Ideologi Negara ?
Pertemuan 7
Pengantar
Setiap sistem keyakinan itu terbentuk melalui suatu proses yang panjang
01 karena ideologi melibatkan berbagai sumber seperti kebudayaan, agama, dan
pemikiran para tokoh.
Sastrapratedja(2000:43) ideologi
adalah seperangkap gagasan atau pemikiran yang
berorientasi pada tindakan dan terorganisir men-
jadi suatu sistem yang teratur
1. IDEOLOGI FUNDAMENTAL
2. IDEOLOGI OPERATIF (THOMPSON. 1984:&79)
ideologi fundamental meletakkan preskripsi
moral pada posisi sentral yang didukung oleh beberapa
unsur meliputi; deskripsi, analisis, preskripsi teknis,
pelaksanaan, dan penolakkan.
ideologi operatif meletakkan preskripsi teknis pada posisi sentral dengan unsur-unsur pendukung meliputi: deskripsi,
analisis, preskripsi moral, pelaksanaan dan penolakkan (Thompson 1984:80)
2. ALVIN GOULDNER : IDEOLOGI SEBAGAI PROYEK NASIONAL
gouldner mengatakan bahwa ideologi merupakan sesuatu yang muncul dari suatu cara baru dalam wacana politis. wa-
cana tersebut melibatkan otoritas atau tradisi atau retorika emosi.
lebih lanjut Goulner mengatakan bahwa ideologi harus dipisahkan dari kesadaran mitis dan religius, sebab idiologi itu
merupakan suatu tindakan yang didukung nilai-nilai logis dan dibuktikan berdasarkan kepentingan sosial
Goulner juga mengatakan bahwa kemunculan ideologi itu tidak hanya dihubungkan dengan revolusi komunikasi, tetapi
juga dihubungkan dengan revolusi industri yang pada gilirannya melahirkan kapitalisme (Thmpson, 1984:85-86)
hirst meletakkan ideologi didalam kalkulasi dan konteks politik. Hirst menegaskan bahwa ideologi merupakan suatu sis-
tem gagasan politis yang dapat digunakan dalam perhitungan politis.
lebih lanjut hirst menegaskan bahwa pengunaan istilah ideologi mengacu kepada kompleks nir-kesatuan (Non-Unitary)
praktek sosial dan sistem perwakilan yang mengandung konsekuensi dan arti politis (Thompson, 1984:94-95)
Untuk memperdalam dapat dilihat
beberapa corak ideologi dibawah ini:
seperangkap prinsip dasar sosial politik
yang menjadi pegangan kehidupan sosial
poltik yang diinkrorporasikan dalam
dokumen resmi negara
norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi sesorang untuk melangkah
dan bertindak
3. masyarakat yang memiliki ideologi dan sistem nilai yang berbeda bekerjasama dan bersaing se-
hingga tidak ada satupun ideologi yang dominan
Sumber historis
dinamika pancasila
Dinamika dan tantangan pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa indonesia
memperlihatkan adanya pasang surut dalam
pelaksanaan nilai-nilai pancasila.
pertarungan ideologis antara negara-negar super power yang • Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan poli-
berakhir denagn bubarnya uni soviet sehingga amerika men- tikyang berorientasi pada kepentingan kelompok sehingga ide-
jadi satu-satunya negara ologi pancasila sering terabaikan
super power
• Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendah-
menguatnya isu kebudayaan global yang nya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasase-
ditandai dengan masuknya berbagai ideologi hingga kepercayaan terhadap ideologi menurun drastis
asing karena keterbukaan informasi
1. dimensi realitas mengandung makna bahwa nilai -nilai dasar yang terkandung dalam dirinya
bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam masyarakat
2. dimensi idealitas mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara hal ini berarti nilai-nilai pancasila mengandung adanya tujuan yang ingin
dicapai
3. dimensi fleksibilitas mengandung relevansi atau kekuatan yang merangsang masyarakat untuk
. mengembangkan pemikiran -pemikiran tentang nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya.
1. ideologi negara sebagai pentingnya pancasila sebagai ideologi negara adalah un-
penuntun warga negara tuk memperlihatkan peran ideologi
2. ideologi negara sebagai penolakkan ter- sebagai penuntun moral dalam kehidupan
hadap nilai-nilaiyang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
tidak sesuai dengan sila-sila sehingga ancaman berupa penyalahgunaan
pancasila . narkoba, terorisme, dan korupsi dapat
dicegah
Thank you