Anda di halaman 1dari 11

DASAR-DASAR

PERENCANAAN
JARINGAN JALAN
POTENSI DAMPAK
POTENSI DAMPAK DAMPAK
AKIBAT KEBERADAAN JALAN
1. Persepsi negatif masyarakat
Persepsi negatif masyarakat akan menjadidampak yang selalu muncul dalam kegiatan
pembangunan jalan terutama yang diakibatkan oleh:
kegiatan pembebasan lahan baik
untuk pengembangan maupun pembuatan jalan baru.
Penurunan Kualitas Udara dan
Peningkatan Kebisingan
Penurunan kualitas udara akibat kegiatan pembangunan jalan pada umumnya berasal dari tahap
konstruksi dan kegiatan lalulintas kendaraan pada tahap operasi.
Penurunan kualitas udara dan Peningkatan kebisingan pada kegiatan pembangunan jalan
terutama berasal dari kegiatan konstruksi (seperti mobilisasi alat berat, pengangkutan material
dan pemancangan apabila terdapat konstruksi jembatan)
Potensi erosi dan kestabilan lereng
Potensi dampak ini perlu diperhatikan karena inti dari pembangunan jalan adalah mengubah
muka bumi yang sangat tidak seragam. Apabila ada gangguan (dari kegiatan kostruksi) maka
terdapat kemungkinan dampak erosi akan timbul.
Begitu pula apabila tapak proyek berlokasi di lereng bukit atau gunung, maka tentu saja perlu
diperhatikan aspek kestabilan lereng.
Peningkatan laju aliran permukaan
(runoff) dan potensi genangan
Dengan pembangunan jalan, maka otomatis area resapan air menjadi berkurang dan
selanjutnya berakibat meningkatnya runoff dan potensi genangan.
Setelah proses pembangunan jalan, terutama pada kegiatan pembukaan lahan, pemotongan
dan pengurugan tanah serta pemadatan tanah pada tahap konstruksi, yang berpotensi
mengubah pola aliran air permukaan (run off) dan pola genangan.
Sebagai contoh, suatu wilayah yang tidak pernah dilanda banjir dapat terkena banjir setelah
adanya jalan yang dibangun dan beroperasi.
POTENSI DAMPAK Akibat Lalu Lintas yang
Muncul:
1. Perubahan Fungsi dan Tata Guna Lahan
Pembangunan jalan di suatu kawasan tentunya akan memberikan perubahan fungsidan tata
guna lahan di sekitar lokasi jalan.
Pengembangan suatu wilayah memiliki kecenderungan berada pada sekitar jalan karena adanya
akses yang lebih mudah untuk mencapai suatu lokasi. Sebagai contoh, kasus jalan Ladia Galaska,
Aceh dimana pembangunan dan pengoperasian jalan yang melewati kawasan lindung telah
memberikan dampak pengembangan wilayah yang sangat ekstensif terutama dalam hal
perubahan fungsi dan tata guna lahan seperti perusakan hutan serta pembangunan
permukiman yang berlebihan.
Perubahan volume lalu lintas
Pembangunan dan pengoperasian jalan akan menyebabkan bangkitan volume lalu lintas.
Bangkitan lalulintas yang terjadi pada masa konstruksi diakibatkan dengan adanya penyempitan
jalan karena adanya alat-alat berat,
sedangkan perubahan volume lalulintas yang terjadi pada masa operasional jalan dapat bersifat
positif berupa pengurangan kemacetan atau negatif yaitu dengan bertambahnya volume
kendaraan karena kemudahan.
Peningkatan kecelakaan lalu lintas
Pengoperasian jalan akan berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas termasuk kecelakaan
akibat gangguan lintasan binatang, dengan demikian perlu disampaikan kajiannya pula.
contoh, sebuah kawasan yang tadinya memiliki fungsi sebagai sawah/lahan pertanian berubah
menjadi jalan tol.
Terputusnya aksesibilitas
Perlu diperhatikan bahwa keberadaan jalan tol akan memisahkan sebuah komunitas sosial
sehingga masyarakat tersebut harus mencari jalan memutar untuk mencapai sisi seberang dari
jalan tersebut.
Maka perlu disampaikan kajian yang menjelaskan aspek aksesibilitas masyarakat di sekitar jalan
tol agar dapat diarahkan rencanapengelolaannya.
Secara prinsip adalah,dampak yang terjadi pada saat pembangunan dan pengoperasian jalan tol
tersebut harus tidak dibebankan kepada masyarakat di sekitar jalan tol.
TERIMAKASIH
TUGAS
1. BUATKAN RENCANA PENANGANAN TERHADAP POTENSI DAMPAK KEBERADAAN JALAN

Anda mungkin juga menyukai