Anda di halaman 1dari 18

Congestive Heart Failure/CHF

Kelompok 5 :
1. Hasni
2. Lisdayanti
3. Sudarwati
Gagal Jantung
Keadaan dimana jantung tidak mampu lagi
memompa darah dari jantung ke jaringan untuk
Memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh.
Gagal jantung yang sering ditemui:
1. Gagal Jantung Curah Rendah
2. Gagal Jantung Curah Tinggi
3. Gagal Jantung Kiri
4. Gagal Jantung Kanan
Gagal jantung - bukan merupakan suatu penyakit melainkan
sindroma yang timbul oleh berbagai sebab
proses- proses Patofisiologi.
PENDAHULUAN

• Gagal jantung -- Survey 4,7 % Wanita & 5,1 % Pria


Peningkatan per tahun 2.3 – 3.7
%/1000
• Penyebab kematian utama
- Sebagian besar akibat Dekompensasi gagal jantung kronik
- Penyebab Gagal Jantung Akut pada
a. Usia Tua PJK pada 60 – 70 %
b. Usia Muda PJB, Kardiomiopati dilatasi, dan Aritmia
Dampak pada CHF

• Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit -Odema,


gangguan pernafasan, pembesaran jantung
• Cardiac Cahechexia -- Malnutrisi sebagai akibat CHF
yang berat.
• Komplikasi Malnutrisi :
a. Anoreksia akibat asites
b. Meningkatnya kebutuhan BMR akibat peningkatan
kerja jantung & paru-paru.
c. Tidak cukupnya perfusi dan cenderung hipoxia 
Gangguan proses pencernaan & absorbsi zat gizi.
d. Diuretik - kehilangan zat gizi seperti Ze,Mg,K,
GEJALA-GEJALA PADA CHF
 Terjadinya penumpukan cairan pada lapisan
dinding jantung
 Adanya oedema pada tungkai & mata kaki
 Sesak terutama setelah aktifitas
 Naiknya berat badan akibat terjadinya penimbunan
cairan / oedema
 Manifestasi yang sering terjadi pada CHF akibat
supply darah tidak adekuat - anoreksia, nausea,
rasa kenyang, konstipasi, malabsorbsi,
pembesaran hati, organ hati teraba lunak
Manifestasi Klinis
 Dispnoe. Sesak nafas merupakan gejala awal dan
umum terjadi pada gagal jantung. Sesak timbul sebagai
akibat dari terjadinya bendungan di jaringan vena-vena
di paru yang menurunkan elastisitas dan ruang-ruang
udara paru-paru.Gejala sesak ini akan semakin hebat
apabila terdapat perkembangan edema paru.
 Orthopnoe. Sesak napas yang timbul pada saat
berbaring dan akan berkurang bila duduk. Posisi duduk
dapat mengurangi sesak karena terjadi pengurangan
kemampuan paru dan meningkatkan kapasitas ventilasi
paru.
Klasifikasi Gagal Jantung.

Gagal Jantung menurut New York Heart Association terbagi atas


empat kelas, yaitu :

 Fungsional Kelas I : Timbul gejala sesak pada


aktivitas fisik berat
 Fungsional Kelas II : Timbul gejala sesak pada
aktivitas sedang
 Fungsional Kelas III : Timbul gejala sesak pada
aktivitas ringan
 Fungsional Kelas IV : Timbul gejala sesak pada
aktivitas sangat ringan atau istirahat.
PENATALAKSANAAN
PADA PENYAKIT CHF
 Meminimalkan faktor penyebab CHF
 Meminimalkan aktifitas kerja jantung
 Memaksimalkan pengobatan yang adekuat ( Diuretika,
digitalis,dan nitrat )
 Mememberikan diet yang adekuat
DX KEPERAWATAN
 Penurunan CO
 Intoleransi aktivitas
 Volume cairan lebih dari kebutuhan
 Gangguan pertukaran gas
 Risiko gangguan integritas kulit
 Kurang pengetahuan
INTERVENSI
 Istirahat posisi ½ duduk atau duduk
 Terapi O2
 Monitor EKG
 Monitor intake output
 Pembatasan cairan dan garam
 Timbang BB setiap hari
 Monitor data Lab
 Lingkungan tenang
 Monitor hemodinamik
 Jika klien istirahat lama: dekubitus
 Terapi diberikan untuk memudahkan :
 aktivitas fisik,
 memperbaiki kualitas hidup
 meningkatkan harapan hidup.
 Terapi akan mencakup tiga aspek yaitu :
 mengobati faktor penyebab gagal jantung,
 menghilangkan faktor-faktor yang dapat memperberat
 mengobati gagal jantungnya sendiri
Mengobati Penyebab
1. Operasi untuk memperbaiki penyempitan dan kebocoran
katup, hubungan antara bilik-bilik jantung yang abnormal
atau sumbatan arteri koroner
2. Obat-obatan, misalnya untuk mengobati dan mengontrol
tekanan darah tinggi.
3. Operasi, obat dan radiasi untuk hipertiroid.
Pengobatan Gagal Jantung
Terapi terbaik adalah pencegahan atau terapi dini faktor penyebab.
Gagal Jantung Kronis
1. Mengurangi konsumsi garam
2. Diuretik untuk meningkatkan pembentukan urin, dibarengi suplemen kalium.
3. Digoksin untuk menambah kekuatan kontraksi dan mengurangi denyut yang
terlalu cepat.
4. Vasodilator untuk melebarkan arteri, vena atau keduanya. Yang banyak
dipakai adalah ACE inhibitor, melebarkan arteri dan vena, nitrogliserin
melebarkan vena dan hydralazine melebarkan arteri.
5. Antikoagulan. Bilik jantung yang membesar dan tidak berkontraksi dengan
baik dapat menyebabkan timbulnya gumpalan darah yang bila terlepas ke
aliran darah dapat merusak organ lain seperti otak sehingga
menyebabkan stroke.
6. Transplantasi jantung, dilakukan pada pasien yang tidak membaik dengan
obat-obatan.
7. Kardiomioplasti adalah operasi eksperimental. Dilakukan dengan
memindahkan otot besar pada punggung pasien untuk membungkus
jantung dan distimulasi dengan pacemaker buatan. Operasi eksperimental
yang lebih baru dilakukan dengan membuang otot jantung yang tidak
berfungsi pada pasien dengan gagal jantung berat.
KEGAGALAN TERAPI
Beberapa faktor penyebab terapi yang diberikan tidak berhasil
seperti yang diharapkan
1. Diagnosis terlambat
2. Terapi suboptimal
3. Kepatuhan terapi
4. Keterbatasan efektifitas dan efek samping
USAHA-USAHA PERBAIKAN TERAPI
 Tepat diagnosis
 Tepat terapi
 Terapi farmakologis yang lebih baik
 Penggunaan alat dan tindakan bedah
 Terapi sesuai dengan guideline yang ada
 Kepatuhan
 Peranan perawat dan kebijakan pelayanan yang
lebih baik
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK SISTEM
KARDIOVASKULER

 Pemeriksaan laboratorium (enzym jantung, dll)


 Pemeriksaan radiologis : foto toraks, cor analisa
 EKG
 Echokardiografi
 “Treadmill test”
 Kateterisasi jantung

Anda mungkin juga menyukai