Anda di halaman 1dari 20

Mengapa Pancasila menjadi

Ideologi Negara ?
Pertemuan 7
Pengantar

Setiap sistem keyakinan itu terbentuk melalui suatu proses yang panjang
01 karena ideologi melibatkan berbagai sumber seperti kebudayaan, agama, dan
pemikiran para tokoh.

Ideologi yang bersumber dari kebudayaan, artinya berbagai


02 komponen budaya yang meliputi: sistem religi dan upacara
keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem
pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian
hidup, sistem teknologi dan peralatan
Agama dapat menjadi sumber bagi suatu Ideologi. Di saat
03 ideologi bersumber dari agama, maka akan ditemukan suatu
bentuk negara teokrasi, yakni sistem pemerintahan negara
yang berlandaskan pada nilai-nilai agama tertentu.
Bagaimana pula halnya dengan ideologi yang bersumber dari
04 pemikiran para tokoh?
Marxisme termasuk salah satu di antara aliran ideologi (mainstream) yang berasal
dari pemikiran tokoh atau filsuf Karl Marx.
Ideologi merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan negara yang bersumber dari ni-
lai dasar yang berkembang dalam suatu bangsa.
Konsep Pancasila sebagai Ideologi Negara

Istilah ideologi berasal Ideologi secara etimologis, artinya


dari kata idea, yang ilmu tentang
artinya gagasan, konsep, penger- ideide (the science of ideas), atau
tian dasar, ajaran tentang
cita-cita; dan logos yang berarti
ilmu. 01 02 pengertian dasar (Kaelan,
2013: 60-61).

Dalam Kamus Besar Bahasa


Alvin Gouldner: Ideologi sebagai Proyek Indonesia, ideologi didefinisikan sebagai
Nasional Gouldner mengatakan bahwa ideologi kumpulan konsep
merupakan sesuatu yang muncul dari suatu cara
baru dalam wacana politis.
06 03 bersistem yang dijadikan asas
pendapat yang memberikan
Wacana tersebut melibatkan otoritas atau tradisi arah dan tujuan untuk
atau retorika emosi kelangsungan hidup.

Mubyarto (1991: 239): ”Ideologi adalah sejumlah dok-


trin, kepercayaan, dan simbol-simbol sekelompok 05 04 Beberapa komponen penting dalam se-
buah ideologi, yaitu
masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi pegangan
sistem, arah, tujuan, cara
dan pedoman kerja (atau perjuangan) untuk mencapai tu- berpikir, program, sosial, dan politik.
juan masyarakat atau bangsa itu
Tokoh-Tokoh Pemikir Indonesia
yang mendefenisikan ideologi

Sastrapratedja(2000:43) ideologi
adalah seperangkap gagasan atau pemikiran yang
berorientasi pada tindakan dan terorganisir men-
jadi suatu sistem yang teratur

Soejanto (1991:47) ideologi adalah


hasil refleksi manusia berkat
kemampuannya menjaga jarak dengan dunia ke-
hidupan

Mubyarto ( 1991:239) ideologi adalah


sejumlah doktrin, kepercayaan simbol-simbol
sekelompok masyarakat atau suatu bangsa
yang menjadi pegangan dan pedoman kerja
untuk mencapai tujuan masyarakat atau
bangsa
TEORI IDEOLOGI DARI BEBERAPA TOKOH PEMIKIR
IDEOLOGI

1. MARTIN SELIGER: IDEOLOGI SEBAGAI SISTEM KEPERCAYAAN


idiologi adalah sekumpulan kepercayaan dan penolakan yang diungkapkan dalam
bentuk pernyataan yang bernilai yang dirancang untuk melayani dasar-dasar permanen
yang bersifat relatif bagi sekelompok orang. ideologi dipergunakan untuk
membenarkan kepercayaan yang didasarkan pada norma-norma dan sejumlah kecil
pembuktian faktual dan koherensi legitimasi yang rasional dari penerapan preskripsi
teknik. lebih lanjut Martin Seliger menjelaskan bahwa ideologi sebagai sistem
kepercayaan didasarkan pada dua hal yaitu:

1. IDEOLOGI FUNDAMENTAL
2. IDEOLOGI OPERATIF (THOMPSON. 1984:&79)
 ideologi fundamental meletakkan preskripsi
moral pada posisi sentral yang didukung oleh beberapa
unsur meliputi; deskripsi, analisis, preskripsi teknis,
pelaksanaan, dan penolakkan.
 ideologi operatif meletakkan preskripsi teknis pada posisi sentral dengan unsur-unsur pendukung meliputi: deskripsi,
analisis, preskripsi moral, pelaksanaan dan penolakkan (Thompson 1984:80)
2. ALVIN GOULDNER : IDEOLOGI SEBAGAI PROYEK NASIONAL

gouldner mengatakan bahwa ideologi merupakan sesuatu yang muncul dari suatu cara baru dalam wacana politis. wa-
cana tersebut melibatkan otoritas atau tradisi atau retorika emosi.
lebih lanjut Goulner mengatakan bahwa ideologi harus dipisahkan dari kesadaran mitis dan religius, sebab idiologi itu
merupakan suatu tindakan yang didukung nilai-nilai logis dan dibuktikan berdasarkan kepentingan sosial
Goulner juga mengatakan bahwa kemunculan ideologi itu tidak hanya dihubungkan dengan revolusi komunikasi, tetapi
juga dihubungkan dengan revolusi industri yang pada gilirannya melahirkan kapitalisme (Thmpson, 1984:85-86)

3. PAUL HIRST: IDEOLOGI SEBAGAI RELASI SOSIAL

hirst meletakkan ideologi didalam kalkulasi dan konteks politik. Hirst menegaskan bahwa ideologi merupakan suatu sis-
tem gagasan politis yang dapat digunakan dalam perhitungan politis.
lebih lanjut hirst menegaskan bahwa pengunaan istilah ideologi mengacu kepada kompleks nir-kesatuan (Non-Unitary)
praktek sosial dan sistem perwakilan yang mengandung konsekuensi dan arti politis (Thompson, 1984:94-95)
Untuk memperdalam dapat dilihat
beberapa corak ideologi dibawah ini:
seperangkap prinsip dasar sosial politik
yang menjadi pegangan kehidupan sosial
poltik yang diinkrorporasikan dalam
dokumen resmi negara

suatu pandangan hidup yang merupakan cara


menafsirkan realitas serta mengutamakan nilai
tertentu yang memengaruhi kehidupan sosial,
politik, budaya.

suatu model atau paradi tentang perubahan


sosial yang tidak dinyatakan sebagai
ideologi, tetapi berfungsi sebagai ideologi misalnya:
ideologi pembangunan

berbagai aliran pemikiran yang


menonjolkan nilai tertentu yang menjadi pedoman
gerakan suatu kelompok
( Sastrapratedja, 2001:45-46),.
fungsi-fungsi ideologi

 struktur kongnitif, : keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk


memahami dan menafsirkan dunia, serta kejadian-kejadian dilingkungan sekitarnya

 orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta


menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia

 norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi sesorang untuk melangkah
dan bertindak

 bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya

 kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan


kegiatan dan mencapai tujuan

 pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami , meghayati serta


memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya (Soejanto,
1991:48)
Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara

Pancasila sebagai ideologi


negara menghadapi berbagai bentuk
tantangan. Salah satu tantangan yang paling 2) Ideologi Sebagai Penolakan Ter-
dominan dewasa ini adalah globalisasi. hadap Nilai-nilai yang Tidak Sesuai
dengan Pancasila

Pancasila sebagai ideologi


negara pernah mengalami
berbagai guncangan dalam
Lalu, Apa urgensinya? perjalanan sejarah bangsa
1) Ideologi Sebagai Penuntun Indonesia. Ada pihak-pihak
Warga Negara Artinya, setiap tertentu yang ingin menggeser
perilaku warga negara harus Pancasila dengan mengganti
didasarkan pada preskripsi moral. ideologi negara.
Alasan diperlukan Kajian
Pancasila sebagai Ideologi Negara:

Pancasila sebagai ideologi, selain


1. Warga Negara Memahami dan menghadapi tantangan dari ideologi ideologi be-
Melaksanakan Pancasila sebagai sar dunia juga menghadapi tantangan dari sikap
dan perilaku kehidupan yang menyimpang dari
Ideologi Negara.
norma-norma masyarakat umum. Tantangan itu
karena ideologi Pancasila menghadapi tantangan dari berbagai ideologi dunia
meliputi, antara lain terorisme dan narkoba.
dalam kebudayaan global. Pada bagian ini, perlu diidentifikasikan unsur-unsur
yang memengaruhi ideologi Pancasila sebagai berikut:

a. Unsur ateisme yang terdapat dalam ideologi Marxisme atau komunisme


bertentangan dengan sila Ketuhanan
Yang Maha Esa.

b. Unsur individualisme dalam liberalisme tidak sesuai dengan prinsip nilai


gotong royong dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

c. Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk menguasai sistem


perekonomian negara tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan.
beberapa karateristik kebudayaan global sebagai
berikut:
1. berbagai bangsa dan kebudayaan menjadi lebih terbuka terhadap
pengaruh timbal balik

2. pengakuan akan identitas dan keanekaragaman masyarakat dalam


berbagai kelompok dengan pluralisme etnis dan religious

3. masyarakat yang memiliki ideologi dan sistem nilai yang berbeda bekerjasama dan bersaing se-
hingga tidak ada satupun ideologi yang dominan

4. kebudayaan global merupakan sesuatu yang khas secara utuh

5. nilai-nilai ham, kebebasan, demokrasi menjadi nilai-nilai yang dihayati


bersama (sastrapratedja, 2001:26-27)
Penyelenggara Negara Memahami dan Melaksanakan
Pancasila sebagai Ideologi Negara

Magnis Suseno menegaskan bahwa pelaksanakan ideologi Pancasila bagi


penyelenggara negara merupakan suatu orientasi kehidupan konstitusional.
Artinya, ideologi Pancasila dijabarkan ke dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Ada
beberapa unsur penting dalam kedudukan Pancasila sebagai orientasi kehidupan
konstitusional:

 Kesediaan untuk saling menghargai dalam kekhasan masing-masing.


 Aktualisasi lima sila Pancasila, artinya sila-sila dilaksanakan dalam kehidupan berne-
gara.
Sumber historis, sosiologis, politis tentang
pancasila sebagai ideologi negara

Sumber historis

Pancasila dalam masa pemerintahan Abdul rahman wahid


muncul wacana tentang penghapusan tentang pelarangan PKI dan penyebarluasan ajaran komunisme

Pancasila dalam masa pmerintahan Megawati


pancasila sebagai ideologi semakin kehilangan formalitasnya dengan tidak ada mencantumkan pendidikan pancasila sebagai mata pelajaran wajib .

Pancasila dalam masa pemerintahan SBY


juga tidak memperhatikan pentingnya pancasila sebagai ideologi negara .

Pancasila dalam masa pemerintahan Soekarno


pancasila ditegaskan sebagai pemersatu bangsa.

Pancasila dalam masa pemerintahan Soeharto


pancasila dijadikan azaz tunggal bagi organisasi politik dsasi kemasyarakatan

Pancasila dalam masa pemerintahan Habibie


atas desakan berbagai pihak habibie menghapus penataran P-4,dan disibukkan dengan masalah politik
SUMBER SOSIOLOGIS

sila ketuhanan yang maha esa


dapat ditemukan dalam kehidupan
beragama masyarakat indonesia dalam bebagai
bentuk kepercayaan dan
keyakinan terhdap adanya kekuatan
gjaib

sila ke dua dapat ditemukan sila ke 4 dapat ditemukan dalam


dalam hal saling menhargai dan bentuk menghargai pendapat orang lain, se-
menghormati hak-hak orang lain mangat musyawarah dalam mengambil kepu-
tusan
sila ke 3 dapat ditemukan
dalam bentuk solidaritas, rasa
setia kawan, rasa cinta tanah air,
yang berwujud pada mencintai sila ke 5 tercermin dalam sikap suka meno-
produk dalam negeri long, menjalankan gaya hidup
sederhana, tidak menyolok atau
berlebihan
Sumber Poltis pancasila sebagai
ideologi negara

sila ke 1 di wujudkan dalam bentuk


semangat toleransi antara umat
beragama

sila ke 4 diwujudkan dalam


mendahulukan pengambilan sila ke 2 diwujudkan penghargaan
keputusan berdasrkan musyawarah dari terhadap pelaksanaan Ham
pada voting.

sila ke 5 diwujudkan dalam


sila ke 3 diwujudkan dalam
bentuk tidak menyalahgunakan
mendahulukan kepentigan
kekuasaan untuk memperkaya diri
bangsa dan negara dari pada kelom-
sendiri atau kelompok.
pok atau golongan
dinamika dan tantangan pancasila sebagai
ideologi negara

dinamika pancasila

Dinamika dan tantangan pancasila sebagai ideologi negara dalam sejarah bangsa indonesia
memperlihatkan adanya pasang surut dalam
pelaksanaan nilai-nilai pancasila.

• pada masa soekarno memahami kedudukan pancasila sebagai ideologi


negara
• masa soeharto pancasila diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui P-4
• pada era reformasi pancasila sebagai ideologi memahami pasang surut
dengan ditandainya beberapa hal seperti enggannya para penyelenggara
negara mewacanakan tentang pancasila, dll
Tantangan Pancasila

FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL

pertarungan ideologis antara negara-negar super power yang • Pergantian rezim yang berkuasa melahirkan kebijakan poli-
berakhir denagn bubarnya uni soviet sehingga amerika men- tikyang berorientasi pada kepentingan kelompok sehingga ide-
jadi satu-satunya negara ologi pancasila sering terabaikan
super power
• Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendah-
menguatnya isu kebudayaan global yang nya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasase-
ditandai dengan masuknya berbagai ideologi hingga kepercayaan terhadap ideologi menurun drastis
asing karena keterbukaan informasi

meningkatkan kebutuhan dunia sebagai akibat


pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi sehingga ter-
jadi exploitasi terhadap sumber daya alam secara masif.
esensi dan urgensi pancasila sebagai ideologi
negara

1. dimensi realitas mengandung makna bahwa nilai -nilai dasar yang terkandung dalam dirinya
bersumber dari nilai-nilai real yang hidup dalam masyarakat
2. dimensi idealitas mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara hal ini berarti nilai-nilai pancasila mengandung adanya tujuan yang ingin
dicapai
3. dimensi fleksibilitas mengandung relevansi atau kekuatan yang merangsang masyarakat untuk
. mengembangkan pemikiran -pemikiran tentang nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya.

Pentingnya pancasila sebagai ideologi


Urgensi Pancasila negara

1. ideologi negara sebagai pentingnya pancasila sebagai ideologi negara adalah un-
penuntun warga negara tuk memperlihatkan peran ideologi
2. ideologi negara sebagai penolakkan ter- sebagai penuntun moral dalam kehidupan
hadap nilai-nilaiyang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
tidak sesuai dengan sila-sila sehingga ancaman berupa penyalahgunaan
pancasila . narkoba, terorisme, dan korupsi dapat
dicegah
Thank you

Anda mungkin juga menyukai