Anda di halaman 1dari 14

Pada kaitan ini palinologi sangat berhubungan dengan pollen (fosil tumbuhan yang

berukuran nano).

PENGERTIAN PALINOLOGI :
Adalah ilmu yang mempelajari tentang serbuk
sari, pollen dan spora, baik yang masih hidup
maupun telah yang menjadi fosil.
Kajian ilmu ini yaitu meliputi : Sifat & ciri, Cara
penyebaran dan faktor yang mempengaruhi
penyebaran.
 Untuk mengetahui paleoekologi suatu daerah
tertentu berdasarkan pollen.
 Mengetahui perubahan bentang alam
berdasarkan analisa palinologi.
 Daerah sangiran terletak di sebelah utara Surakarta, Jawa
Tengah. Di daerah ini banyak ditemukan banyak fosil
vertebrata yang berumur Pleistosen, termasuk diantaranya fosil
– fosil manusia.
 Banyak Usaha untuk meneliti paleoekologi daerah ini salah
satunya dengan metode palinologi yang terutama menyangkut
bentang alam vegetasi.
 Studi ini akan membahas perubahan bentang alam vegetasi
selama kala pliosen atas – Pleistosen, untuk memberikan data
tambahan tentang ekologi manusia purba pada daerah
Sangiran.
 Kubah Sangiran termasuk dalam Bagian barat
jalur Pegunungan Kendeng, terdiri dari
sedimen klastik yang berumur Pliosen atas –
Pleistosen.
 Kubah Sangiran di perkirakan berhubungan
erat dengan longsoran dan aktivitas Vulkanik
pada jaman Kuarter.
 Dibagi menjadi 4 formasi batuan :
1. Formasi Kalibeng
2. Formasi Pucangan
3. Formasi Kabuh
4. Formasi Notopuro.
 Penelitian dilapangan
Pengambilan 56 contoh batuan pada 3 jalur
yang berbeda (S. Puren, S.Cemoro, S.
Pagarejo)
 Penelitian Di laboratorium :
Hanya pengambilan contoh batuan yang
memiliki kandungan pollen .
 Berdasarkan Hasil dari laboratorium, dapat
dibedakan kelompok pollen dari setiap formasi :
1. Formasi Kalibeng ditemukan beberapa taxa spt :
Avicennia, Sonneratia cf. Cascolaris,
Stenochlaena palutris dsb.
2. Formasi Pucangan : adanya zona peralihan yang
miskin pollen, Pollen Gramieae, Cyperaceae.
3. Formaso Kabuh : Sedikit pollen yaitu Podocarpus
, Dodocnaea viscosa.
k
a
b
u
Cyperaceae h

Avicannnia sp P
Podocarpus u
Rhyzophora sp Sonnertia sp sp c
Dodonea Vicosa a
n
g
a
n

k
a
l
i
b
e
n
g
Rhizosphora Sonneratia sp Avicennia

Cyperaceae Podocarpus sp
Dodonea viscosa
 Adanya pengrusakan vegetasi oleh aktivitas
volkanik, namun juga dapat ditaklukannya
kembali tanah volkanik oleh tumbuhan
tertentu.
 Muncul atau munculnya kembali suatu hutan
mangrove pada kala Pliosen Atas, untuk
kemudian menyusut menjadi lingkungan yang
lebih darat.
 ITB, VOL. 9, 1983. Buletin jurnal geologi.
 Polhaupessy N.A., 1979. Jenis – Jenis dan spora dari
beberapa daerah di pulau jawa. Ikatan Ahli Geologi
Indonesia.
 Backer C.A & Bakhuizen Van Den Brink Jr. R.C., 1965. Flora
of Java p. Noordhoff, Groningen.
 McKenzie K.G abd Sudijono, 1981. Plio-pleistosen Ostracoda
from Sangiran, Java. Publication of the Geological Research
and development Centre. Paleontologi Series No. I : 29 – 51.
 Nishimura S., Kian Hie Thio & Hehuwat F., 1980. Fission
track ages of the tuffs of the sangiran dan kabug formations
and the tektite at Sangiran (cental java).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai