UPS

(Uninterruptible Power
Supply) 1
uninterruptible power supply UPS adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup sebagai
catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk perangkat
elektronik yang terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan
diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan
hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat diperlukan pada banyak
perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, jasa informasi, penyedia jasa internet dan banyak lagi

2
 UPS SYSTEM PADA UNIT
PEMBANGKITAN PLTU LONTAR

L N

AC Power Bypass
Trafo Bypass

380 V
2 LIN E Bypass To UPS
regulator
Reserve Output Distribution 220 V
EMERGENCY UPS BYPASS CUBICLE STATIC 2 LI NE
cubicle
SECTION
220v/50Hz

Trafo Inpu t
AC Power Trafo output
A AF
CONV INV
Filter and
pr otection R ECT IFIER Invert er
circuit

380 V
3 LINE

VF Hz V

DC
SCR DC IGBT

Distribution Cubicle
UPS EQUIPMENT CUBICLE

TO UPS BATTERAY CUBICLE

 MODE OPERASI

Normal Operation Mode

4
Prosedur start up inverter :
a.Close switch reserve power
b.Close switch baterai, sesaat selama 5 detik akan muncul alarm baterai low
c.Close switch rectifier
d.Aktifkan inverter dengan menekan tombol ( <> I ) , 30 detik kemudian inverter akan ready lalu 7 detik kemudian static switch
juga ready
e.Close switch output

Prosedur shut down inverter :

a. Tekan tombol ( <> O )
b. Open switch baterai
c. Open switch converter
d. Open switch resereve
e. Open switch output

5
Back-Up Mode

6
Reserve Mode

7
Maintenance Bypass Mode

8
Switch load to maintenance bypass :
a.Tekan tombol ( <> O ) untuk stop inverter
b.Open switch baterai
c.Open switch rectifier
d.Close switch maintence bypass
e.Open switch output
f.Open switch reserve

Switch load from maintenance bypass to inverter :

a.Close switch reserve
b.Close switch output
c.Close switch maintenance bypass
d.Close switch baterai
e. tekan tombol (<> I ) untuk aktif inverter

9
DAFTAR ALARM

Rect AC Fail = rectifier power loss

Reserve fail = reserve line power loss
Bat low = baterai (lowbat)
Baterai low stop = baterai line tidak mensuplay daya
Overload = output kelebihan beban
Fuse / temp = fuse putus/ overheat
Fault = gangguan lain pada sistem
High DC = -

10
Daftar Beban :

-AVR
-Auxiliary equipment VMS cabinet
-Electric cubicle mini bus supply power
-Turbin ETS Power
-Turbin bypass servo control cabinet power
-Control panel unit electronic equipment room
-Flame scaning device cabinet
-APH seal gap adjust control cabinet
-Electrical cubicle mini bus supply power
-EWS Cabinet

11
Mengenal Peralatan Utama Pada UPS

Coverter >> SCR, singkatan dari sillicon controller rectifier

Berfungsi untuk mengkonversi tegangan AC ke DC.
Pada sistem ups unit dengan kapasitas 100 KVA, terdapat
3 blok SCR yang bekerja secara parallel

R
S
T

12
Inverter >> IGBT
Berfungsi untuk mengkonversi tegangan DC ke AC.
Pada sistem ups unit dengan kapasitas 100 KVA, terdapat
3 blok IGBT yang bekerja secara parallel

13
 PERALATAN PENUNJANG LAINNYA :

Control utama sistem

dan control static switch

Modul converter

Modul kontrol inverter

Modul regulator bypass/reserve 14

 Selector switch for trafo
Panel distribusi Mcb beban reserve/bypass line

Trafo ac line
Motor servo variac reserve/bypass

Variac regulator Trafo regulator

15
TERIMA KASIH

16