Anda di halaman 1dari 8

DISUSUN OLEH :

 
Anton Supriadi (21230077P)
Ayustin Putri Ningsih (21230140P)
Neti Herawati (21230139P)
Mahela Saupi (21230126P
Meieva Permata Sari (21230127P)
Redo Lioba (21230148)
Riska Amelia (21230141P)

PROGRAM STUDI ILMU


KEPERAWATAN (S1)
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
(FIKES)
UNIVERSITAS DEHASEN
BENGKULU
TAHUN AJARAN 2021/2022
KONSEP TEORI
A.  Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial
yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala
hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsi serta proses-
prosesnya.
B. Hak yang Terkait Dengan Kesehatan Reproduksi
Hak reproduksi adalah bagian dari hak asasi yang meliputi hak setiap
pasangan dan individual untuk memutuskan secara bebas dan bertanggung
jawab jumlah, jarak, dan waktu kelahiran anak, serta untuk memiliki
informasi dan cara untuk melakukannya.
Hak yang terkait dengan kesehatan reproduksi yaitu :
 Kesehatan seksual
 Prinsip Dasar Kesehatan Dalam Hak Seksual dan Reproduksi
Prinsip dasar kesehatan dalam sesuai dengan reproduksi yaitu tediri dari :
1. Bodily integrity,
2. Personhood
3. Equality
4. Diversity
5. Ruang lingkup kesehatan reproduksi

c. Perilaku seksual remaja dan kesehatan reproduksi


Perilaku seksual remaja adalah tindakan yang dilakukan berhubungan dengan
dorongan seksual yang datang baik dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya

Kesehatan reproduksi menurut ICPD adalah keadaan sehat jasmani, rohani,dan


buakan hanya terlepas dari ketidak hadiran penyakit atau kecacatan semata, yang
berhubungan sistem fungsi, dan proses reproduksi(ICPD,1994).
D. Abrotus
Ada beberapa jenis abortus yaitu sbb : abortus buatan,abortus
dengan jenis ini merupakan suatu upaya yang disengaja untuk
menghentikan proses kehamilan sebelum berumur 28 minggu, dimana
janin (hasil konsepsi) yang dikeluarkan tidak bisa bertahan hidup di
dunia luar.

Secara garis besar ada 2 hal penyebab Abortus, yaitu :

1. Penyebab secara umum :


a. Infeksi akut
virus,  Infeksi bakteri, Parasit,
b. Infeksi kronis
Sifilis, Tuberkulosis paru aktif.  Keracunan,
2. Alasan Abortus Provokatus
Abortus Provokatus, tindakan yang memperbolehkan pengaborsian dengan
syarat-syarat sebagai berrikut:

1. Abortus yang mengancam (threatened abortion)


2. Mola Hidatidosa atau hidramnion akut.
3. Infeksi uterus akibat tindakan abortus kriminalis
4. Penyakit keganasan pada saluran jalan lahir
5. Prolaps uterus gravid yang tidak bisa diatasi
6. Telah berulang kali mengalami operasi caesar
7. Penyakit-penyakit dari ibu yang sedang mengandung
8. Penyakit-penyakit metabolik, misalnya diabetes yang tidak terkontrol
9. Epilepsi, sklerosis yang luas dan berat.
10.Hiperemesis gravidarum yang berat, dan chorea gravidarum
11.Gangguan jiwa

E. Infertilitas
Infertilitas  terbagi menjadi dua yaitu :
1. Infertilitas  primer, yaitu pasangan suami istri yang belum mampu memiliki
anak setelah satu tahun menikah
2. Infertilitas  sekunder, yaitu pasangan suami istri yang pernah memiliki anak
sebelumnya tapi hingga saat ini belum mampu untuk mendapatkan anak lagi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan reproduksi sangatlah penting untuk diketahui oleh para perempuan
bakal calon ibu ataupun laki-laki calon bapak. Oleh karena itu berdasarkan uraian di
atas dapat penulis simpulkan bahwa.

Definisi kesehatan sesuai dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan


dengan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dana sosial, ditambahkan lagi
(sejak deklarasi Alma Ata-WHO dan UNICEF) dengan syart baru, yaitu: sehingga
setiap orang akan mampu hidup produktif, baik secara ekonomis maupun sosial.

B.     Saran
Untuk itu wawasan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sangatlah penting
untuk bisa dikuasai dan dimiliki oleh para perempuan dan laki-laki yang berumah
tangga, supaya kesejahtaraan dan kesehatan bisa tercapai dengan sempurna.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai