PENDAHULUAN
1
4. Bagaimana menerangkan diagnosa dan solusi kemungkinan kerusakan
pada Dispenser?
1.3 Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Prinsip Kerja Dispenser.
2. Menyebtkan Komponen-Komponen Yang Terdapat Dalam Dispenser.
3. Mengidentifikasi Beberapa Jenis Kerusakan Terjadi Dalam Dispenser.
4. Menerangkan diagnosa dan solusi kemungkinan kerusakan pada
Dispenser.
BAB II
KAJIAN TEORI
3
4. Dispenser Hot and Cold, dispenser ini dapat diginakan untuk memanaskan
air dan mendinginkan air. Apabila ingin memanaskan air, dispenser ini
menggunakan prinsip kerja elemen pemanas(heater). Apabila ingin
mendinginkan air, dispenser ini menggunakan prinsip kerja elemen
pendingin(fan atau refrigan).
a. Nama-nama komponen
1. Saklar On/Off
2. Thermostat 1
3. Thermostat 2
5. Elemen pemanas
8. Pipa pembuangan
a) Nama komponen
Nama komponen :
1. AntiSpill
2. Fuse
5
3. TombolPowerSwitch
4. PowerIndicator
5. HotIndicator
6. ExtraHotIndicator
7. TombolExtraHot
8. BlueWaterTap
9. RedWaterTap
10. DrainagePlug
Fungsi masing-masing komponen
1. Anti spill berfungsi tempat dudukan galon
2. Fuse berfungsi sebagai pengaman dan pemutus rangkaian arus
3. Tombol Power Switch sebagai tombol untuk menyalakan dispenser
4. Power Indicator sebagai lampu indicator on
5. Hot Indicator sebagai lampu indicator hot
6. Extra Hot Indicator sebagai lampu indicator extra hot
7. Tombol Extra Hot sebagai tombol untuk extra hot
8. Blue Water Tap sebagai tempat keluarnya air biasa
9. Red Water Tap sebagai tempat keluarnya air panas
10. Drainage plug sebagai tempat penampungan air yang berceceran/tumpah
7
Proses pendinginan air menggunakan fan dilakukan dengan cara
menghisap suhu tinggi pada air ketika air berada pada tampungan air kedua
yang letaknya berada dibawah tampungan air pertama, namun pada
kenyataannya fan hanya alat bantu untuk mempercepat pembuangan panas
pada air, sehingga temperatur air hanya akan turun sedikit saja. Setelah
melewati tampungan air kedua air akan dikeluarkan melalui keran dan siap
untuk diminum.
2. Pendinginan Air dengan Sistem Refrigran
Pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran sama
seperti sistem refrigran pada kulkas hanya saja evaporatornya dimasukkan
kedalam tampungan air kedua yang berada dibawah tampungan air pertama,
sehingga air disekitar evapurator akan menjadi air dingin. Hasil pendinginan
air pada dispenser menggunakan sistem refrigran lebih maksimal
dibandingkan pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses
pendinginan pada tampungan air kedua, air akan mengalir dan keluar
memalui keran.
Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin
(refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk
menyerap panas dari benda atau udara yang didinginkan dan membawanya
kemudian membuangnya ke udara sekeliling di luar benda/ruangan yang
didinginkan.
Dispenser menjadi alat elektronik yang mungkin sudah dimiliki oleh banyak
orang. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju, perkembangan
teknologi dispenser semakin memberikan fitur-fitur yang canggih dan semakin
membantu banyak ativitas manusia sehari-hari.
Namun meskipun semakin canggih, tidak berarti jika dispenser tidak memiliki
kekurangan. Semakin canggih dispenser nyatanya juga di iringi dengan semakin
bermacam-macamnya jenis kerusakan pada dispenser. Untuk lebih jelasnya, berikut
ini beberapa jenis kerusakan dispenser yang sering terjadi.
1. Kebocoran dispenser
Kerusakan pada kran air dispenser biasanya disebabkan karena karet kran yang
rusak, kaku, dan sudah tidak dapat digunakan lagi. Sehingga dapat menyebabkan
keluarnya tetesan tetesan air minum pada celah karet kran.msekipun hanya tetesan,
hal tersebut tentunya akan membuat anda kerepotan untuk membersihkan genangan
air tersebut.
Jika kerusakan terdapat pada kran air, anda cukup hanya mengganti karet kran
dengan yang baru. Selain itu, kebocoran pada dispenser juga dapat disebabkan pipa
atau selang yang menyambungkan antara kran dengan tempat penampungan air,
tabung air panas, dan corong penampung air minum mengalami kebocoran dan
rusak.
Biasanya hal ini sering terjadi pada kasus selang pada tabung panas. Hal ini
disebabkan oleh selang air yang tidak kuat terhadap suhu panas sehingga terjadi
kebocoran. Untuk mengatasi kondisi ini, anda dapat mengganti selang air dengan
jenis selang yang bersifat anti panas. Anda dapat membelinya di toko-toko
elektronik terdekat. Bila kebocoran dispenser berasal dari galon air minum, anda
dapat mengatasi nya dengan cara mengganti galon air minum anda dengan yang
baru.
Penyebab komponen listrik yang rusak ini bisa disebabkan oleh beberapa hal
yaitu bimetal peraba suhu yang putus, kabel-kabel rangkaian listrik pemanas putus,
ataupun dikarenakan tabung pemanas air yang rusak.
Bila kerusakan yang terjadi adalah dispenser tidak dapat mengeluarkan air
dingin, hal ini dapat diakibatkan thermostat pada dispenser yang mengalami
kerusakan. Sama halnya dengan kerusakan dispenser yang tidak dapat
mengeluarkan air panas, cobalah untuk memeriksa rangkaian kabel listrik
didalamnya. Lakukan pengecekan pula pada bagian komponen pendingin
dispenser.
9
Dispenser yang mati total biasanya ditandai dengan kondisi dispenser yang
tidak menyala meskipun sudah disambungkan ke arus listrik. Hal ini biasanya
disebabkan oleh kabel-kabel didalamnya yang putus, kerusakan pada saklar, dan
lain-lainnya. Cek terlebih dahulu agar lebih jelas mengetahui penyebab pasti
kerusakan dispenser.
2. Air yang keluar melalui kran berwarna merah yang memberikan arti bahwa
kran tersebut berfungsi untuk tempat keluarnya air yang telah diproses oleh
water dispenser menjadi panas menjadi tidak berfungsi. Sehingga air yang
dikeluarkan oleh kran tersebut kondisinya tidak panas.
Diagnosa dan solusi perbaikan :
a) Chek, apakah heater pemanas mengalami kerusakan, ukur dengan tester
pada kedua kabel terminal pada posisi skala ohm.
b) Check, overload pada tabung air panas, apakah ada tahanan/ohm untuk
mengalirkan arus listrik.
c) Check juga kabel-kabel yang menuju ke heater pemanas apakah terputus
atau terbakar?
d) Check switch on-off heater pada bagian belakang dispenser, apakah pada
posisi on?
4. Water dispenser tidak menyala atau mati total. Hal tersebut biasanya terjadi
kerusakan pada kabel input, fuse atau switch ON/OFF
Diagnosa dan solusi perbaikan :
a) Buka box dispenser
b) Periksa kabel INPUT AC 220 Volt Jika rusak ganti dengan yang baru
c) Periksa FUSE (sekering), jika rusak ganti dengan yang baru.
d) Keterangan: Fuse ini terbuat dari tabung kaca bening yang didalamnya
terdapat kawat penghantar. Untuk menentukan rusak atau tidaknya bisa
langsung dilihat dengan kasat mata. Sebaiknya gunakan MULTITESTER.
Cara mengetesnya putar knop multitester pada range X1. Letakkan prob
merah (+) dan prob hitam (-) multitester pada masing-masing ujung fuse.
Fuse yang masih bagus jarum analog multitester akan menunjukkan angka
0.1 ohm.
e) Periksa SWITCH ON/OFF dispenser.
f) Keterangan: Cara menentukan switch ini rusak atau tidak gunakan
multitester. Putar knop multitester pada range X1 (Ohm Meter). Letakkan
prob merah dan prob hitam multitester pada pin switch ON/OFF. Pencet
switch pada posisi ON. Jika jarum analog menunjukkan angka NOL berarti
switch dalam kondisi bagus.
11
bekerja setelah kurang lebih 5 menit, lampu indikator panas mati yang
berarti dispenser sudah dapat bekerja dengan baik
JOBSHEET
I. TUJUAN
Setelah mempelajari Dispenser diharapkan :
1. Menjelaskan Prinsip Kerja Dispenser.
2. Menyebtkan Komponen-Komponen Yang Terdapat Dalam Dispenser.
3. Mengidentifikasi Beberapa Jenis Kerusakan Terjadi Dalam Dispenser.
4. Menerangkan diagnosa dan solusi kemungkinan kerusakan pada Dispenser.
13
6. Wattmeter 1 buah
7. Voltmeter 1 buah
8. Ampere meter 1 buah
9. Termometer 1 buah
Bahan : Dispenser
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Periksa keadaan alat dan bahan yang digunakan.
3. Bongkar Water Dispenser, lakukan identifikasi bagian-bagiannya.
4. Amati bagian-bagiannya kemudian catat serta gambar bentuk konstruksi dan
kelistrikannya.
5. Ukur tahanan elemen dengan multimeter
6. Ukur tahanan isolasi terhadap body dengan meger
7. Rangkai kembali Water Dispenser seperti kondisi semula.
8. Kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
9. Buat laporan.
VI. GAMBAR KERJA
1. Data Name Plate Alat (Spesifikasi Alat)
Merk : GE Water Dispenser
Tipe : GXCC01D
Tegangan : 115 V
Frekuensi : 60 Hz
Arus : 4.7 A
15
Untuk mengurangi terjadinya resiko tersebut, di heater dipasang thermostat yang berguna
untuk mengatur suhu. Ketika suhu air yang dipanaskan oleh heater mencapai suhu tertentu
sehingga melebihi suhu kerja sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan
arus yang mengalir ke heater, dengan demikian heater akan berhenti bekerja sehingga suhu
air tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan, bisa dilihat di lampu indikator dari warna merah
akan berganti warna hijau. Heater akan bekerja kembali manakala suhu air pada tabung
menurun sampai suhunya berada dibawah suhu kerja sensor, sensor dipasang seri dengan
heater, dengan demikian fungsi dari sensor ini mirip seperti saklar, hanya saja bekerjanya
secara otomatis berdasarkan perubahan suhu.
2.
KOMPONEN DALAM
Saklar On/Off
Thermostat 1
Thermostat 2
Saluran daya utama
Elemen pemanas
Saluran air panas
Saluran air normal
Pipa pembuangan
KOMPONEN LUAR
Anti Spill
Fuse
Tombol Power Switch
Power Indicator
Hot Indicator
Extra Hot Indicator
Tombol Extra Hot
Blue Water Tap
Red Water Tap
DrainagePlug
3.
a. Kebocoran dispenser
Dispenser yang mengalami kebocoran biasanya disebabkan oleh beberapa hal antara
lain adalah:
Kerusakan pada kran air dispenser biasanya disebabkan karena karet kran yang rusak,
kaku, dan sudah tidak dapat digunakan lagi. Sehingga dapat menyebabkan keluarnya
tetesan tetesan air minum pada celah karet kran.msekipun hanya tetesan, hal tersebut
tentunya akan membuat anda kerepotan untuk membersihkan genangan air tersebut.
Jika kerusakan terdapat pada kran air, anda cukup hanya mengganti karet kran dengan
yang baru. Selain itu, kebocoran pada dispenser juga dapat disebabkan pipa atau selang
yang menyambungkan antara kran dengan tempat penampungan air, tabung air panas, dan
corong penampung air minum mengalami kebocoran dan rusak.
Biasanya hal ini sering terjadi pada kasus selang pada tabung panas. Hal ini disebabkan
oleh selang air yang tidak kuat terhadap suhu panas sehingga terjadi kebocoran. Untuk
mengatasi kondisi ini, anda dapat mengganti selang air dengan jenis selang yang bersifat
anti panas. Anda dapat membelinya di toko-toko elektronik terdekat. Bila kebocoran
dispenser berasal dari galon air minum, anda dapat mengatasi nya dengan cara mengganti
galon air minum anda dengan yang baru.
17
b. Air dispenser menjadi tidak panas/ tidak dingin
Penyebab komponen listrik yang rusak ini bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu
bimetal peraba suhu yang putus, kabel-kabel rangkaian listrik pemanas putus, ataupun
dikarenakan tabung pemanas air yang rusak.
Bila kerusakan yang terjadi adalah dispenser tidak dapat mengeluarkan air dingin, hal
ini dapat diakibatkan thermostat pada dispenser yang mengalami kerusakan. Sama halnya
dengan kerusakan dispenser yang tidak dapat mengeluarkan air panas, cobalah untuk
memeriksa rangkaian kabel listrik didalamnya. Lakukan pengecekan pula pada bagian
komponen pendingin dispenser.
Kerusakan dispenser ini disebabkan oleh rangkain listrik didalam elektronik khususnya
yang menyambung ke lampu indikator mengalami kerusakan sehingga lampu indikator
tidak mau bekerja dan mati. Untuk lebih jelasnya cobalah untuk mengecek komponen-
komponen elektronik seperti dioda, resistor, dan kabel-kabel rangkaian di dalamnya.
Dispenser yang mati total biasanya ditandai dengan kondisi dispenser yang tidak
menyala meskipun sudah disambungkan ke arus listrik. Hal ini biasanya disebabkan oleh
kabel-kabel didalamnya yang putus, kerusakan pada saklar, dan lain-lainnya. Cek terlebih
dahulu agar lebih jelas mengetahui penyebab pasti kerusakan dispenser.
4.
Air yang keluar melalui kran berwarna biru yang memberikan arti bahwa kran
tersebut berfungsi untuk tempat keluarnya air yang telah diproses oleh water
dispenser menjadi dingin menjadi tidak berfungsi. Sehingga air yang dikeluarkan
oleh kran tersebut kondisinya normal atau biasa, tidak dingin.
Diagnosa dan solusi perbaikan :
a) Chek thermostat yang berada pada belakang dispenser, apakah diposisi paling rendah? jika
ya, putar thermostat kearah kanan/keposisi tinggi.
b) Check pada dua kaki terminal thermostat, apakah ada sebuah tahanan/ohm untuk dapat
mengalirkan arus listrik ke compressor?
c) Check compressor, apakah dapat beroperasi atau tidak? Jika tidak beroperasi cek relay
compressor, overload compressor dan kabel-kabel yang menuju ke compressor.
d) Check kebocoran freon pada semua sistem sambungan pipa.
Air yang keluar melalui kran berwarna merah yang memberikan arti bahwa kran
tersebut berfungsi untuk tempat keluarnya air yang telah diproses oleh water
dispenser menjadi panas menjadi tidak berfungsi. Sehingga air yang dikeluarkan
oleh kran tersebut kondisinya tidak panas.
Diagnosa dan solusi perbaikan :
a) Chek, apakah heater pemanas mengalami kerusakan, ukur dengan tester pada kedua kabel
terminal pada posisi skala ohm.
b) Check, overload pada tabung air panas, apakah ada tahanan/ohm untuk mengalirkan arus
listrik.
c) Check juga kabel-kabel yang menuju ke heater pemanas apakah terputus atau terbakar?
d) Check switch on-off heater pada bagian belakang dispenser, apakah pada posisi on?
Water dispenser tidak menyala atau mati total. Hal tersebut biasanya terjadi
kerusakan pada kabel input, fuse atau switch ON/OFF
Diagnosa dan solusi perbaikan :
a) Buka box dispenser
b) Periksa kabel INPUT AC 220 Volt Jika rusak ganti dengan yang baru
c) Periksa FUSE (sekering), jika rusak ganti dengan yang baru.
d) Keterangan: Fuse ini terbuat dari tabung kaca bening yang didalamnya terdapat kawat
penghantar. Untuk menentukan rusak atau tidaknya bisa langsung dilihat dengan kasat
mata. Sebaiknya gunakan MULTITESTER. Cara mengetesnya putar knop multitester
pada range X1. Letakkan prob merah (+) dan prob hitam (-) multitester pada masing-
masing ujung fuse. Fuse yang masih bagus jarum analog multitester akan menunjukkan
angka 0.1 ohm.
e) Periksa SWITCH ON/OFF dispenser.
f) Keterangan: Cara menentukan switch ini rusak atau tidak gunakan multitester. Putar knop
multitester pada range X1 (Ohm Meter). Letakkan prob merah dan prob hitam multitester
pada pin switch ON/OFF. Pencet switch pada posisi ON. Jika jarum analog menunjukkan
angka NOL berarti switch dalam kondisi bagus.
19
switch ini akan bekerja. maksudnya bekerja yaitu mematikan/memutuskan hubungan
aliran tegangan dari listrik ke elemen pemanas
d) Selanjutnya pergantian komponen yang berupa thermoswitch dengan nilai derajat yang
sama, setelah semua sudah terpasang sesuai keadaan semula, maka sekarang dicoba untuk
dihidupkan tunggu sampai alat otomatis bisa bekerja setelah kurang lebih 5 menit, lampu
indikator panas mati yang berarti dispenser sudah dapat bekerja dengan baik
memanaskan elemen pemanas dan menjalankan mesin pendinginnya. Dispenser ada yang
menggunakan prinsip kerja dengan elemen pemanas dan mesin pendingin (compressor).
komponen luar. Agar tidak terjadi kerusakan pada komponen, kita diharuskaan merawat
serta mengontrol. Banyak faktor yang dapat terjadi kerusakan, salah satunya adalah karna
faktor kecerobohan kita juga, dan kita dapat mencari solusinya agar kejadian tersebut tidak
terulang lagi.
IX. EVALUASI
1. Apa fungsi Water Dispenser pada rumah tangga ?
2. Berapa daya yang dibutuhkan alat Water Dispenser ?
3. Bagaimana cara pengaturan panas pada Water Dispenser ?
4. Kerusakan apa yang sering terjadi pada Water Dispenser ?
21