Strategi Mengoptimalkan
Pertumbuhan Anak dengan Gagal
Ginjal Kronik
Preseptor
B P em antau an
D Kes im pu l an
Pengantar
Kegagalan pertumbuhan merupakan ciri khas anak dengan penyakit ginjal kronis
(CKD). Patogenesis perawakan pendek pada CKD bersifat multifaktorial.
Penyakit ginjal kronis dapat disebabkan oleh kelainan ginjal yang didapat atau
bawaan, yang bermanifestasi pada awal atau akhir masa kanak-kanak dan
sangat bervariasi dalam tingkat keparahan dan kecepatan perkembangannya.
Komplikasi bawaan seperti asupan nutrisi yang buruk, asidosis metabolik,
gangguan eletrolit, serta insensitivitas hormon pertumbuhan (GH) terkait
CKD harus dipertimbangakan
Pemantauan Pemantauan
Perhitungan tinggi badan harus di ukur menggunakan rumus Tunner. Formula ini tidak
boleh digunakan pada kasus orang tua dengan penyakit kronis, yang tinggi badannya
mungkin terganggu.
Pencegahan dan
Pengobatan
Menjaga Fungsi Renal dan Dialisis
Retardasi pertumbuhan jarang terlihat pada
CKD tahap 1-2, sering terlihat pada CKD Disebabkan oleh hubungan negatif antara
tahap di atas 3, dan umumnya lebih menonjol ketidaksensitifan GH dan laju filtrasi glomerulus
Resep awal untuk asupan energi pada anak dengan PGK harus mendekati
anak sehat pada usia yang sama.
Koreksi Abnormalitas Asam-Basa/Elektrolit
Dosis kalsitriol penekan PTH minimal harus digunakan untuk menjaga kadar
PTH dalam kisaran target yang diinginkan
Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik sering berkurang pada anak-anak dengan PGK dan berhubungan
dengan abnormalitas penanda serum pembentukan dan remodeling tulang
Pengobatan Pada Anemia Ginjal
Masa bayi dan anak usia dini adalah fase paling sensitif untuk efek
penghambatan pertumbuhan CKD yang setidaknya sebagian terkait dengan
ketidakpekaan GH.
Dosis harian lebih efektif daripada tiga dosis per minggu dan dosis optimal
adalah 0,045–0,05 mg/kg berat badan per hari dengan injeksi subkutan
pada malam hari, dengan target mengembalikan tinggi badan anak sesuia
parsentil genetik masing-masing.
Transplantasi