Pengendalian manajemen adalah suatu usaha sistematik
untuk menetapkan standar kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain sistem umpan balik informasi, membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan apakah terdapat penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya organisasi yang sedang digunakan sedapat mungkin secara efisien dan efektif guna mencapai sasaran organisasi. Berdasarkan batasan tersebut di atas, terdapat empat langkah dalam pengendalian, yaitu: 1. Menetapkan standar metode untuk mengukuran kinerja 2. Mengukur kinerja 3. Membandingkan kinerja sesuai dengan standar 4. Mengambil tindakan perbaikan
Baik dalam organisasi umum maupun dalam organisasi
bisnis terdapat beberapa faktor yang menuntut perlunya dioperasikan fungsi pengendalian. Faktor yang dimaksud antara lain: 1. Perubahan dalam lingkungan organisasi 2. Kompleksitas organisasi 3. Kesalahan yang sering terjadi 4. Dampak delegasi wewenang Siklus hubungan elemen pokok pengendalian (H.B. Siswanto, 2006:142) Pada umumnya dalam organisasi, proses pengendalian yang ditempuh oleh manajer menurut Stoner dan Wankel (H.B Siswanto, 2006:147) meliputi: 1. Menetapkan hasil yang diinginkan 2. Menentukan prediktor hasil a. Pengukuran masukan b. Hasil tahapan awal c. Gejala d. Perubahan dalam kondisi yang diasumsikan 3. Menentukan standar atau prediktor dan hasil 4. Menentukan Jaringan informasi dan umpan balik