THERMODINAMIKA
PADA DISPENSER
Disusun oleh :
1. Heri Pardiono_2201031
2. Ningsih Setia A_2201037
TABLE OF
2. Fungsi Dispenser
3. Jenis-Jenis Dispenser
4. Fungsi Dari Komponen
Dispenser
5. Hukum I Thermodinamika dan perpindahan
panas
6. Prinsip Kerja Dispenser Pada Hukum I
Thermodinamika
7. Kesimpulan
PENGERTIAN DAN
KONSEP DISPENSER
Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga
yang membutuhkan listrik untuk dapat
menjalankan mesin pemanas dan mesin
pendinginnya. Dispenser ada yang
menggunakan prinsip kerja dengan elemen
pemanas dan mesin pendingin (compressor).
Dispenser digunakan untuk mendinginkan dan memanaskan air dalam
galon ukuran kurang lebih 19 liter. Didalam dispenser bagian atas
terdapat tabung yang terbuat dari stenles steel yang bagian luar
tabungnya dililitkan pipa tembaga ukuran ¼ yang berfungsi untuk
mendinginkan air. Lilitan pipa pada luar tabung dapat disamakan
dengan sebuah evaporator pada AC atau kulkas
FUNGSI
DISPENSER
Biasanya dispenser digunakan untuk
memasak air. Saat ini ada pula
dispenser yang dapat memanaskan air
maupun mendinginkan air. Dispenser
yang dapat mendinginkan air tersebut
menggunakan mesin pendingin yang
dapat mendinginkan air. Mesin
pendingin ini biasanya bernama
kompresor pendingin
JENIS - JENIS DISPENSER
1. Dispenser reguler
2. Dispenser normal and hot
Komponen Dalam
1. Saklar on/off
2. Thermostat 1
3. Thermostat 2
4. Saluran daya utama
5. Elemen pemanas
6. Saluran air panas
7. Saluran air normal
8. Saluran pembuangan
Komponen Luar
1. Anti spill
2. Fuse
3. Tombol power switch
4. Power indikator
5. Hot indikator
6. Extra hot indikator
7. Tombol extra hot
8. Blue water tap
9. Red water tap
10. Drainage plug
HUKUM 1 THERMODINAMIKA
Hukum 1 Termodinamika menyatakan
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah
bentuknya”.
Dalam hukum 1 Termodinamika, dipaparkan
mengenai perubahan energi dalam sistem
tertutup, ∆t (°C), akan sama dengan kalor yang
ditambahkan ke sistem dikurangi kerja yang
dilakukan oleh sistem dalam bentuk persamaan:
∆t = Q-W
Dimana:
Q = Total kalor yang ditambahkan
ke sistem (Joule/kalori)
W = Total kerja yang dilakukan
PERPINDAHAN
PANAS
Perpindahan panas (Heat Transfer)
merupakan ilmu yang memprediksi energi yang
terjadi karena perbedaan suhu antara benda atau
bahan Energi yang berpindah adalah panas
(kalor). Kalor dikenal sebagai benda yang bisa
berpindah dari suhu yang lebih tinggi ke suhu
yang lebih rendah . Hukum
pencampuran kalor dimungkinkan karena kalor
berpindah, sedangkan pada kalorimeter
perpindahan kalor tidak hanya mengubah
temperatur suhu suatu zat lokal, tetapi panas
menyebar dari satu bagian ke bagian lain.
PRINSIP KERJA DISPENSER
PADA HUKUM I
THERMODINAMIKA