Anda di halaman 1dari 34

I

A
E
T
D

KOMUNIKASI
EFEKTIF
KELAS TUTOR

Denos Imam Fratama, SKM.M.Kes

Program Studi Sarjanan Terapan


Manajemen Informasi Kesehatan
STIKes Syedza Saintika
Padang
Outline
01 Konsep Dasar Komunikasi Efektif

02 Hakikat Ilmu Komunikasi dan Paradigma


Komunikasi

03 Unsur-Unsur Komunikasi

04 Unsur-Unsur Komunikasi (Lanjutan)


Outline
05 Manusia sebagai Pelaku Komunikasi

06 Persepsi sebagai Inti Komunikasi

07 Komunikasi Verbal dan Non Verbal

04
01
Kontrak Perkuliahan
dan Konsep Dasar
Komunikasi Efektif
Nama Mata Kuliah

• Komunikasi Efektif

Kode Mata Kuliah/ SKS

• MIK206/ 2 SKS (1T, 1P)

Pengajar

• Denos Imam Fratama (UTS)


• Masdalena (UAS)

Semester/ TA

• Ganjil/2022-2023
PENILAIAN
Tugas
• 40%

Etika dan Sopan/Santun


• 20%

Keaktifan
• 20%

UTS
• 15%

Kehadiran
• 5%
Penilaian
Nilai Absolut Nilai Mutu Angka Mutu

≥80 4 A

68-79 3 B

56-67 2 C

45-55 1 D

0-44 0 E

NILAI AKHIR = 40% Tugas+20% Etika+20% Keaktifan+15% UTS+5%


Kehairan
Definis Komunikasi

“ Secara etimologis komunikasi atau communication
(dalam bahasa Inggris) berasal dari perkataan Latin communis yang berarti “sama”,
communico, communicatio, atau communicare yang berarti
“membuat sama” (to make common)
(Effendi, 1993)
Komunikator

Komunikan
Komponen
Dasar
Komunikasi
Pesan (Esensi
Komunikasi)

Interaksi
(Langsung/Tidak
Langsung)
Keterampilan yang
paling penting dalam
hidup.

Sarana untuk
menjalin (HAM)
Hubungan Antar
Manusia yang
efektif.
Manfaat Komunikasi

Sarana untuk saling


berbagi informasi.

Sarana pengenalan
diri
Komunikasi memiliki peran yang begitu
penting dalam kehidupan manusia karena dengan
berkomunikasi maka seseorang
akan lebih mudah menyampaikan pesan, keinginan
maupun ide kepada orang lain. Sesuai pengertian
komunikasi, dapat diketahui bahwa komunikasi tidak
hanya bisa dilakukan secara perorangan saja
tetapi juga secara kelompok.
02
Hakikat Ilmu
Komunikasi dan
Paradigma
Komunikasi
Paradigma dalam bidang keilmuan juga disebut perspektif,
atau sering pula disebut mazhab pemikiran (school of thought)
atau teori. Paradigma sendiri adalah suatu cara pandang
untuk memahami dunia nyata, (Deddy Mulyana, 2001:8-9).

Paradigma juga dapat diartikan sebagai : “ . . . a set of basic


beliefs (or metaphysics) that deals with ultimates or first
principles . . . a world view that defines, for its holder, the
nature of the ‘world’ . . .” (Guba, dalam Denzin dan Lincoln,
1994:107).
Paradigma
Ilmu
Komunikasi

Positivistik Interfretif Kritis


Paradigma Positivistik
• Ilmu didasarkan pada hukum dan prosedur2 baku
• Secara mendasar ilmu bebeda dari spekulasi dan “common sense”
• Bersifat deduktif (dari hal umum dan abstrak menuju yang konkret dan
spesifik/khusus)
• Nomotetik (didasarkan pada hukum2 kausal yang universal yg digunakan
untuk menjelaskan peristiwa2 sosial seta hub bariabel2 di dalamnya)
• Ilmu adl pengetahuan yang diperoleh dari indra, sumber pengetahuan lain
dianggap tidak reliabel
• Ilmu bebas nilai (dapat dan perlu memisahkan fakta dari nilai)
Paradigma Interpretif
• Dasar untuk menjelaskan kehidupan, peristiwa sosial, dan manusia
adalah common sense.(langkah awal penelitian bermula dari
arti/makna yg diberikan individu terhadap pengalaman dan
kehidupannya sehari-hari)
• Induktif (berjalan dari yg spesifik menuju ke yg umum, dari yg konkret
menuju ke yg abstrak)
• Idiografis, bukan nomotetis (realitas terungkap dalam simbol2 melalui
bentuk2 deskriptif)
• Pengetahuan tidak hanya dapat diperoleh melalui indera, karena
pemahaman mengenai makna dan interpretasi adl jauh lebih penting
• Ilmu tidak bebas nilai.(Kondisi bebas nilai tidak mungkin dicapai)
Misal: jumlah korban sipil menurut GAM dan TNI berbeda
(Sarantakos, 1993)
Paradigma Kritis
• Ilmu berada di antara positivisme dan interpretif, di antara
determinisme dan humanisme (kebebasan manusia)
• Manusia dihadapkan pada berbagai kondisi sosial-ekonomi yg
memengaruhi kehidupan
• Kelompok yang satu dengan yang lain dalam masyarakat berada
dalam posisi berbeda-beda.
• Manusia mampu memberikan, menciptakan arti terhadap kehidupan
yang dialami, dan mengubah arti tersebut.
• Ilmu tidak dapat dipisahkan dari nilai yang hidup dalam masyarakat
(seperti yang diyakini peneliti interpretif)
03 & 04
Unsur-Unsur
Komunikasi
Unsur-unsur dalam komunikasi
• Sumber
1 • Komunitakor dan Komunikan

• Pesan
2

• Media
3

• Penerima/Efek
4

• Feed Back (Umpan Balik)


5

• Noise
6

• Barriers (Hambatan)
7
05
Manusia sebagai
Pelaku Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah proses, komunikasi adalah
kegiatan yang secara berkesinambungan dilakukan oleh
pelaku komunikasi. Jika dilihat dari prosesnya,
komunikasi diawali oleh kegiatan komunikator yang
melemparkan pesan mellaui media tertentu dan berharap
usahanya ini diterima oleh komunikan dan dapat
menghasilkan sebuah umpan balik. Melihat proses ini
tampaklah bahwa peran komunikator sangat penting.
Komunikasi tidak akan terjadi jika tidak ada manusia
sebagai pelaku komunikasi.
Manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupan
sehari-harinya harus melakukan komunikasi. Hal ini
berarti bahwa manusia dalam hidupnya memerlukan
orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat
untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu
hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk
dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam
kehidupannya, manusia sering dipertemukan satu sama
lainnya dalam suatu wadah baik secara formal maupun
secara informal.
06
Persepsi sebagai Inti
Komunikasi
07
Komunikasi Verbal dan
Non Verbal
Tipe Komunikasi Vokal Non Vokal

Verbal Bahasa Lisan Bahasa Tulisan

Non Verbal Nada Suara (tone of Isyarat (gesture), gerakan


voice), desah (sighs), (movement) penampilan
jeritan (screams),kualitas (appearance), ekspresi
vokal (vocal quality) wajah (facial expression)
Jenis
Komunikasi
Verbal

Mendengar
Berbicara
dan
dan Menulis
Membaca
Jenis
Komunikasi
Non Verbal

Gerakan
Sentuhan Komunikasi
Kronemik Tubuh Proxemix Lingkungan Vokalik
(Haptic) Objek
(Kinestetik)

Emblem Ilustrator Efek Display Regulator Adaptor


Thank‘s for Your Attention

Anda mungkin juga menyukai