASI SUPERFICIAL/ SENTRAL
Perlekatan pada permukaan uterus dan relatif tidak terjadi penetrasi
ataupun erosi ke epitel endometrium. (kuda, babi, sapi, domba,
kambing).

IMPLANTASI EKSTRINSIK
Kerusakan dari endometrium hanya sebagian dan embrio masih
berhubungan dengan lumen uterus ( monyet, anjing, kucing,
tikus)

IMPLANTASI INTERSTITIAL/PROFUNDAL
Presentasi adalah alat yang dapat digunakan sebagai media
Dinding Uterus Terdiri
dari 3 Lapisan

ENDOMETRIU MIOMETRIU PERIMETRIU


M M M
lapisan mukosa dinding lapisan t ebal ot ot lapisan perit oneum yang
bagian dalam polos menut upi dinding sebelah
luar
Perkembangan
Plasent a
HARI KE 10 - Pembent ukan lakuna lakuna yang baru t erbent uk Trabekula yang t umbuh
13 PASKA membagi t riphoblas kedalam bergabung dengan lakuna yang t elah dan cabang-cabang
3 lapisan ada, sehingga t erjadi sirkulasi sinsit ium menonjol
OVULASI
int ervillosa primit if kedalam lakuna
vakuola kecil muncul
membent uk villi primer
dalam lapisan
sinsit iot rophoblast

primari villi juga proliferasi lebih lanjut pembuluh darah villi t elah Pada minggu-minggu
diinvasioleh membent uk berhubungan dengan selanjut nya t erjadi mat urasi
sitotrophoblas percabangan primary pembuluh darah embrio, dan pert umbuhan lebih
villi maka akan t ercipt alah lanjut .
sirkulasi fet oplasent a yang
komplit
Pada perkembangan plasenta
ada 2 sistem sirkulasi
darah:

Sirkulasi uteroplasental

Sirkulasi
fetoplasental
Fungsi
Plasenta
FUNGSI UTAMA
transfer nutrien dan zat sisa anatara ibu dan janin ( fungsi respirasi, ekskresi dan nutritif)
menghasilkan hormon dan enzim yang dibutuhkan untuk memelihara kehamilan, sebagai
barier dan imunologis

FUNGSI TRANSFER
tergantung pada sifat fisik zat yang mengalami transfer dalam darah ibu maupun janin, integritas fungsi
membrana plasenta (exchange membrane) dan kecepatan aliran darah pada kedua sisi exchang membrane
(ibu dan janin)
h
T n
a n n
k y
kou
k u u
!!!

Anda mungkin juga menyukai