Anda di halaman 1dari 16

Perlindungan Upah

Bahan kuliah Hukum Perburuhan


Dr Andari Yurikosari, SH MH
Pengertian upah
• Hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imblan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada/buruh
yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi
pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu
pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan
dillakukan (Pasal 1 Angka 30 UU 13/2003)
• Penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha
kepada buruh untuk sesuatu pekerjaan atau jasa
yang telah dilakukan atau akan dilakukan,
dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang
ditetapkan menurut suatu persetujuan atau
peraturan perundang-undangan dan dibayarkan
atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha
dengan buruh, termasuk tunjangan, baik untuk
buruh sendiri maupun keluarganya (Pasal 1 huruf a
PP No. 8/1981)
JENIS UPAH

• STATUS PERJANJIAN KERJA


1. Upah Tetap
2. Upah Tidak Tetap
3. Upah Harian
4. Upah Borongan
• CARA PEMBAYARAN
1. Upah Bulanan
2. Upah Mingguan

• MENURUT TEMPAT PEMBAYARAN


1. Di kantor
2. Di lokasi kerja
• JANGKAUAN WILAYAH BERLAKU
Upah Minimum
a. Upah Minimum Provinsi (UMP)
b. Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)
Pengaturan Upah Minimum ditetapkan oleh
Gubernur, Walikota/Bupati
• SEKTOR USAHA
a. Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP)
b. Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota
(UMSK)
ASAS PENGUPAHAN
• Hak menerima upah timbul pada saat ada
hubungan kerja dan berakhir pada saat
hubungan kerja putus (Pasal 2 PP 8/1981)
• Pengusaha tidak boleh mengadakan
diskriminasi upah bagi pekerja/buruh laki-laki
dan wanita untuk jenis pekerjaan yang sama
(Pasal 3 PP 8/1981)
• Upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh
tidak melakukan pekerjaan atau disebut asas
no work no pay (Pasal 93 Ayat (1) UU No.
13/2003
• Pengusaha dilarang membayar upah lebih
rendah dari ketentuan upah minimum (Pasal
90 Ayat(1) UU No. 13/2003)
• Komponen upah terdiri dari upah pokok dan
tunjangan tetap, dengan formulasi upah pokok
minimal 75% dari jumlah upah pokok dan
tunjangan tetap (Pasal 94 UU No. 13/2003)
• Pelanggaran yang dilakukan oleh
pekerja/buruh karena kesengajaan atau
kelalaiannya dapat dikenakan denda (Pasal 95
Ayat (1) UU !3/2003
• Pengusaha yang karena kesengajaannya atau
kelalaiannya mengakibatkan keterlambatan
pembayaran upah, dikenakan denda sesuai persentase
tertentu dari upah pekerja/buruh (Pasal 95 Ayat (2) UU
No. 13/2003)
• Dalam hal perusahaan dinyatakan pailit atau dilikuidasi
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka upah dan hak-hak lainnya dari pekerja
atau buruh merupakan utang yang didahulukan
pembayarannya (Pasal 95 Ayat(4) UU 13/2003)
• Tuntutan pembayaran upah pekerja atau
buruh dan segala pembayaran yang timbul
dari hubungan kerja menjadi kadaluarsa
setelah melampaui jangka waktu 2 (dua)
tahun sejak timbulnya hak (Pasal 96 UU No
13/2003)
Kebijakan Pengupahan
• Upah Minimum
• Upah Kerja Lembur
• Upah Tidak Masuk Kerja karena Berhalangan
• Upah Tidak Masuk Kerja karena Melakukan
Kegiatan Lain di Luar Pekerjaannya
• Upah karena menjalankan Hak Waktu Istirahat
Kerja
• Bentuk dan Cara Pembayaran Upah
• Struktur dan Skala Pengupahan yang
Proporsional
Struktur upah adalah susunan tingkat upah
dari yang terendah sampai yang tertinggi atau
dari yang tertinggi sampai yang terendah
Skala Upah adalah kisaran nilai nominal upah
untuk setiap kelompok jabatan
• Upah untuk Pembayaran Pesangon
(Pasal 157 UU No. 13/2003)
harian, borongan
• Upah untuk Perhitungan Pajak Penghasilan
(PP No 72/2001 tentang PPh)
berdasarkan upah minimum
Keterlambatan Pembayaran Upah
• Pasal 10 PP No. 8/1981
-. 5% perhari keterlambatan hari keempat
sampai kedelapan
-. 1% perhari keterlambatan, untuk hari
kesembilan dan seterusnya
-. Apabila melebihi sebulan masih belum
dibayar, di samping denda pengusaha juga
wajib membayar bunga (sesuai bunga bank)

Anda mungkin juga menyukai