Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

BAYI DAN ANAK DENGAN


GAGAL TUMBUH
NAMA
RUTH HANNA TAMPUBOLON
DOSEN PENGAMPU
KHAIRUNISA BATUBARA .S.KEP,NERS , M.KEP
DEFINISI

Gagal Tumbuh adalah anak dengan berat badan (atau


berat badan menurut tinggi badan) kurang dari 2 SD dari
nilai pertumbuhan standar rata-rata (mean) sesuai umur
dan jenis kelamin dan atau anak dengan berat badan yang
memotong lebih dari 2 garis persentil pada kurva
pertumbuhan CDC.
DIAGNOSIS
 Harus dapat di bedakan gagal tumbuh dengan
keadaan lain seperti kurang energi protein
(KEP)atau peawakan pendek,untuk
menghindarkan pemeriksaan yang tidak perlu.
 Anamnesis,pemeriksaan fisik,telah nutrisi,dan
percobaan pemberian makanan adekuat
(feeding trial) yang cermat perlu dilakukan
untuk diagnosis yang tepat serta perencanaan
program pengobatan yang terarah.
ANAMNESIS
 FAKTOR ORGANIK
 Kesulitan makan
 Anoreksia,menolak makan,kaitannya dengan

penyakit sistematik.
 Kelainan neurologis,penyakit jantung

bawaan,kelainan endokrin ( hipotoroid,


hipertoroid, defisiensi hormon
pertumbuhan,hiperkortisol) disolasia
bronkopulmoner, demam.
 Muntah terus menerus
 Refluks gastroesofageal
 Malabsorpsi
 Kelainan kromosom
 Komplikasi perinatal ( PJT, prematur ,

keracunan obat pada kehamilan )


FAKTOR NON ORGANIK
 Kemiskinan
 Pemberian ASI tidak adekuat
 Psikososial : kekerasan dan penelataran

anak,deprivasi sosial
 Faktor lingkungan sosial yang tidak

mendukung
 Ketidaktahuan dan pengertian yang salah

dalam pembuatan formula makanan ,


pemberian jus buah yang berlebihan , mitos
dan kepercayaan mengenai pola makan
PEMERIKSAAN FISIS
1. Antropometri
 BB/U < Persentil ke 5
 BB/PB > persentil ke 5
 Penurunan arah pertumbuhan lebih dari 2

persentil mayor dalam 3-6 bulan


 Penurunan berat badan lebih dari 2 SD dalam

3-6 bulan
2.Penyakit yang mendasari misalnya : penyakit
jantung , paru , dan lain-lain
HUBUNGAN DENGAN KEP
 Penyebab gagal tumbuh terbanyak :
kekurangan masukan makanan ( tipe gagal
tumbuh non organik )
- 15-60% kasus gagal tumbuh yang dirawat.
- sering data nutrisi penderita tak dapat di
telah dengan baik sehingga penderita di
kelompokan sebagai penderita KEP. Biasanya
penderita tidak memperlihatkan gejala klinis
selain gagal tumbuh dan kadang-kadang
terdapat bukti defisiensi protein.
- Pada KEP akan terdapat melabsorbsi dan
maldigesti. Dengan percobaan pemberian
makanan yang adekuat akan terdapat dua
kemungkinan yaitu : keberhasilan yang di
tandai dengan kenaikan berat badanyang
adekuat atau kegagalan pertambahan berat
badan. Kegagalan pada penderita gagal tumbuh
dapat di hubungkan sebagai dengan KEP.
 Selain penyebab non organik, banyak penyakit
organik yang dapat menimbulkan KEP. Sangat
perlu untuk mencari data akurat tentang
berbagai penyakit yang dapat berhubungan
dengan nutrisi pertumbuhan. Kekurangan energi
dan protein pada bayi biasanya di sebabkan
kurang nya masukan nutrien ; bila tidak terdapat
penyebab gagal tumbuh yang jelas maka dapat
di lakukan pemberian makanan yang adekuat
dirumah sakit untuk membuktikan penyebab
non organik, metabolik atau bukan.
PENDEKATAN KESEIMBANGAN ENERGI
 Harus di tentuka apakah seorang bayi telah
mendapat masukan kalori bersih yang adekuat
atau tidak untuk pertumbuhan pada usia tertentu.
 Pada anak yang tidak mendapat masukan kalori

bersih yang adekuat , harus dinilai apakah :


1. kalori yang diberikan telah adekuat tapi di
tolak oleh bayi.
2. kalori adekuat di terima tapi keluar lagi
melalui muntah dengan regurgitasi.
3. memang kalori yang diberikan tidak adekuat
 Bila penyebab gagal tumbuh tidak terbukti
dengan jelas, misalnya : karena muntah
atau PJB berat masukan kalori kurang di
bawah kebutuhan normal .
 Bila anamnesis, pemeriksaan fisik dan

pemeriksan laboritium sederhana tidak dapat


menerangkan penyebab gagal tumbuh, maka
di anjurkan untuk merawat
penderita.Biasanya pengamatan selama 10-
14 hari dirumah sakit sudah cukup untuk
menentukan keseimbangan energi penderita.
 Dari segi keseimbangan energi dapat di temukan
lebih dari satu penyebab gagal tumbuh pada
seorang anak. Seorang anak dengan hipertonia
hebat mungkin tidak dapat menerima masuk kalori
adekuat akibat penyakit neuromuskularnya, tetapi
sebaliknya membutuhkan energi tinggi akibat
peningkatan tonus otot. Seorang penderita
hepatitis menolak masukan kalori karena anoreksia,
tapi di pihak lain ia menderita pula steatorea.

 Anak penderita PJB berat tidak mampu mengambil


masukan kalori adekuat padahal ia memerlukan
sejumlah energi cukup besar dan pada saat yang
sama dapat menderita steatorea
PROGNOSIS
 Penderita gagal tumbuh organik : pronosis
berhubungan erat dengan penyakit yang
mendasari.
 Penderita gagal non organik : prognosis

bergantung dari tingkat malnutrisi yang telah


timbul.
KESIMPULAN
 Gagal tumbuh adalah anak dengan berat
badan atau berat badan menurut tinggi
badan kurang dari 2 SD mulai dari sesuai
umur dan jenis kelamin dan atau anak
dengan berat badan yang memotong dari 2
garis persentil pada kurva pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai