1. Persalinan
Persalinan normal adalah persalinan lewat vagina. Pada persalinan
normal, proses persalinan diawali dengan rasa mulas dan keluarnya lendir
bercampur darah dari vagina. Rasa mulas dan nyeri (his) biasanya datang secara
teratur, semakin lama semakin kuat dan semakin nyeri, sampai anak berhasil
dilahirkan. Proses kelahiran anak diikuti oleh kelahiran ari-ari. Seringkali jalan
lahir mengalami robekan(ruptur perineum) dan butuh beberapa jahitan untuk
memperbaikinya.
2. Sebab-sebab Persalinan
1. Teori Penurunan Hormon
1-2 minggu sebelum partus terjadi penurunan kadar hormone estrogen
dan progesterone. Progesteron bekerja sebagai penenang otot-otot polos
rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga
timbul his bila kadar progesterone turun.
2. Teori Oksitosin
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis pars posterior. Penurunan
hormone progesterone akibat tuanya kehamilan akan meningkatkan
oksitosin, sehingga persalinan dapat dimulai.
3. Teori Prostaglandin
Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu
yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil
dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi
dikeluarkan. Prostaglandin dianggap dapat merupakan pemicu
terjadinya persalinan.
1
4. Teori Plasenta Menjadi Tua
3. Empat Persalinan
2
1. Kontraksi utrus harus baik
2. Tidak ada perdarahan dari vagina atau perdarahan dalam alat genetalia
lainnya
7. Ibu dalam keadaan baik. Nadi dan tekanan darah normal tidak ada
pengaduan sakit kepala atau enek. Adanya frekuensi nadi yang
menurut dengan volume yang baik adalah suatu gejala baik.
C. Komplikasi
1. Atonia Uteri
3
1) Syok (tekanan darah rendah,denyut nadi cepat dan kecil, ekstremitas
dingin, gelisah, mual,dan lain-lain).
2. Infeksi
3. Perdarahan
4
uteri) disebabkan oleh perdarahan pascapersalinan. Selain itu, pada keadaan
dimana perdarahan pascapersalinan tidak mengakibatkan kematian, kejadian
ini sangat mempengaruhi morbiditas nifas karena anemia dapat menurunkan
daya tahan tubuh. Perdarahan pascapersalinan lebih sering terjadi pada ibu-
ibu di Indonesia dibandingkan dengan ibu-ibu di luar negeri
D. Penatalaksanaan
5
2.6 Patofisiologi
Persalinan
pe↙ hormone progesteron Placenta menjadi tua Distensi rahim Iritasi mekanik
Kekejangan PD
Otot rahim semakin rentan
HIs
6
BAB III
3.1 Pengkajian
I. Data Subjektif
1. Identitas Pasien
Umur : 37 th
Agama : Islam
Suku : Lampung
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri di bagian jalan lahir sehingga merasa tidak nyaman
saat melakukan aktifitas dikarenakan proses persalinan.
3. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan persalinan dan nifas yang lalu, ibu sudah 2 x melahirkan
BB/TB
No Umur Jk Persalinan Penolong Penyakit Keadaan
Gram/cm
Tanda-tanda
Vital
TD : 110/70 mmHg
RR : 20 x / mnt
Nadi : 90 x / mnt
Suhu : 38 c
3.3 Intervensi
Intervensi :
4) Istirahatkan ibu dan beri posisi yang nyaman, tapi tetap dalam
pengawasan.
R/ : Istirahat dapat memulihkan kembali tenaga yang hilang
setelah bekerja keras melahirkan bayi.
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
3.4 Implementasi
Implementasi sesuai dengan intervansi yang telah dibuat dengan menyesuaikan
kondisi dan reaksi yang diberikan klien (si ibu).
3.5 Evaluasi
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kala Empat Persalinan adalah berlangsung sampai satu jam setelah plasenta
keluar. Kala ini penting untuk menilai perdarahan (maks. 500 cc) dan baik
tidaknya kontraksi uterus. Sebelum meninggalkan wanita post partum, harus
diperhatikan 7 pokok penting : 1. Kontraksi utrus harus baik 2. Tidak ada
perdarahan dari vagina atau perdarahan dalam alat genetalia lainnya 3. Plasenta
dan selaput ketuban harus telah lahir lengkap 4. Kandung kencing harus kosong
5. Luka-luka pada perineum terawat dengan baik tanpa ada hematoma 6. Bayi
dalam keadaan baik 7. Ibu dalam keadaan baik. Nadi dan tekanan darah normal
tidak ada pengaduan sakit kepala atau enek. Adanya frekuensi nadi yang menurut
dengan volume yang baik adalah suatu gejala baik.
Manifestasi Kliniknya adalah Janin telah lahir, Placenta telah lahir, Perut
terlihat Kempis. Komplikasi yang bisa timbul pada masa kala IV ialah : Atonia
Uteri, infeksi, perdarahan. Penatalaksanaan yang diberikan ialah dalam
memimpin persalinan haruslah baik dan cermat, terutama dalam proses
melahirkan janin dan melahirkan plasenta.
4.2 Saran
Diharapkan pada mahasiswa agar dapat melakukan asuhan keperawatan
secara tepat dan sesuai dengan konsep yang telah didapatkan sehingga resiko
yang terjadi pada ibu pasca partum dapat diminimalkan.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo.