Disusun oleh:
BEALI WIDIAWATI
21230074P
PRODI S1 KEPERAWATAN
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr,Wb.
Segala puji bagi Allah shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas nabi
besar Muhammad Saw beserta keluarganya , sahabat sekaligus umatnya yang
bertakwa . Atas besar Rahmat dan hidayah Allah juga penulis telah dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul :
Adapun penyusun makalah inilah untuk memenuhi salah satu tugas kuliah
keperawatan gerontik penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini tidak menutup kemungkinan apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan.semoga makalah ini mendadatangkan manfaat bagi penulis
khususnya bagi rekan rekan semua pada umumnya,aminn.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Penyusun,
Beali widiawati
DAFTAR ISI
SAMPUl
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................. 2
BAB IV PENUTUP.........................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................,.....................................................................lv
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengertian
Prolaktinoma adalah keadaan patologis dimana trjadi peningkatan produksi harmon
hipofisiskarena tumor atau hiperplasia. Keadaan yang sering dijumpai pada hiperpituitarisme
adalah kelebihan hormon somatotropin (GH),laktotropik (PRL) dan kortikotropik
(ACTH),namun demikian terkadang terdapat peningkatan ACTH dengan MSH.
Etiologi
Prolaktinoma dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar hipofisis atau hipotalamus,
penymencakup :
1. faktor keturunan adanya riwayat keluarga dengan hiperpituitarisme
2. adenomas pituitary
3. disfungsi hypothalamus
4. terapi pada hipopituitari
Patofisiologi
Hiperfungsi hipofise dapat terjadi dalam beberapa bentuk bergantung pada sel mana
dari kelima sel-sel hipofise yang mengalami hiperfungsi.
Kelenjar biasanya mengalami pembesaran disebut adenoma makroskopik bila
diameternya lebih dari 10 mm atau adenoma mikroskopik bila diameternya kurang dari 10
mm, yang terdiri atas 1 jenis sel atau beberapa jenis sel. Adenoma hipofisis merupakan
penyebab utama hiperpituitarisme.penyebab adenoma hipofisis belum diketahui. Adenoma
ini hampir selalu menyekresi hormon sehingga sering disebut functioning tumor.
Kebanyakan adalah tumor yang terdiri atas sel-sel penyekresi GH,ACTH dan
prolaktin. Tumor yang terdiri atas sel-sel pensekresi TSH-,LH- atau FSH- sangat jarang
terjadi. Functioning tumor yang sering di temukan pada hipofisis anterior adalah:
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorik.
Pengeluaran 17 ketosteroid dan 17 hidraksi kortikosteroid dalam urin menurun, BMR
menurun.
2. Pemeriksaan Radiologik / Rontgenologis Sella Tursika
a. Foto polos kepala
b. Poliomografi berbagai arah (multi direksional)
c. Pneumoensefalografi
d. CT Scan
e. Angiografi serebral
3. Pemeriksaan Lapang Pandang
a. Adanya kelainan lapangan pandang mencurigakan
b. Adanya tumor hipofisis yang menekan kiasma optik
4. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan kartisol, T3 dan T4, serta esterogen atau testosteron
b. Pemeriksaan ACTH, TSH, dan LH
c. Tes provokasi dengan menggunakan stimulan atau supresan hormon, dan dengan melakukan
pengukuran efeknya terhadapkadar hormon serum.
Komplikasi
1. Gangguan hipotalamus.
2. Penyakit organ ’target’ seperti gagal tiroid primer, penyakit addison atau gagal gonadal
primer.
3. Penyebab sindrom chusing lain termasuk tumor adrenal, sindrome ACTH ektopik.
4. Diabetes insipidus psikogenik atau nefrogenik.
5. Syndrom parkinson
Konsep ASKEP
Pengkajian
a. Demografi
Kaji usia dan jenis kelamin pasien
b. Riwayat kesehatan
1). Keluhan utama
a). Perubahan ukuran dan bentuk tubuh serta organ – organ tubuh.
b). Perubahan tingkat energi, kellelahan, letargi.
c). Nyeri pada punggung dan perasaan tidak nyaman.
d). Dispaneuria dan pada pria disertai dengan impotensi.
e). Nyeri kepala.
f). Gangguan penglihatan.
g). Perubahan siklus menstrulasi, libido menurun, impotensia.
2). Riwayat penyakit sekarang
Tanyakan manifestasi klinis dari peningkatan hormone hipofise mulai dirasakan
3). Riwayat penyakit keluarga.
Adakah riwayat penyakit yang sama dalam keluarga
Pemeriksaan fisik
a. Amati bentuk wajah.
b. Kepala, tangan/lengan, dan kaki bertambah besar, dagu menjorok ke depan.
c. Adanya kesulitan menguyah.
d. Adanya perubahan pada persendian dimana klien mengeluh nyeri dan sulit bergerak.
e. Peningkatan respirasi kulit.
f. Suara membesar karena hipertropi laring.
g. Pada palpasi abdomen, ditemukan hepatomegali.
h. Disfagia akibat lidah membesar.
Diagnosa keperawatan
1. Perubahan citra tubuh yang berhubungan dengan perubahan penampilan fisik. .
2. Perubahan sensori perseptual (penglihatan) yang berhubungan dengan gangguan transmisi
impuls akibat kompresi tumor pada nervus optikus.
3.Tidak efektifnya koping individu b/d kerusakan konsep diri.
4 .kurangnya pengetahuan tentang berhubungan tengan diagnose penyakit dan pengobatan.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hiperpituitari adalah suatu keadaan dimana terjadi sekresi yang berlrbihan satu atau
lebih hormone- hormone yang disekresikan oleh kelenjar pituitary{ hipofise} biasanya
berupa hormone- hormone hipofise anterior.`` Penyebab tersering hiperpituitari adalah
adenoma hifofise.Adenoma hipofpise merupakan 5-10% dari semua kejadian tumor
intracranial, dan sering kali tinbul di lobus anterior hipofise.
DAFTAR PUSTAKA