Anda di halaman 1dari 16

PERAN KERJA TIM UNTUK KESELAMATAN PASIEN

DAN PERAN PASIEN DAN KELUARGA SEBAGAI PATNER


DI PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA BAHAYA ADVERSE EVENT

Dosen
Indung Susilo SK, SKep, Ners,MM
SEMESTER 3 TA. 2022/2023
INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN MALANG
WIDYA CIPTA HUSADA MALANG
Peran kerja tim untuk patient safety
Hubungan kerja yang memiliki tanggung jawab dengan penyedia layanan
kesehatan lain dalam pemberian (penyediaan) asuhan pasien (ANA,1992
dalam kozier, Fundamental keperawatan)

Tim kesehatan yang terdiri dari berbagai profesi seperti dokter, perawat,
psikiater, ahli giji, Farmasi, pendidik di bidang kesehatan dan pekerja sosial.
Tujuan utama dalam tim
adalah memberikan pelayanan yang tepat,oleh
tim kesehatan yang tepat,di waktu yang
tepat,serta di tempat yang tepat, elemen penting
dalam kolaborasi tim kesehatan yaitu
keterampilan komunikasi yang efektif, saling
menghargai, rasa percaya,dan proses pembuatan
keputusan (kozier , 2010).
Jenis kolaborasi Tim kesehatan:
01 Fully integrated major:
Partially integrated major:
02
Bentuk kolaborasi yang setiap bagian dari
tim memiliki tanggung jawab dan Bentuk kolaborasi yang setiap
kontribusi yang sama untuk tujuan yang anggota dari tim memiliki
sama tanggung jawab yang berbeda
tetapi tetap memiliki tujuan
bersama
Join program office:
03 bentuk kolaborasi yang tidak memiliki tujuan 04 Join partnership with affiliate programming
bersama tetapi
Kerja sama yang memberikan
memiliki hubungan pekerjaan yang
menguntungkan bila dikerjakan bersama
jasa dan umumnya tidak mencari
keuntungan antara satu dan lainnya
Join partnership For issue advocacy
05 Bentuk kolaborasi yang memiliki misi jangka panjang tapi
dengan tujuan jangka pendek, namun tidak harus
membentuk tim yang baru.
Konsep Patient Safety
Menurut Depkes (2008), Patient Safety (Keselamatan Pasien) merupakan
suatu sistem dimana rumah sakit atau pelayanan kesehatan membuat asuhan
Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
pasien menjadi lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan
asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan
oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
tindakan yang seharusnya diambil. Sistem tersebut meliputi pengenalan
diambil. Sistem tersebut meliputi pengenalan resiko, identifikasi dan pengelolaan hal
resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko
yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden,
tindak lanjut dan implementasi solusi untuk meminimalkan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implementasi solusi untuk meminimalkan resiko.

Meliputi:
assessment risiko,identifikasi dan pengelolaan hal berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya,
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
Tujuan Sistem Patient safety

Tujuan Sistem Keselamatan Pasien Rumah Sakit


adalah:
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien
di Rumah Sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas Rumah Sakit
terhadap pasien dan
masyarakat
3. Menurunnya KTD di Rumah Sakit
4. Terlaksananyaprogram-program
pencegahan sehingga tidak terjadi
penanggulangan KTD
Peran perawat Patient Safety:
(Materi Patient Safety tersendiri)
Sedangkan tujuan keselamatan pasien secara internasional adalah:
1. Identify patients correctly (mengidentifikasi pasien secara benar)
2. Improve effective communication (meningkatkan komunikasi yang efektif)
3. Improve the safety of high-alert medications (meningkatkan keamanan dari
pengobatan resiko tinggi)
4. Eliminate wrong-site, wrong-patient, wrongprocedure
surgery(mengeliminasi kesalahan penempatan, kesalahan pengenalan
pasien, kesalahan prosedur operasi)
5. Reduce the risk of health care-associated infections (mengurangi risiko
infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan)
6. Reduce the risk of patient harm from falls (mengurangi risiko pasien terluka
karena jatuh)
Peran perawat dalam mewujudkan patient safety di rumah sakit dapat
dirumuskan, antara lain :
1. Pemberi pelayanan keperawatan, perawat mematuhi standar pelayanan dan SOP
yang telah ditetapkan.
2. Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian pelayan keperawatan.
3. Menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam pe mberian pelayanan
kesehatan.
4. Menerapkan komunikasi yang baik terhadap pasien dan keluarga.
5. Peka dan proaktif dan melakukan penyelesaian masalah terhadap kejadian tidak
diharapkan.
Standar Praktik (Asuhan keperawatan)

Setiap perawat mempunyai tanggung jawab melakukan :


1. Assesment (Pengkajian) : Status kesehatan pasien saat ini
dan masa lalu serta potensi resiko (keselamatan pasien)
2. Diagnosa : menetapkan diagnosa/ masalah keperawatan
3. Planning : Rencana asuhan keperawatan
4. Implementation : Pelaksanaan asuhan sesuai rencana
5. Evaluation : evaluasi terhadap respon pasien dan
outcome.
 
Pentingnya kolaborasi tim kesehatan dan
patient safety

Kolaborasi sangatlah penting karena masing-masing tenaga


kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan, kemampuan,
keahlian,dan pengalaman yang berbeda.
Dalam kolaborasi tim kesehatan , mempunyai tujuan yang sama
yaitu sebuah keselamatan untuk pasien.
selain itu ,kolaborasi tim kesehatan ini dapat meningkatkan
performa di berbagai aspek yang berkaitan dengan sistem pelayan
kesehatan.
Semua tenaga kesehatan dituntut untuk memiliki kualifikasi baik
pada bidangnya masing-masing sehingga dapat mengurangifakor
kesalahan manusia dalam memberikan pelayanan kesehatan.
 
Kolaborasi penting bagi terlaksananya patient
safety,seperti:
1. Pelayanan kesehatan tidak mungkin dilakukan oleh 1 tenaga medis.
2. Meningkatnya kesadaran pasien akan kesehatan.
3. Dapat mengevaluasi kesalahan yang pernah dilakukan agar tidak
terulang.
4. Dapat meminimalisirkan kesalahan.
5. Pasien akan dapat berdiskusi dan berkomunikasi dengan
baik ,untuk dapat menyempaikan keinginannya
Manfaat kolaborasi tim kesehatan yaitu:
1. Kemampuan dari pelayanan kesehatan yang berbeda dapat terintegrasikan sehingga terbentuk
tim yang fungsional
2. Kualitas pelayan kesehatan meningkat sehingga masyarakat mudah menjangkau pelayanan
kesehatan.
3. Bagi tim medis saling berbagai pengetahuan dari profesi kesehatan lainnya dan menciptakan
kerjasama tim yang kompak.
4. Memberikanpelayanan kesehatan yang berkualitas dengan menggabungkan keahlian unik
profesional.
5. Memaksimalkan produktivitas serta efectivitas dan efisiensi sumber daya.
6. Meningkatkan kepuasan profesionalisme,loyalitas,dan kepuasan kerja.
7. Peningkatan akses ke berbagai pelayanan kesehatan.
8. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayan kesehatan.
9. Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi antar tenaga kesehatan
10. Profesional sehingga saling menghormati dan bekerja bersama.
11. Untuk tim kesehatan memiliki pengetahuan,keterampilan dan pengalaman
Peran pasien dan keluarga sebagai partner di pelayanan kesehatan untuk
mencegah terjadinya bahaya dan adverse events
Peran keluarga secara aktif dalam menjaga
keselamatan pasien rawat inap adalah

1. Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur


2. Mengetahui dan melaksanakan kewajiban serta tanggung jawab pasien maupun
keluarga.
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
4. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
5. Mematuhi dan menghormati peraturan rumah sakit.
6. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa dalam proses bersama
tim kesehatan mengelola pasien
7. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
Penerapan enam sasaran keselamatan pasien dan peran
keluarga dalam menjaga keselamatan pasien rawat inap di
rumah sakit
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai