Anda di halaman 1dari 28

INTEGRITAS PSM

DALAM PELAYANAN
SOSIAL
Dra. Siti Aliptinah, M.Si
INTEGRITAS
 Integritas adalah suatu konsep
yang berkaitan dengan konsitsensi
dalam tindakan, nilai, metode, dan
prinsip.
 Di dalam dunia kerja, integritas
merupakan suatu nilai penting yang
dicari rekruter. Pasalnya, orang
yang berintegritas umumnya
memiliki pribadi yang jujur, dan
memiliki karakter yang kuat. 
PENTINGNYA INTEGRITAS BAGI PSM

1. Tunjukkan sikap selalu semangat bekerja


 Hal pertama yang bisa dilakukan untuk
menerapkan integritas dalam bekerja adalah
dengan menunjukkan sikap proaktif dan semangat
menjalani pekerjaan.
 Tunjukkan hal tersebut dengan bekerja tepat
waktu, selalu mengerjakan pekerjaan
sebelum deadline, hingga bersemangat saat harus
rapat terus-menerus.
 Saat kamu menunjukkan sikap yang selalu
semangat dalam bekerja, tentunya akan
menyebarkan kesan yang positif. Bahkan, hal itu
bisa membuat teman2 untuk ikut bersemangat.
2. Menghormati pendapat orang lain
 Menghormati pendapat orang lain adalah salah satu
contoh bentuk integritas. Hal yang satu ini juga harus
kamu lakukan saat berada di tempat kerja.
 Saat berdiskusi, jangan pernah memaksakan kehendak
agar orang lain menuruti pendapat kita. Hal itu
membuat kita terlihat egois dan tidak kompeten.
 Menerapkan integritas dalam bekerja bisa dilakukan
dengan menghormati pendapat yang diberikan oleh
orang lain.
 Bahkan, seharusnya kita mendorong agar setiap orang
mau memberikan pendapat dan ide demi kemajuan ..
3. Berikan contoh yang positif
 Meskipun kamu belum menjabat sebagai seorang
pemimpin, bukan berarti tidak perlu memberikan contoh
sikap yang positif.
 Misalnya, kamu bisa bekerja dengan keras serta selalu
menjunjung etika profesi agar dapat memberikan yang
terbaik untuk organisasi.
 Saat memberikan contoh yang positif seperti itu, tentunya
akan membuat orang lain untuk tertarik ikut
melakukannya. 
 Saat semua orang di tempat kerja mampu memberikan
contoh yang positif, tentu lingkungan kerja akan lebih
sehat, kan?
4.Selalu patuhi peraturan organisasi
 Seseorang yang berintegritas pastinya juga akan selalu
mematuhi segala peraturan yang ditentukan oleh
organisasi.
 Kamu harus paham dan ingat bahwa kebijakan
organisasi dikembangkan untuk kebaikan anggoa serta
meningkatkan profesionalisme.
 Oleh karena itu, coba pahami aturan dari organisasi dan
selalu patuhi peraturannya.
Berikut ini beberapa karakter yang
berhubungan dengan integritas, antara lain:

1. Ramah
 Seseorang yang berintegritas pasti bisa
bersikap ramah kepada orang lain.
Bersikap ramah di sini mulai dari cara
bicara dan bersikap yang selalu terpuji
saat menghadapi orang lain.
 Selain itu, saat diberikan suatu bantuan
oleh orang lain, mereka tidak akan lupa
untuk mengungkapkan rasa terima
kasihnya.
2. Hormat
 Seperti yang dijelaskan di atas, integritas dalam
bekerja digambarkan dengan sikap tidak ragu
menunjukkan rasa hormat kepada siapapun.
 Selalu menghormati orang lain merupakan
salah satu ciri dari seseorang yang memiliki
integritas tinggi.
 Misalnya, saat ada yang memberikan masukan
atau sanggahan terhadap pendapatnya, mereka
pasti tetap akan menghormatinya.
3. Jujur
 Integritas sangat membutuhkan
kejujuran. Pasalnya, orang yang memiliki
integritas pasti akan berusaha untuk
selalu jujur dalam setiap tindakannya.
 Bahkan, saat memiliki kesalahan, mereka
tidak akan malu untuk mengakuinya di
hadapan orang lain. Itulah mengapa orang
yang berintegritas selalu dapat dipercaya.
4. Bekerja keras
 Di atas sempat disebutkan bahwa orang yang
berintegritas lebih cenderung sukses di pekerjaannya.
Hal itu karena mereka selalu bekerja keras.
 Saat sudah bekerja, mereka tidak akan ragu untuk
melakukannya dengan totalitas agar bisa mendapatkan
hasil yang memuaskan.
 Mereka yang berintegritas sudah paham bahwa dengan
bekerja keras tidak hanya dapat meningkatkan
kariernya saja, namun juga berpengaruh pada kemajuan
organisasinya.
5,Bertanggung jawab
 Seseorang yang bertanggung jawab pasti
selalu bisa diandalkan. Pasalnya, mereka
berani menanggung segala akibat dari hal
yang dilakukannya.
 Mereka yang memiliki integritas pasti
akan selalu bertanggung atas segala
tindakannya. Meskipun melakukan
kesalahan, mereka tentu tidak akan lepas
tangan dan akan memenuhi tanggung
jawab.
TAHAPAN DALAM
PROSES DASAR PELAYANAN SOSIAL
PROSES DASAR PELAYANAN
SOSIAL
Pelayanan sosial adalah kegiatan untuk
memberikan pemenuhan kebutuhan dan
pemecahan masalah yg dialami oleh
individu, keluarga dan masyarakat yg
dilakukan oleh pemerintah, LKS, lembaga
swadaya masyarakat dan pilar2 sosial
(PSM), agar mereka memiliki harga diri
dan kepercayaan diri shg mampu
menjalankan fungsi sosial dg baik dalam
kehidupan masyarakat.
TAHAPAN PELAYANAN SOSIAL

 Pelayanan sosial adalah program yg


komprenhensif dari usaha utk
meningkatkan kesejahteraan baik fisik,
mental, maupun sosial.
 Dalam kegiatannya terdapat beberapa
tahapan sbg standar dalam pelayanan
kesejahteraan sosial.
 Tahapannya adalah sebagai berikut :
TAHAP PEMECAHAN MASALAH DALAM
PRAKTEK PEKSOS

1. Tahap I Intake process (pendekatan awal)


2. Tahap II Assesmen (pengungkapan dan pemahaman masalah)
3. Tahap III Perencanaan pemecahan masalah
4. Tahap IV Pelaksanaan pemecahan masalah
5. Tahap V Terminasi
6. Tahap VI Evaluasi
7. Tahap VII Bimbingan dan pembinaan lanjut
Para pakar Pekerja sosial memberikan urutan yang sedikit
berbeda dalam proses pertolongan, namun pada intinya sama
yaitu dimulai dengan pendekatan awal dan diakhiri dengan
pembinaan lanjut.
TAHAP I : INTAKE PROCESS

1. Kontak awal
2. Terciptanya relasi pertolongan
3. Kesepakatan/kontrak klien dengan PSM
Kontak adalah keterlibatan pertama
antara PSM dengan klien. Pertemuan
pendahuluan ini terjadi karena :
• Klien mencari PSM
• Melalui pihak ketiga
• PSM yang berusaha mengadakan
kontak
TAHAP II : ASSESMEN
Assesmen adalah suatu proses pemahaman tentang masalah
sebagai dasar untuk melakukan tindakan pertolongan (Max
Siporin (1975 : 218).
Assesmen merupakan langkah yang sangat penting dan
menentukan didalam proses pelayanan kepada klien, karena
melalui assesmen dapat ditentukan fokus dari :
1. permasalahan yang dialami klien,
2. kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan klien,
3. potensi dan sumber,
4. kemauan/harapannya,
5. kekuatan dan kemampuannya,
Informasi-informasi mengenai masalah dan situasi klien
dikumpulkan, dianalisis sebagai dasar untuk diimplementasikan
agar dapat dibuat suatu keputusan pertolongan yang tepat.
TAHAP III : PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH
Ada beberapa kegiatan utama dalam perencanaan
pemecahan masalah yaitu:  
1. Perumusan fokus masalah,
2. Perumusan tujuan pemecahan masalah,
3. Identifikasi berbagai alternatif / metode pemecahan
masalah,
4. Penyeleksian alternatif pemecahan terbaik,
5. Penetapan tenaga yang dilibatkan
6. Penetapan sarana-prasarana yang dibutuhkan,
7. Penetapan sumber biaya yang dibutuhkan,
8. Penetapan jadwal kegiatan,
9. Penetapan indikator keberhasilan.
TAHAP IV : PELAKSANAAN PEMECAHAN
MASALAH
1.Melaksanakan terapi sosial sesuai dengan
perencanaan
pemecahan masalah.
2.Bimbingan sosial
3.Bimbingan mental
4.Penyaluran
5.Bimbingan lanjut
 

Pelaksanaan pemecahan masalah


(intervensi)

Tahap ini merupakan tahap yang berorientasi pada aksi dan


perubahan Tahap intervensi merupakan upaya menterjemahkan
perencanaan yang telah dirumuskan ke dalam suatu tindakan untuk
membawa perubahan dari kondisi bermasalah menjadi tidak
bermasalah.
Jadi, pemecahan masalah hendaknya mengacu kepada rencana yang
telah dirumuskan sebelumnya, walaupun dalam praktiknya, tidak
ada implementasi rencana yang seluruhnya (100%), artinya ada
situasi dan perkembangan tertentu yang menyebabkan perlunya
dilakukan penyesuaian terhadap rencana pemecahan masalah.
 Pada tahap pelaksanaan pemecahan masalah,
PSM menggunakan berbagai cara agar rencana
pemecahan masalah dapat dilaksanakan
dengan baik dan lancar. Untuk itu, sebelum
pelaksanaan intervensi dilakukan, PSM perlu
memantapkan rencana pemecahan masalah
melalui berbagai pengecekan (check and
recheck).
 
KONSEP PELAKSANAAN
Adalah suatu tindakan atau
pelaksanaan dari sebuah rencana
yang sudah disusun secara matang
dan terperinci,
implementasi biasanya dilakukan
setelah perencanaan sudah
dianggap siap. Secara sederhana
pelaksanaan bisa diartikan
penerapan
TAHAP V :TERMINASI
Terminasi dilaksanakan :
1. Ketika tujuan telah dicapai
2. Ketika kegiatan lebih lanjut tidak ada lagi
3. Ketika peksos tidak terlibat lebih lama lagi
TAHAP VI : EVALUASI
Melakukan evaluasi, untuk melihat :
4. Tingkat kegagalan
5. Tingkat keberhasilan
6. Hambatan
7. Tujuan hasil
.
Evaluasi keberhasilan pemecahan masalah (evaluation)
 Evaluasi sering disatukan dengan monitoring, sehingga
ada istilah monitoring dan evaluasi (monev). Secara
konseptual, kedua istilah tersebut berbeda.
 Monitoring mengacu kepada pemantauan terus
menerus terhadap suatu kegiatan.
 Monitoring dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
kegiatan, artinya jika melakukan suatu kegiatan, maka
secara otomatis harus dilakukan monitoring.
 Monitoring berupaya melihat apakah rencana
dilaksanakan sebaik-baiknya. Monitoring juga
ditujukan untuk mengetahui sedini mungkin
penyimpangan dan hambatan, sehingga dapat
dengan segera dilakukan perbaikan.
Evaluasi mengacu kepada suatu penilaian :
- apakah kegiatan tersebut sudah mencapai
tujuan dan
- apakah indikator-indikator keberhasilan
terpenuhi.
Jadi, evaluasi berupaya mengukur berhasil tidaknya
suatu kegiatan pemecahan masalah. Evaluasi
dilakukan sebagai konsekuensi logis dari tanggung
jawab profesional, khususnya kepada pribadi,
organisasi yang menugaskan, klien yang dibantu,
dan penyandang dana.
 
TAHAP VII : BIMBINGAN DAN PEMBINAAN LANJUT
PSM hendaknya mengembangkan berbagai
alternatif bimbingan dan pembinaan lanjut, agar
klien mampu memelihara perubahan-perubahan
yang telah mereka capai, walaupun pertolongan
telah dihentikan oleh PSM. Karena sering
ditemukan klien yang mengalami kemunduran dan
menampilkan kembali perilaku disfungsional
setelah pertolongan dihentikan, maka :
1. Jangan ditinggalkan 100 %
2. Ikuti perkembangannya
3. Tumbuhkan semangat
4. Bimbingan sampai mandiri
Trimakasih,

“ Tiada Hari Tanpa Pengabdian “

“ Aku Adalah Engkau, Engkau Adalah Aku “


( Tat Twam Asi )

Anda mungkin juga menyukai