Anda di halaman 1dari 10

PARTAI POLITIK &

KELOMPOK KEPENTINGAN

25 Oktober 2013
Pengantar Ilmu Politik
Political Party
 A political party is a group of human
beings, stably organized with the
objective of securing or maintaining
for its leader the control of a
government, with the further
objective of giving to members of
the party, through such control
ideal and material benefits and
advantanges (Carl J. Friedrich,
dalam Budiardjo 2008: 404)
 A political party is the articulate
organization of society’s active
political agents; those who are
concerned with the control of
governmental polity power, and
who compete for popular support
with other group or groups holding
divergen views (Neumann 1963:
352, dalam Budiardjo 2008: 404)
 A party is any political group that
present at elections, and is capable
of placing through elections
candidates for public officer
(Sartori: 63 dalam Budiardjo 2008:
405)
Fungsi Partai Politik
 Sarana komunikasi politik
 Sarana sosialisasi politik
 Sarana rekrutmen politik
 Sarana pengatur konflik (conflict
management)
Sarana Komunikasi Politik
 Interest agregation
 Interest articulation
 Goal formulation
 Public policy
Sarana Sosialisasi Politik
 Political socialization may be defined
is the process by which individuals
in a given society become
acquainted with the political system
and which to a certain degree
determines their perceptions and
their reactions to political
phenomena (Rush 1992: 92, dalam
Budiardjo 2008: 407)
Sarana Rekrutmen Politik
 Kader
 Organisasi-organisasi massa
(onderbouw)
Sarana Pengatur Konflik
 Hubungan antara dua pihak atau lebih
(individu atau kelompok) yang memiliki,
atau yang merasa memiliki, sasaran
sasaran yang tidak sejalan
(Fisher dkk, 2000: Mengelola Konflik –
Ketrampilan dan Strategi untuk
Bertindak)
 Konflik politik diselesaikan melalui
lembaga-lembaga politik, konflik politik
yang berujung pelanggaran hukum
diselesaikan melaui lembaga peradilan
Kelompok Kepentingan
 Kelompok kepentingan adalah sekelompok manusia yang
mengadakan persekutuan yang didorong oleh kepentingan-
kepentingan tertentu. Kepentingan ini dapat berupa
kepentingan umum atau masyarakat luas ataupun
kepentingan untuk kelompok tertentu. Contoh persekutuan
yang merupakan kelompok kepentingan, yaitu organisasi
massa, paguyuban alumni suatu sekolah, kelompok daerah
asal, dan paguyuban hobi tertentu.
 Kelompok kepentingan bertujuan untuk memperjuangkan
sesuatu “kepentingan” dengan mempengaruhi lembaga-
lembaga politik agar mendapatkan keputusan yang
menguntungkan atau menghindarkan keputusan yang
merugikan. Kelompok kepentingan tidak berusaha untuk
menempatkan wakil-wakilnya dalam dewan perwakilan
rakyat, melainkan cukup mempengaruhi satu atau beberapa
partai didalamnya atau instansi yang berwenang maupun
menteri yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai