Nim : P01770022068 Tingkat :1B Jurusan : Promkes Matkul : Sosial budaya kesmas Pengertian suku serawai Suku serawai adalah suku bangsa dengan populasi terbesar kedua yang hidup di daerah bengkulu. sebagian besar masyarakat suku serawai berdiam di kabupaten bengkulu selatan yakni di kecamatan sukaraja,seluma,talo,Pino,Kelutum,Manna,dan seginim.Suku serawai mempunyai mobilitas yang cukup tinggi. saat ini banyak dari mereka yang merantau ke daerah- daerah lain untuk mencari penghidupan baru, seperti kabupaten kepahiang, kabupaten rejang lebong, kabupaten bengkulu utara, dan sebagainya. Secara tradisional suku serawai hidup dari kegiatan di sektor pertanian,khusunya perkebunan. Berdasarkan cerita para orang tua ,suku bangsa serawai berasal dari leluhur yang bernama serunting sakti bergelar si pahit lidah. Asal usul serunting sakti sendiri masih gelap,sebagian orang mengatakan bahwa serunting sakti berasal dari suatu daerah di jazirah arab,yang datang ke bengkulu melalui kerajaan majapahit .ada pula yang bependapat bahwa serunting sakti berasal dari langit ,ia turun ke bumi tanpa melalui rahimseorang ibu.Selain itu ada pula yang berpendapat bahwa serunting sakti adalah anak hasil hubugan gelapantara puyang kepala jurai dengan putri tenggang. Pengertian bimbang bebalai Salah satu tradisi pada suku serawai adalah yang terkait dengan adat perkawinan yaitu bimbang bebalai . Bimbang Bebalai adalah upacara perkawinan yang dilaksanakan di balai atau tempat khusus ,yang didirikan oleh anak mato gawe sedusun atau orang sekampung dengan bergotong royong khusus untuk acara yang dimaksud.bimbang bebalai diselenggarakan oleh masyarakat ( Mato gawe) dalam satu desa atau dusun. Pelaksanaan tradisi bimbang bebalai melibatkan masyarakat luas dalam satu dusun . Terkait dengan tradisi bimbang bebalai pada suku bangsa serawai unsur pembentuk tradisi ini terdiri atas pengantin,Unsur lembaga adat,imam balai,sebagai pemimpin acara, tokoh masyarakat,perwakilan pemerintah (kepala desa,camat ,atau dari tingkat kabupaten). Selain untuk acara pernikahan Kegiatan bimbang ( pesta adat ) pada suku bangsa serawai sangat berkaitan dengan pertanian. Pada saat akan memasuki musim panen ,acara bimbang umumnya dilakukan setelah selesai proses panen di sawah ,hasil panen tersebut biasanya disisihkan oleh masyarakat sebagai modal untuk kegiatan sosial termasuk untuk kepentingan bimbang bebalai. Syatat utama untuk dapat melaksanakan tradisi bimbang bebalai adalah harus membangun balai (teranak),memotong kerbau ,dan ada pengantin (bunting dan penganten). Salah satu tujuan dari kegiatan tradisi bimbang bebalai adalah untuk menjalin silahtuhrahmi antara anggota masyarakat di dusun ,tujuan lainnya agar pasangan pengantin mendapat berkah dari seluruh warga. Kesenian pada tradisi bimbang bebalai 1. Tari Tradisi bimbang bebalai di samping sebagai sarana pemberian doa kepada pasangan pengantin juga sebagai sarana hiburan bagi masyarakat setempat. Kesenian serawai yang ditampilkan sebagai sarana hiburan adalah tari rejung dan pantun.pada suku angsa serawai yaitu tari andung. Tari andun merupakan tari utama yang wajib ditampilkan dalam setiap bimbang adat karena dianggap sakral sesuai dengan kepercayaan mereka terhadap sejarah tari itu sendiri .tari andun ini pertama kali ditampilkan saat pesta perkawinan antara putri bungsu sungai ngiang pagar ruyung dengan dangku rajau mudau di kerajaan dang tuanku limau serumpun daerah bengkulu selatan pada zaman dahulu. Pakaian adat suku serawai 1.Jas hitam dengan peci lancip 2.pakaian bunting dengan hiasan kepala yang disebut tajuak. Rumah adat suku serawai 1. Berugau kuwayang Makanan suku serawai 1. Lemang tapai 2.Gelamai /Dodol 3.pendap 4.Lepek binti 5.Cak uncung Senjata suku serawai Rudus Kuduk sewar Pedang kayu nimbung
You can speak a bit You can speak a bit
about this person about this person here here Lagu daerah 1.Manna baghi 2.Bekatak kurak kariak 3.Sekundang setungguan 4.Pantai pasar bawah kesimpulan Dari tradisi suku serawai yang disebut dengan tradisi bimbang bebalai dapat mengambil kesimpulan supaya bisa saling menjaga silahturrahmi antara masyarakat dan supaya kedepannya budaya leluhur nenek moyang terus dilestarikan dan dipercayai supaya tidak hilang. Terimakasih